Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Curhatan Umum para Pekerja Freelance, Ada Saja Tantangannya

ilustrasi wanita sedang ngoding (pexels.com/Christina Morillo)
ilustrasi wanita sedang ngoding (pexels.com/Christina Morillo)

Menjalani karier sebagai pekerja freelance banyak diromantisasi sebagai gaya hidup yang penuh kebebasan dan fleksibilitas. Tidak terikat dengan jam kerja yang kaku, memilih proyek yang diminati, dan bekerja dari mana saja yang diinginkan—semua itu terdengar seperti mimpi bagi banyak orang. Namun, di balik bayang-bayang yang indah tersebut, terdapat beberapa kendala yang kerap dihadapi oleh para pekerja lepas. Meski mempunyai banyak keuntungan, tidak dapat dimungkiri bahwa menjadi seorang pekerja freelance juga membawa sejumlah tantangan yang unik.

Umumnya, ada tiga keluhan yang paling sering dialami oleh para pekerja freelance, dari kesulitan mengatur waktu hingga tantangan dalam mencari klien yang konsisten. Namun, jika sudah bisa memahami dan menghadapi tantangan-tantangan ini, para pekerja freelance tentunya bakal meningkatkan kualitas hidup dan meraih kesuksesan dalam karier mereka. 

1. Kesulitan dalam mengatur waktu

ilustrasi wanita sedang menulis notes (unsplash.com/Sebastian Pandelache)
ilustrasi wanita sedang menulis notes (unsplash.com/Sebastian Pandelache)

Salah satu curhatan utama yang banyak dikeluhkan kali dihadapi oleh pekerja freelance adalah kesulitan dalam mengatur waktu. Meskipun memiliki kebebasan untuk menentukan jadwal kerja mereka sendiri, banyak pekerja lepas yang mengalami kesulitan dalam menemukan keseimbangan antara waktu kerja dan waktu luang. Tanpa struktur yang jelas seperti yang disediakan di tempat kerja konvensional, sering kali sulit untuk tetap fokus dan disiplin. Selain itu, adanya tekanan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu juga dapat menambah tingkat stres dan kecemasan dalam mengatur waktu.

Terkadang pekerja lepas juga harus menghadapi tantangan dalam menegosiasikan batas antara kehidupan pribadi dan profesional. Tanpa batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu istirahat, mereka cenderung merasa terus-menerus ‘dikejar’ oleh pekerjaan. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan fisik mereka.

2. Kesulitan dalam mencari klien dan proyek yang konsisten

ilustrasi bos dan karyawan (pexels.com/fauxels)
ilustrasi bos dan karyawan (pexels.com/fauxels)

Masalah lain yang sering dihadapi oleh para pekerja freelance adalah kesulitan dalam mencari klien dan proyek yang konsisten. Meski kini sudah banyak platform online yang memfasilitasi pertemuan antara klien dan pekerja lepas, persaingan yang ketat kerap menjadi hambatan mereka untuk mendapatkan proyek secara konsisten. Terkadang, pekerja lepas harus menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk membangun portofolio mereka, mengikuti banyak tender, dan mengikuti upaya pemasaran diri agar tetap relevan di pasar.

Selain itu, adanya fluktuasi dalam aliran pendapatan juga merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para pekerja freelance. Mereka mungkin mengalami bulan-bulan dengan penghasilan yang tinggi, diikuti oleh bulan-bulan dengan sedikit atau bahkan tanpa penghasilan sama sekali. Hal ini membuat perencanaan keuangan menjadi lebih sulit dan memaksa mereka untuk hidup dengan cara yang tidak pasti.

3. Kesepian dan keterasingan

ilustrasi pria sedang menyendiri (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)
ilustrasi pria sedang menyendiri (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Meski pekerja freelance sering kali menikmati kebebasan dan fleksibilitas yang mereka miliki, kenyataannya gaya hidup ini juga dapat menyebabkan kesepian dan perasaan keterasingan. Tanpa adanya rekan kerja sehari-hari atau interaksi sosial yang teratur, banyak pekerja lepas yang merasa terisolasi secara sosial. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental mereka, meningkatkan risiko depresi, hingga kecemasan. Selain itu, kesulitan untuk membedakan antara waktu kerja dan waktu luang juga dapat menyebabkan pekerja freelance merasa terjebak dalam lingkaran kehidupan yang monoton dan tidak seimbang. Tanpa adanya jaringan dukungan yang kuat, mereka mungkin merasa sulit untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pekerjaan mereka.

Menjadi pekerja freelance bukanlah pilihan yang mudah. Meski menawarkan kebebasan dan fleksibilitas yang besar, para pekerja lepas juga harus menghadapi sejumlah tantangan yang unik, dari kesulitan dalam mengatur waktu hingga kesepian dan keterasingan, penting bagi mereka untuk memahami bahwa mereka tidak sendiri dalam perjuangan mereka. Dengan dukungan yang tepat dan strategi yang efektif, para pekerja freelance dapat mengatasi tantangan yang mereka hadapi untuk meraih kesuksesan dalam karier mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fiqrah Risar Mohammed Risar
EditorFiqrah Risar Mohammed Risar
Follow Us