Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Risiko Melakukan Career Switch yang Harus Dipertimbangkan

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Austin Distel)

Melakukan career switch atau beralih ke bidang karier yang berbeda tentu merupakan langkah besar yang penuh dengan tantangan. Keputusan tersebut sering kali diambil untuk mengejar minat baru, meningkatkan kepuasan kerja, hingga mencari peluang yang lebih baik. Namun, keinginan untuk melakukan career switch sering kali akan membawa risiko yang perlu dipertimbangkan dengan matang karena akan membawa perubahan yang besar.

Memahami resiko yang mungkin muncul tentu merupakan langkah penting agar kamu bisa mempersiapkan diri untuk mengurangi potensi hambatan yang mungkin terjadi di masa depan. Oleh sebab itu, simaklah beberapa risiko utama yang perlu kamu pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk mengubah jalur karier agar nantinya tidak sampai menyesal.

1. Ketidakstabilan finansial

ilustrasi uang (unsplash.com/@sharonmccutcheon)

Satu risiko terbesar dari melakukan career switch adalah kemungkinan untuk kehilangan pendapatan yang stabil, terutama jika memang kamu akan memulai segala sesuatunya dari awal. Kamu mungkin harus menerima gaji yang lebih rendah atau menjalani masa transisi tanpa menghasilkan pendapatan yang cukup memadai.

Untuk mengatasi risiko ketidakstabilan finansial mungkin kamu harus memiliki tabungan atau rencana keuangan yang matang sebelum membuat perubahan karier. Hal ini akan membantu dalam menghadapi ketidakpastian finansial secara lebih tenang agar nantinya kamu nantinya tidak sampai mengalami kesulitan.

2. Kurangnya pengalaman dan keterampilan di bidang baru

ilustrasi bekerja (pexels.com/Sami Abdullah)

Saat berpindah karier sering kali kamu akan menghadapi berbagai tantangan karena kurangnya pengalaman atau pun keterampilan yang relevan di bidang baru tersebut. Bukan tidak mungkin jika kamu akan rentan sekali mengalami masalah kepercayaan diri dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk proses penyesuaian yang ada.

Untuk meminimalisir risiko tantangan yang mungkin dihadapi, kamu bisa saja mengikuti berbagai pelatihan, kursus, hingga sertifikasi yang sesuai sebelum memulai karier baru. Selain itu, berusaha untuk bersikap terbuka dan mau belajar dari para kolega hingga mentor di bidang baru agar nantinya bisa semakin meningkatkan keterampilanmu dalam bekerja.

3. Potensi kehilangan jaringan profesional

ilustrasi rekan kerja (unsplash.com/Mimi Thian)

Jika kamu beralih ke karier baru, maka artinya kamu akan meninggalkan profesional yang sudah dibangun di bidang sebelumnya. Kehilangan koneksi tersebut bukan tidak mungkin akan mempersulitmu dalam mendapatkan dukungan, bimbingan, hingga peluang di bidang baru dan hal inilah yang bisa mendatangkan masalah tersendiri.

Solusi terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan membangun jaringan di industri baru sejak dini, seperti misalnya dengan menghadiri acara profesional, bergabung dalam komunitas terkait, atau memanfaatkan platform seperti LinkedIn. Setidaknya hal tersebut akan membantumu untuk segera mendapatkan jaringan profesional baru di bidang yang akan digeluti nantinya.

4. Tantangan psikologis dan emosional

ilustrasi malas bekerja (pexels.com/cottonbro studio)

Mencoba mengubah jalur karier dapat memicu rasa stres, keraguan, hingga rasa takut akan kegagalan yang mungkin muncul. Kamu bisa saja merasa tertekan karena ada banyak hal yang harus dipelajari atau pun menghadapi berbagai tantangan yang tidak terduga sebelumnya, sehingga hal ini perlu diantisipasi dengan baik.

Untuk mengatasi tantangan secara psikologis dan emosional, maka kamu harus bisa mendapatkan dukungan emosional dari keluarga, temanm hingga mentor. Selain itu, cobalah untuk bersikap realistis terhadap ekspektasi dan bersabar dengan proses adaptasi yang dilakukan, sehingga mampu menjaga kesehatan mentalmu.

Melakukan career switch adalah langkah yang cukup berani, namun tetap risiko yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Setidaknya melalui berbagai hal dan pertimbangan, maka nantinya kamu bisa melakukan segala sesuatunya dengan baik. Kamu bisa mengelola risiko tersebut dan membuka jalan menuju karier baru yang lebih memuaskan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andini Maulana
EditorAndini Maulana
Follow Us