5 Cara Berhenti Jadi People Pleaser di Tempat Kerja yang Kompetitif

Cara untuk berhenti menjadi people pleaser adalah mengenali dan menghargai batasan dirimu sendiri. Pahami kapan kamu merasa terlalu terbebani oleh permintaan orang lain dan beranikan diri untuk menolaknya jika perlu. Menetapkan batasan bukan berarti kamu gak peduli.

Namun, kamu tahu bagaimana cara memprioritaskan waktu dan energi secara efektif. Jadi, berusahalah untuk berkomunikasi secara tegas namun tetap sopan. Jangan lupa untuk menjelaskan alasanmu menolaknya jika itu diperlukan.

Seorang people pleaser bisa kehilangan fokus pada tujuannya sendiri, karena terlalu sibuk memenuhi ekspektasi orang lain. Untuk mengatasi hal ini, buatlah daftar prioritas harian dan fokus pada tugas-tugas yang paling penting bagimu.

Membagi waktu dengan bijak antara pekerjaan dan tanggung jawab diri sendiri atau membantu rekan kerja adalah kunci dalam menjaga produktivitas. Pastikan kamu tidak mengorbankan pencapaian pribadi demi memenuhi kebutuhan orang lain. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah mencapai tujuan karier dan meningkatkan kepuasan diri.

Cara untuk berhenti jadi people pleaser tentu harus dengan memiliki komunikasi yang efektif. Belajarlah untuk mengungkapkan kebutuhan dan keinginan dengan jelas. Ini termasuk memberi tahu rekan kerja tentang keterbatasan waktu dan kapasitasmu.

Gunakan bahasa tubuh yang baik dan nada suara yang tegas, tetapi ramah untuk menunjukkan bahwa kamu serius dengan keputusanmu. Ini akan membantu orang lain memahami bahwa kamu memiliki batasan yang perlu dihormati, sekaligus tetap menjaga hubungan profesional yang baik.

Biasanya, people pleaser selalu mengalami perasaan rendah diri dan kebutuhan akan pengakuan dari orang lain. Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan belajar menghargai diri sendiri. Sadari bahwa kamu memiliki kemampuan dan nilai yang sama pentingnya dengan orang lain.

Berikan apresiasi pada diri sendiri untuk setiap pencapaian, sekecil apa pun itu. Di saat kamu mulai menghargai diri sendiri, kamu akan merasa lebih nyaman dalam mengambil keputusan yang mungkin tidak menyenangkan semua orang, tetapi bermanfaat bagi kesejahteraan diri sendiri.

Terakhir, banyak orang menjadi people pleaser karena takut menghadapi konflik. Pada kenyataannya, menghindari konflik tidak selalu merupakan solusi terbaik. Sebaliknya, hadapi konflik dengan sikap yang tenang dan profesional.

Menghadapi konflik dengan bijak dapat membantu kamu menetapkan batasan yang sehat dan membangun kepercayaan diri. Ingatlah bahwa tidak semua orang harus setuju denganmmu, dan itu adalah bagian dari dinamika tempat kerja. Berani menghadapi ketidaksetujuan akan membantumu menjadi lebih kuat dan lebih mandiri.

Menjaga integritas diri adalah kunci untuk sukses, terutama di lingkungan kerja. Jika kamu terus-menerus berusaha menyenangkan semua orang, kamu pasti akan merasa lelah secara emosional dan kehilangan identitas diri. Jadi, berhenti jadi people pleaser, ya!