Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

13 Suka Duka jadi Kurir, Pejuang Aspal yang Kehadirannya Dinanti-nanti

ilustrasi kurir (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi kurir (pexels.com/MART PRODUCTION)

Perubahan tren belanja dari yang sebelumnya langsung mendatangi toko-toko menjadi online, tak pelak membawa berkah baru bagi profesi kurir. Hanya saja, layaknya tiap profesi yang punya plus minusnya, menjadi kurir pun begitu.

Di balik kehadirannya yang selalu dinanti para konsumen belanja online, ada banyak suka duka dari para pejuang aspal ini. Yuk, kita dalami satu-satu!

1. Paling pusing kalau alamat yang dicantumkan gak jelas. Apalagi jika nomor rumah di lingkungan tujuan itu acak, gak berurutan

ilustrasi kurir (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi kurir (pexels.com/MART PRODUCTION)

2. Saat barang konsumen hilang atau rusak, harus diganti. Namun bensin buat nganterin, gak ditanggung. Yah, itulah risiko pekerjaan

ilustrasi kurir (unsplash.com/Afif Kusuma)
ilustrasi kurir (unsplash.com/Afif Kusuma)

3. Memang, sih, katanya hujan itu berkah. Namun buat para kurir, hati jadi penuh waspada karena takut ada barang konsumen yang rusak

ilustrasi hujan (pexels.com/Kaique Rocha)
ilustrasi hujan (pexels.com/Kaique Rocha)

4. Panas terik matahari yang menyengat, mau tak mau harus dinikmati demi mengantarkan pesanan para pelanggan

ilustrasi cuaca panas (pexels.com/Skitterphoto)
ilustrasi cuaca panas (pexels.com/Skitterphoto)

5. Belinya sama penjual tapi kurir yang kena omelan saat barang tak sesuai. Padahal tugas kurir cuma mengantarkan

ilustrasi belanja online (unsplash.com/Markus Spiske)
ilustrasi belanja online (unsplash.com/Markus Spiske)

6. Sudah sampai ke alamat bersangkutan, dipanggil-panggil gak keluar. Masih menunggu pula untuk uang yang belum disiapkan

ilustrasi kurir (pexels.com/Norma Mortenson)
ilustrasi kurir (pexels.com/Norma Mortenson)

7. Bukannya gak bersyukur, sih, dapat tip. Namun apa gak ada uang yang lebih baik. Selembar kertas dua ribuan, lecek, buluk pula. Duh, nasib

ilustrasi uang tip (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi uang tip (pexels.com/RODNAE Productions)

8. Meski banyak dukanya, yang bikin betah jadi kurir adalah saat bertemu pelanggan yang ramah, memberi tip yang besar pula. Alhamdulillah...

ilustrasi kurir (unsplash.com/Victória Kubiaki)
ilustrasi kurir (unsplash.com/Victória Kubiaki)

9. Mendapat segelas air putih dari pelanggan di kala terik melanda, sudah syukur bahagia. Setidaknya masih ada yang peduli

ilustrasi belanja online (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi belanja online (pexels.com/Liza Summer)

10. Senangnya, saat semua target pengiriman sudah tercapai padahal hari masih sore. Bisa pulang cepat bertemu keluarga

ilustrasi anak dan ibu (pexels.com/Singkham)
ilustrasi anak dan ibu (pexels.com/Singkham)

11. Di tengah kondisi sulit dan PHK di mana-mana, masih bersyukur ada sumber penghasilan. Setidaknya dapur masih bisa ngebul

ilustrasi makan bersama (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi makan bersama (pexels.com/RODNAE Productions)

12. Bertemu dengan banyak orang, setidaknya perbesar peluang bisa ketemu pasangan. Kan, jodoh gak ada yang tahu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Pixabay)

13. Berusaha sabar dengan berbagai tingkah pelanggan. Setidaknya untuk urusan ketabahan, para kurir jangan diragukan

ilustrasi kurir (unsplash.com/Egor Myznik)
ilustrasi kurir (unsplash.com/Egor Myznik)

Peran kurir sangatlah penting dalam proses belanja online. Oleh sebab itu, tak ada salahnya kita semua meringankan pekerjaan mereka. Dari hal yang simpel saja, misalnya memberi alamat dengan jelas dan sertakan pula patokannya. Dengan begitu, mereka bisa menghemat waktu.

Kemudian untuk penggemar sistem Cash On Delivery (COD), usahakan banget sebelum barang datang, disiapkan dulu uang tunainya. Kurir pun gak harus nunggu lama. Kalau sedang tak ada di rumah, titipkan dulu uangnya pada tetangga, supaya mereka bisa lanjut ke pengiriman yang berikutnya.

Semoga dengan uraian di atas, bisa jadi penyadaran kita semua. Di balik barang yang kita terima, ada kerja keras dari banyak orang. Yuk, belajar untuk saling menghargai!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Life

See More

Ramalan Shio 20 Oktober 2025, Beberapa Shio Ini Bakal Hoki!

19 Okt 2025, 23:25 WIBLife