Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Penyebab Burnout saat Bekerja, Terlalu Stres!

ilustrasi bekerja (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Burnout merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kelelahan fisik dan emosional akibat tekanan pekerjaan yang bersifat berkelanjutan. Banyak orang mengalami kondisi burnout tanpa disadari, sehingga pada akhirnya merasa kewalahan, tidak termotivasi, hingga kehilangan semangat dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.

Sebetulnya burnout bukan hanya dapat memengaruhi produktivitasmu, namun juga dapat nenimbulkan masalah pada kesehatan mental dan keseimbangan hidup, sehingga kamu perlu mengetahui penyebab utama dari hal tersebut agar bisa mencegahnya dengan seksama. Perhatikan beberapa penyebab utama berikut ini yang membuat seseorang jadi rentan mengalami burnout, sehingga dapat membantumu untuk mengatasinya dengan baik.

1. Beban kerja yang berlebihan

ilustrasi malas bekerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tidak dapat dimungkiri bahwa beban kerja yang terus bertambah tanpa jeda ternyata merupakan salah satu penyebab utama mengapa seseorang bisa mengalami burnout. Pada saat tugas yang dimiliki sudah terlalu banyak dan waktu yang diberikan sangat terbatas, maka tekanan tersebut akan muncul untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan pada akhirnya membuatmu merasa kelelahan.

Beban kerja yang berlebihan akan membuatmu jadi merasa tidak memiliki waktu untuk diri sendiri, keluarga, atau pun untuk beristirahat dengan cukup. Hal ini pada akhirnya akan membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih jenuh, sehingga keseimbangan pun terganggu dan pada akhirnya meningkatkan risiko mengalami burnout.

2. Kurangnya dukungan sosial

ilustrasi bekerja (pexels.com/Fox)

Dukungan sosial baik itu dari rekan kerja atau pun atasan ternyata membawa dampak yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Tidak heran apabila seseorang yang merasa tidak didukung, terutama pada saat mengalami kesulitan, maka akan cenderung merasa sendirian dan kehilangan motivasi untuk bekerja.

ketiadaan dukungan akan membuat seseorang merasa mudah stres secara lebih intens dan pada akhirnya memperburuk kelelahan emosional, serta menyebabkan burnout. Lingkungan kerja yang saling mendukung dapat membantu seseorang untuk mengurangi perasaan terisolasi, serta meningkatkan ketahanan mental untuk menghadapi risiko burnout yang ada.

3. Minimnya kontrol dalam pekerjaan

ilustrasi pusing bekerja (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Kamu perlu tahu bahwa perasaan yang kamu miliki tidak memiliki kontrol apa pun atas pekerjaan atau cara menyelesaikan tugas, sehingga akan sangat rentan menyebabkan frustrasi dan pada akhirnya menimbulkan kelelahan mental. Pada saat seseorang merasa bahwa keputusan mereka tidak dihargai atau pun mereka tidak memiliki kebebasan dalam mengatur tugas, maka mereka akan kehilangan rasa memiliki atas pekerjaan tersebut.

Minimnya kontrol mungkin akan membuat seseorang jadi merasa tidak berdaya dan pada akhirnya terjebak dalam situasi yang membebaninya, sehingga berujung pada burnout. Mengupayakan lebih banyak kontrol atas pekerjaan tentu dapat meningkatkan kepuasan dan juga mengurangi risiko stres yang mungkin terjadi, sehingga tidak akan sampai berujung pada burnout.

4. Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi

ilustrasi pergi bekerja (pexels.com/Ono Kosuki)

Pekerjaan yang terlalu mendominasi waktu dan energi seseorang sering kali dapat mengganggu keseimbangan yang ada pada kehidupan pribadi dan pekerjaannya. Hal inilah yang membuat seseorang jadi rentan sekali mengalami risiko burnout apabila tidak ada keseimbangan yang diperolehnya.

Pada saat seseorang terus menerus merasa perlu bekerja di luar jam kerja, maka akan sulit untuk beristirahat atau pun memiliki waktu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan. Ketidakseimbangan tersebut akan menyebabkan stress berkepanjangan dan pada akhirnya berdampak pada kesehatan mental dan juga fisik, sehingga tidak bisa menjaga batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Padahal hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat penting agar bisa menghindari risiko kelelahan yang berlebih.

Burnout memang merupakan masalah serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup dan juga produktivitas di tempat kerja. Setidaknya dengan memahami penyebab penyebab di atas, maka kamu bisa menghindari faktor risiko yang ada agar tidak sampai mengalami hal serupa. Pastikan kamu bisa bekerja dengan baik tanpa harus mengalami risiko burnout!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andini Maulana
EditorAndini Maulana
Follow Us