5 Alasan untuk Gak Ragu Merintis Usaha Kecil-kecilan

Namanya usaha, sebaik apa pun kamu mencoba menjalankannya, tetap ada kemungkinan merugi. Apalagi jika ini menjadi usaha pertamamu. Pengalaman dan keterampilanmu masih kurang.

Namun jangan khawatir. Kamu masih sangat bisa menimba pengalaman dan meningkatkan kemampuan bisnismu dengan memulai dari usaha berskala kecil.

Tentu saja kamu tetap harus berhati-hati dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan usahamu. Akan tetapi kalau usahamu gak berjalan lancar atau bahkan gagal total, kerugianmu jadi gak terlalu besar.

Kalau modal usahanya saja sudah besar, kamu tentu butuh waktu lebih lama untuk mengumpulkan uangnya. Padahal bukan cuma modal yang perlu disiapkan.

Namun juga dana cadangan agar kamu tetap bisa membiayai kebutuhan operasional usahamu selama hasilnya belum menentu. Jika modalnya gak seberapa kan, kamu jadi bisa lekas memulainya.

Bukan tergesa-gesa, tetapi menunggu modal terkumpul banyak bisa bikin semangatmu keburu kendur. Pun lebih cepat dimulai berarti kamu juga lebih cepat menyerap pelajaran dari praktik langsung. Selain juga lebih cepat menghasilkan uang, kan?

Makin besar usaha yang hendak kamu buat, makin besar modalnya. Jika kamu gak siap dengan modalnya, paling mungkin kamu akan berpartner dengan orang lain lalu menerapkan sistem bagi hasil.

Dalam dunia usaha tentu ini hal biasa. Akan tetapi coba pertimbangkan sisi lainnya. Karena ada dua pemilik atau bahkan lebih, kamu jadi kurang leluasa mengatur usaha itu.

Belum lagi jika modal partnermu lebih besar daripada modalmu dan sifatnya memang arogan. Kamu gak akan merasa tenang dalam menjalankan usaha. Lebih enak punya usaha kecil tetapi sepenuhnya milikmu.

Tanpa bermaksud meremehkan, tetapi usaha berskala besar tentu membuat ada lebih banyak hal yang wajib kamu pelajari dan kuasai. Sementara usaha kecil sekalipun hasilnya mungkin juga kecil, lebih simpel untuk dipelajari.

Masalahnya, jika saat ini kamu gak ada sumber pemasukan lain, tentu kamu harus mempercepat pendirian usahamu, kan? Kalau begini situasinya, jangan buang-buang waktu dengan memikirkan usaha besar.

Mulai saja dulu dari usaha yang lebih kecil dan bidangnya amat kamu kuasai. Kamu gak akan kesulitan untuk menjalankannya sekalipun tanpa karyawan. Kamu bisa mengerjakan semuanya sendiri sampai usahamu lebih mapan.

Mungkin ini yang bikin kamu enggan berusaha kecil-kecilan, maunya langsung besar. Belum apa-apa kamu sudah membayangkan hidupmu gak akan berkembang jika usahamu gak langsung besar.

Padahal, berkembang itu selalu butuh waktu. Mana ada usaha yang tiba-tiba besar? Ibarat pohon, akarnya harus menghunjam tanah terlebih dahulu, barulah batangnya terus tumbuh ke atas.

Yang paling mengkhawatirkan dari keinginan bikin usaha sendiri memang bukan soal kemungkinan ruginya melainkan sikap menunda-nunda. Terlebih jika alasannya kurang tepat, seperti ingin langsung punya usaha yang besar.

Ujung-ujungnya paling gak jadi bikin usaha. Atau jadi, tetapi kamu terlalu memaksakan diri baik dari segi keuangan maupun skill sehingga usahamu gak berjalan lancar. Bahkan sebentar kemudian sudah gulung tikar.