5 Alasan Bijak Seseorang Menolak Tawaran Pekerjaan, Setuju?

Siapa sih yang ingin menganggur terus? Dengan memiliki pekerjaan, kamu bisa memiliki kebebasan secara finansial, karena mendapatkan dari gaji yang di setiap bulannya.
Namun, apakah kamu pernah mendapat tawaran pekerjaan, tetapi berpikir untuk menolaknya? Hal tersebut sangat wajar terjadi. Kira-kira alasannya kenapa, ya? Yuk, langsung simak lima alasan bijak seseorang menolak tawaran pekerjaan di bawah ini!
1. Gaji di bawah pasaran

Yang pertama, masalah gaji. Saat kamu ingin bekerja, tentu gaji menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan. Apakah gaji tersebut sudah sepadan dengan kinerja yang dilakukan atau tidak.
Nah, sebelum menerima tawaran pekerjaan, kamu harus melakukan riset untuk range gaji pada posisi yang kamu lamar. Jika gaji yang ditawarkan ternyata di bawah dari gaji pada umumnya untuk posisi yang sama, kamu berhak banget menolak tawaran tersebut.
Dilansir The Balance Money, Jen Hubley Luckwaldt, selaku finance editor menuliskan, "Penting bagimu untuk tidak 'menurutkan naluri' saat menetapkan rentang gajimu. Beberapa situs menawarkan kalkulator gaji gratis yang dapat membantumu menentukan kisaran gaji berdasarkan data yang dikumpulkan dari rekan-rekan di bidangmu. Gunakan ini untuk menetapkan ekspektasi gajimu, dan kamu tidak perlu khawatir untuk meninggalkan pekerjaan yang sangat bagus karena harga yang kamu minta tidak sesuai dengan pasar kerja saat ini".
2. Keuntungan yang ditawarkan tidak cocok untukmu

Paket kompensasimu lebih dari sekadar gaji tahunan. Tunjangan karyawan seperti asuransi kesehatan, asuransi gigi, program pensiun, dan cuti berbayar semuanya menambah keuntungan, serta kualitas hidup.
Selain itu, banyak perusahaan menawarkan tunjangan tambahan dan fasilitas seperti hak istimewa telecommuting, keanggotaan gym berbayar, kunjungan gratis ke atraksi budaya lokal dan acara olahraga, dan banyak lagi.
Luckwaldt menjelaskan, "Misalnya, jika salah satu perusahaan menawarkan paket kesehatan dengan potongan dan pembayaran yang lebih rendah, hal itu mungkin akan membuat perbedaan besar pada anggaranmu. Namun manfaat lainnya lebih sulit diukur. Jika kamu adalah orangtua yang bekerja, memiliki jadwal yang fleksibel mungkin lebih berharga bagimu dibandingkan saat kamu tidak memiliki anak".
3. Budaya perusahaan tidak sesuai

Selanjutnya, kamu harus tahu budaya perusahaan yang kamu lamar seperti apa. Jika kamu merasa budaya yang dijalankan perusahaan tersebut tidak cocok dengan karaktermu, kamu juga boleh dan punya hak untuk menolak tawaran tersebut. Maka dari itu, penting untuk mengetahui sistem budaya perusahaan yang dilamar sebelum semuanya terlambat setelah tanda tangan kontrak.
"Jika kamu seorang introver, misalnya, kamu mungkin tidak akan berhasil jika berada di kantor berkonsep terbuka di mana orang-orang bangga akan kolaborasinya. Di sisi lain, jika kamu lebih tradisional, suasana startup yang sangat santai mungkin tidak cocok untukmu," jelas Luckwaldt.
4. Kamu merasa tidak ada ruang untuk perkembangan karier

Perkembangan karier menjadi salah satu hal yang bisa memberikan semangat agar tetap terus berkontribusi terhadap perusahaan. Hal ini penting banget untuk dipertimbangkan. Karena, jika kamu merasa tidak memiliki ruang untuk perkembangan karier, rasanya pekerjaan tersebut akan menjadi sia-sia saja.
Dilansir PharmiWeb.Jobs, Lucy Walters, seoang penulis, menyarankan agar kamu selalu tanyakan peluang pengembangan karier saat proses wawancara kerja. Ingatlah bahwa ini bukan hanya tentang berapa banyak promosi yang bisa kamu dapatkan dan seberapa jauh kamu bisa maju ke perusahaan. Ini juga tentang keterampilan yang dapat kamu kembangkan dan area lain dalam organisasi yang dapat dituju oleh peranmu.
5. Sudah menerima tawaran pekerjaan lain

Terakhir, kamu mungkin sudah menerima tawaran dari perusahaan lain. Boleh-boleh saja, kok kamu menolak tawaran pekerjaan tersebut. Namun, jangan lupa untuk menghubungi dan memberi tahu perusahaan terkait agar mereka bisa sesegera mungkin mencari kandidat pengganti. Hal ini juga bisa banget membantumu untuk tetap berhubungan baik dengan perusahaan tersebut.
"Jika kamu ditawari tawaran balasan oleh perusahaan tempatmu bekerja saat ini, pastikan kamu yakin bahwa tambahan yang mereka tawarkan cukup untuk membuatmu puas dalam jangka panjang. Ingat semua alasan kamu ingin keluar, dan tanyakan juga pada dirimu mengapa tambahan ini tidak ditawarkan kepadamu sebelumnya," tulis Walters.
Nah, dari lima alasan di atas apakah ada yang cocok dengan kondisimu sekarang? Jangan lupa untuk melakukan riset lebih lanjut sebelum kamu tanda tangan kontrak kerja dengan perusahaan tersebut, ya!