Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Suami Senang Karier Istri Meroket, Tulus dan Gak Insecure

ilustrasi pasangan (pexels.com/Clay Elliot)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Clay Elliot)

Zaman sudah berubah. Perlahan-lahan budaya patriarki akan terus memudar. Makin banyak pria yang bersikap terbuka terhadap peran perempuan di dunia kerja. Meski sebagian pria masih ingin tampak lebih unggul daripada pasangannya dalam hal pekerjaan, suami yang berpandangan berbeda pun tak sedikit.

Apalagi dengan makin beratnya tantangan dalam mencari uang di tengah tingginya harga berbagai kebutuhan. Karier istri malah dipandang sebagai sesuatu yang sangat penting. Sikap positif suami dalam melihat karier istrinya yang terus berkembang tak sekadar didasari oleh basa-basi. Ia bisa sangat tulus dalam mendukung pasangannya.

Bahkan suami kerap menjadi motivator bagi istri yang mulai ragu untuk terus menapaki anak tangga karier. Mengapa suami dapat bersikap seterbuka ini terhadap perkembangan karier istri? Bahkan bila pasangannya menduduki jabatan yang lebih tinggi, dia juga tidak lantas terusik dan membatasi. Berikut lima alasan logis suami senang karier istri meroket dan tak mengedepankan egonya sebagai pria. 

1. Sejak awal tahu kompetensi istri di bidangnya memang tinggi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Pasangan suami istri yang sudah saling mengenal sejak berkuliah atau bahkan bersekolah tahu betul kemampuan masing-masing. Atau, selambat-lambatnya mereka berkenalan di awal masa kerja dan baru menikah beberapa tahun kemudian. Dari masa perkenalan yang cukup ini, suami tidak hanya tahu apa yang diinginkan istrinya di masa depan.

Namun, juga kompetensinya di suatu bidang. Suami merasa sudah sepantasnya karier pasangannya terus naik. Malah aneh apabila kompetensinya bagus, tetapi ia seperti tidak mendapatkan kepercayaan lebih dalam pekerjaannya. Kalau hal itu sampai terjadi pada istri, suami justru membantunya mencari kantor lain yang akan lebih menghargai kemampuannya.

Pemahaman suami atas kompetensi istri membuatnya sudah bersiap-siap untuk dapat mendampingi dengan baik. Bila sejak awal ia takut tersaingi oleh pasangan, tentu mending mereka tidak menikah. Suami telah memetakan kemungkinan-kemungkinan di masa depan jika mereka bersama. Termasuk karier istri berkembang lebih pesat daripada kariernya.

2. Tonggak dalam keluarga menjadi lebih kuat

ilustrasi pasangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Atap rumah yang disangga dua tiang tentu lebih kuat dan stabil daripada hanya ada satu tonggak. Meski suami memegang tanggung jawab utama terkait nafkah, kalau karier istri baik juga akan berakibat positif untuk keluarga. Sekeras apa pun suami bekerja, masa depan tidak ada yang tahu. Tingkat kecemasan suami lebih tinggi apabila cuma dia yang bekerja.

Takutnya ketika terjadi sesuatu yang amat buruk dalam keluarganya atau pada dirinya, tidak ada lagi yang bisa diandalkan. Dengan karier istri yang bagus, suami lebih optimis terkait masa depan keluarga. Karier istri tidak hanya mendatangkan pendapatan ekstra untuk keluarga. Secara mental, istri dengan karier yang bagus juga lebih siap menghadapi situasi-situasi darurat dalam keluarganya.

Jika pun segala sesuatu dalam keluarganya berjalan baik-baik saja, suami tak lantas menyesali karier istrinya yang terus merangkak naik. Kerja sama di antara mereka akan membuat rumah tangga lebih mapan. Dampaknya, mereka dapat membesarkan anak-anak dengan tenang. Mereka punya lebih banyak pilihan guna mengupayakan masa depan terbaik untuk anak-anak.

