4 Cara Memperbaiki Hubungan yang Kurang Harmonis dengan Rekan Kerja

- Komunikasi terbuka dan sopan sebagai kunci utama memperbaiki hubungan dengan rekan kerja.
- Hindari membicarakan masalah di belakang untuk membangun kembali kepercayaan dan kedewasaan dalam menyikapi konflik.
- Fokus pada kolaborasi daripada kompetisi untuk saling melengkapi keahlian dan memperkuat kinerja tim secara keseluruhan.
Hubungan kerja yang harmonis merupakan kunci utama untuk menciptakan adanya suasana kerja yang produktif dan menyenangkan. Namun, ternyata tidak semua hubungan antara rekan kerja berjalan dengan mulus, sebab perbedaan karakter, gaya komunikasi, hingga kesalahpahaman biasa saja terjadi tanpa disadari.
Jika hubungan dengan rekan kerja terasa kurang harmonis, maka hal ini akan memengaruhi semangat kerja hingga performa secara keseluruhan. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips berikut ini untuk memperbaiki hubungan dengan rekan kerja yang dianggap kurang harmonis.
1. Mulai dari komunikasi yang terbuka dan sopan

Kesalahpahaman ternyata sering terjadi akibat kurangnya komunikasi apa penyampaian pesan yang dianggap tidak tepat sasaran. Setidaknya dengan berusaha memulai percakapan secara terbuka dan menggunakan bahasa yang benar-benar sopan, maka akan menunjukkan iktikad baik untuk memperbaiki hubungan dengan cara yang lebih dewasa.
Cobalah untuk mendengarkan tanpa menghakimi dan menanggapi dengan penuh empati ketika berdiskusi terkait masalah yang dihadapi. Komunikasi yang jujur dan santun tentunya bisa membuka ruang untuk dapat saling memahami dan memperbaiki kesalahan yang ada.
2. Hindari membicarakan masalah di belakang

Salah satu penyebab utama dari retaknya hubungan di tempat kerja dapat diakibatkan karena kebiasaan membicarakan rekan kerja secara negatif di belakang. Gosip dan keluhan yang disebarkan hanya dapat memperburuk suasana, bahkan memicu adanya ketegangan di antara anggota tim.
Jika memang ada yang perlu disampaikan, maka semestinya dapat dilakukan secara langsung dan pribadi dengan cara yang lebih profesional. Hindari perilaku pasif agresif karena kamu dapat membangun kembali kepercayaan dan menunjukkan kedewasaan melalui cara penyikapan konflik.
3. Fokus pada kolaborasi daripada kompetisi

Lingkungan kerja yang kompetitif seringkali membuat banyak orang mudah merasa terancam atau tertutup terhadap rekan lainnya. Padahal dengan fokus terhadap kolaborasi yang ada, maka kamu dan rekan kerja bisa saling melengkapi keahlian dan memperkuat adanya kinerja tim secara keseluruhan.
Cobalah untuk menawarkan bantuan atau mengajak berdiskusi terkait proyek bersama sebagai cara untuk membangun kembali hubungan secara positif. Kolaborasi yang tulus dapat menjadi jembatan untuk memperbaiki relasi dan juga menghapus potensi ketegangan yang mungkin muncul akibat ego dan ambisi pribadi.
4. Beri ruang untuk proses dan jangan paksa keakraban

Memperbaiki hubungan tidak dapat terjadi dalam waktu semalam, apalagi jika sudah ada luka atau ketidaknyamanan yang pernah berlangsung cukup lama. Penting untuk tetap bersabar dan memberikan waktu bagi rekan kerja dalam respon pendekatan yang dilakukan secara alami.
Jangan sampai memaksakan untuk akrab apabila belum ada kesiapan dari kedua belah pihak, sebab hanya akan memperburuk suasana yang ada. Bangunlah kembali hubungan secara bertahap, mulai dari interaksi kecil yang ringan hingga nantinya tumbuh kembali rasa saling percaya dan nyaman.
Hubungan kerja yang sehat bukan hanya penting untuk menunjang produktivitas, namun juga menjaga keseimbangan emosional dalam menjalani rutinitas pekerjaan. Dengan menerapkan beberapa langkah di atas, maka bisa memperbaiki dan memeroleh hubungan profesional yang lebih positif di lingkungan kerja. Bangunlah hubungan yang harmonis bersama-sama untuk keberlangsungan karier dan kualitas hidup yang lebih baik!



















