4 Pembangunan Infrastruktur yang Dilakukan Gubernur Jawa Barat

05 Jun 2023, 07:06 WIB

Ridwan Kamil saat sedang meresmikan Alun-alun Kota Bogor. (Disparbud.jabarprov.go.id)

Ridwan Kamil selaku gubernur Jawa Barat mendedikasikan masa jabatannya untuk kemajuan daerah yang dipimpinnya. Beberapa hal telah dilakukan Ridwan Kamil untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan beberapa pembangunan infrastruktur yang nantinya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Provinsi Jawa Barat.

Beberapa pembangunan fisik dilaksanakan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pun dialokasikan untuk mendukung program pembangunan dari ruang terbuka publik, tempat ibadah, hingga tempat berkreativitas warga. Seperti apa ya, pembangunan yang telah dilakukan oleh Kang Emil sebagai salah satu program untuk mewujudkan Jabar Juara?

1. Pembangunan alun-alun di Jawa Barat

Alun-alun Kota Bogor (Disparbud.jabarprov.go.id)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil membangun ruang publik yaitu alun-alun. Proyek ini menjadi salah satu proyek prioritas di Jawa Barat. Seperti diketahui, selain dapat menjadi tempat olahraga, alun-alun dapat dijadikan tempat wisata, sarana atraksi budaya, serta menjual produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat.

Dilansir Disparbud.jabarprov.go.id, Kang Emil telah meresmikan 12 alun-alun yang ada di Jawa Barat. Alun-alun ini telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti arena bermain anak, trek jogging, bangku taman, hingga spot foto yang Instagrammable.

Berikut beberapa alun-alun yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat tersebut:

Alun-alun Kabupaten Sumedang yang terletak di depan Masjid Agung, Sumedang dan di dekat Keraton Sumedang Larang. Alun-alun ini diresmikan pada 14 Maret 2020
Alun-alun Kabupaten Majalengka berada di seberang Kantor Bupati Majalengka. Alun-alun ini diresmikan pada 21 April 2021
Alun-alun Kejaksaan Kota Cirebon diresmikan pada 21 April 2021. Alun-alun ini didesain mirip dengan bangunan keraton khas Cirebon
Alun-alun Kabupaten Bogor diresmikan pada 30 November 2021. Alun-alun ini terletak di Jalan Kayu Manis, Cirimekar, Cibinong
Alun-alun Kota Bogor diresmikan pada 17 Desember 2021. Alun-alun ini bersebelahan dengan Stasiun Kota Bogor
Alun-alun Kota Sukabumi diresmikan pada 8 Januari 2022. Beberapa fasilitas olahraga dibangun di alun-alun ini seperti skateboard, sepatu roda, lintasan lari hingga lapangan basket.

2. Masjid Raya Al Jabbar

Ridwan Kamil saat berada di Masjid Raya Al Jabbar. (Jabarprov.go.id)

Masjid yang baru diresmikan pada Desember 2022 ini terletak di Jalan Cimincrang Nomor 14, Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Masjid ini memiliki luas kurang lebih 25 hektarare yang mampu menampun sekitar 30 ribu orang. Masjid ini juga mendapat julukan "Masjid Terapung".

Dikutip dari Jabarprov.go.id, Kang Emil yang juga seorang arsitektur merancang atau mendesain masjid ini. Perancangan ini dimulai saat Kang Emil masih duduk sebagai Wali Kota Bandung (2015--2017). Masjid ini didesain dengan agak rumit salah satunya adalah bangun utama yang tidak menggunakan tiang tengah.

Coretan tangan Kang Emil dibuat modeling dengan komputer oleh Tim Urbane Indonesia yang ditunjuk untuk proyek pembangunan masjid ini. Pada Desember 2017 dilakukan peletakan batu pertama sebagai simbol awal pembangunan. Kurang lebih selama 5 tahun pengerjaan, masjid ini rampung di tahun 2022. Masjid Raya Al Jabbar menjadi ikon baru sekaligus kebanggaan Jawa Barat.

3. Pembangunan Pusat Distribusi Provinsi Jawa Barat

Ridwan Kamil saat meresmikan Gedung PDP. (Jabarprov.go.id)

Selain fasilitas publik, Gubernur Jawa Barat juga tidak lupa membangun fasilitas yang berhubungan dengan ekonomi masyarakat Jawa Barat. Salah satunya adalah pembangunan Gudang Pusat Distribusi Provinsi (PDP).

Seperti dilansir Jabarprov.go.id, Gubernur Jawa Barat meresmikan Gedung PDP ini pada 25 Januari 2023 lalu. Gedung ini terletak di Jalan Raya Purwakarta-Subang KM 14, Desa Cilandak, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.

Pusat distribusi ini adalah yang pertama di Indonesia. PDP ini berfungsi untuk menyimpan cadangan semua komoditas pangan yang menjadi kebutuhan utama warga. Dengan adanya PDP akan adanya stabilitas harga bahan pokok.

"Jika ada kenaikan harga suatu daerah di Jabar, PDP akan mengintervensi dengan mendistribusikan bahan tersebut," tutur Kang Email seperti dilansir Jabarprov.go.id. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Agro Jabar (Perseroda) ditunjuk menjadi pengelola PDP ini.

4. Pembangunan Gedung Creative Center

Gedung Bogor Creative Center (Kreasijabar.id)

Pengembangan ekonomi kreatif saat ini sudah menjadi salah satu hal penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat membangun beberapa Gedung Creative Center. Hal ini untuk mendorong anak-anak muda dan pelaku ekonomi kreatif di Jawa Barat mengembangkan kreativitasnya.

Dikutip dari Disparbud.jabarprov.go.id, berikut adalah beberapa Gedung Creative Center yang ada di Jabar:

Purwakarta Creative Center berada di Jalan KK Singawinata, Kabupaten Purwakarta. Gedung ini berfungsi sebagai tempat kreativitas seni, budaya, hingga kuliner.
Bogor Creative Center (BCC) diresmikan Ridwan Kamil pada Mei 2021. BCC menjadi yang terbesar di Jawa Barat yang memiliki 17 kategori subsektor ekonomi kreatif dari arsitektur, fotografi, film, animasi, hingga penerbitan dan aplikasi. BCC terletak di Jalan Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Cirebon Creative Center terletak di Jalan Slieangi Nomor 14 Kota Cirebon. Tempat ini digunakan untuk pertunjukan seni dan budaya, ruang pameran, seminar, hingga workshop.
Bekasi Creative Center terletak di Lapangan Serbaguna Margahayu Kota Bekasi. Dengan desain modern, Bekasi Creative Center memiliki fasilitas hall, exhibition area, ruang art work, co-working space, perpustakaan, studio musik, studio fotografi, dan lain-lainnya.
Sumedang Crative Hub terletak di Jalan Cut Nyak Dien, Sumedang. Di tempat ini terdapat 17 sektor yang dibagi menjadi dua bagian besar yaitu budaya dan ekonomi.

Pastinya, pembangunan-pembangunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di berbagai bidang ini demi kepentingan masyarakat Jabar. Seperti ungkapan "Tiada gading yang tak retak", dalam pembangunan ini tentu ada kekurangannya. Namun, kekurangan tersebut bisa ditutupi dengan manfaat yang jauh lebih besar yang bisa dirasakan oleh masyarakat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.