3. Di balik karier istri yang meroket, ada suami yang moderat

ilustrasi pemimpin perempuan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi pemimpin perempuan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mungkin kamu sudah sering mendengar ujaran bahwa di balik kesuksesan suami terdapat istri yang hebat. Akan tetapi, hal yang mirip juga terjadi sebaliknya. Yaitu, di balik karier istri yang meroket ada tipe suami yang moderat. Artinya, peran suami juga penting dalam pencapaian istri.

Suami yang moderat tidak berpikiran kolot. Ia mencari jalan tengah yang terbaik agar istri dapat mengaktualisasikan dirinya dengan membangun karier. Bagi suami yang moderat, dia tidak harus selalu berada di depan istri dalam segala hal. Perannya yang mengizinkan pasangan mengejar karier bahkan selalu kasih support juga membuatnya bangga.

Ia sadar bahwa sikap moderatnya menjadi sumber kebahagiaan istri. Sebaliknya kalau dia sibuk melarang istri dalam hal apa pun, istri gampang stres. Berkat sikap yang moderat, suami juga akan mendapatkan pujian dari orang-orang di sekitarnya ketika karier istrinya makin cemerlang. Istri pun sangat menghargai sikap positif suami tersebut sehingga hubungan mereka tambah erat.

4. Menambah keteladanan dan motivasi berprestasi buat anak-anak

ilustrasi pemimpin perempuan (pexels.com/olia danilevich)
ilustrasi pemimpin perempuan (pexels.com/olia danilevich)

Pria yang berpikir hingga jauh ke masa depan akan membayangkan anak-anaknya tumbuh dewasa. Alangkah baiknya kalau tahun-tahun dalam kehidupan mereka diisi dengan banyak contoh positif yang bisa memotivasi. Ayah yang bekerja tentu juga menjadi teladan buat anak untuk mencintai kerja keras dan pengabdian.

Namun, pesan tersebut bakal lebih tersampaikan apabila di rumah ada dua orang yang bekerja. Terutama untuk anak perempuan. Ketika ia melihat ibunya punya karier yang bagus, dia akan lebih termotivasi buat mengikuti jejaknya. Demikian pula anak laki-laki tumbuh dewasa dengan pikiran yang terbuka terkait kiprah perempuan.

Ia bakal menjadi pasangan yang baik untuk istrinya nanti karena tetap memberinya hak buat memilih akan bekerja atau tidak. Pada dasarnya, ajaran orangtua pada anak memang tidak hanya melalui kata-kata. Namun, yang tak kalah penting ialah dengan keduanya memberikan contoh tindakan yang dilakukan secara konsisten.

5. Memastikan kesibukan istri positif

ilustrasi pasangan (pexels.com/Edmond Dantès)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Edmond Dantès)

Dengan karier istri yang terus naik, tentu kesibukannya juga tinggi. Wajar bila kadang suami cemas istrinya mengalami hal-hal buruk di luar sana. Akan tetapi, kemungkinan bahaya akan selalu ada di mana saja. Bahkan di dalam rumah serta lingkungan sekitarnya.

Namun paling tidak dengan istri fokus membangun karier, suami tahu kesibukannya positif. Lebih mudah untuk suami memantau kesibukan istri dalam pekerjaannya daripada kegiatan di luar itu. Dalam pekerjaan ada jadwal yang cukup jelas, siapa teman-temannya, dan kantor yang selalu didatanginya.

Aneka hasil kerja istri juga dapat disaksikan secara nyata seperti keberhasilan proyek yang ditanganinya, penghargaan yang diraih, dan sebagainya. Suami senang melihat istri mempunyai kesibukan. Dengan catatan, kesibukannya benar-benar berguna bagi keluarga dan banyak orang. Karier yang bagus menjauhkan istri dari aktivitas yang gak penting bahkan buruk seperti bergunjing atau selalu mencurigai suami selingkuh.

Dukungan suami terhadap karier istri tidak akan menjatuhkan martabatnya. Sikap suami senang karier istri meroket malah bakal diapresiasi oleh sang istri. Mereka juga menjadi lebih solid sebagai tim yang bakal bekerja sama seumur hidup menjaga keutuhan dan masa depan keluarga. Semoga makin banyak suami yang suportif terhadap karier pasangannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us