Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Sopan Menyampaikan ke Rekan Kerja bahwa Kamu Sibuk

ilustrasi komunikasi dengan rekan kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Di tempat kerja, pasti adakalanya kamu merasa kewalahan karena jadwal yang penuh. Wajar banget, kok! Itu tanda kalau kamu adalah seorang pekerja keras yang serius menjalani tanggung jawabmu.

Tapi, pernah enggak sih, kamu merasa bingung bagaimana cara menyampaikan ke rekan kerja kalau kamu sedang sibuk, tanpa terkesan sombong atau nggak peduli? Nah, berikut ini ada lima cara sopan yang bisa kamu gunakan untuk memberi tahu rekan kerja bahwa kamu sedang sibuk.

1. Transparan soal jadwal kerja

ilustrasi komunikasi dengan rekan kerja (pexels.com/Liliana Drew)

Kalau jadwalmu padat, gak ada salahnya untuk terbuka soal itu. Kamu bisa menggunakan kalender digital seperti Google Calendar atau aplikasi serupa untuk membagikan jadwal kerjamu dengan tim. Dengan begini, rekan kerja bisa langsung tahu kapan kamu punya waktu luang tanpa harus bertanya langsung.

Misalnya, kalau ada yang ingin mengatur pertemuan, kamu cukup bilang, “Boleh cek kalenderku? Di situ tertulis waktu yang pas buat kita ngobrol.” Cara ini bikin kamu terkesan profesional dan meminimalkan potensi salah paham.

2. Kelola ekspektasi di awal

ilustrasi komunikasi dengan rekan kerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sebelum jadwalmu semakin padat, ada baiknya kamu memberi tahu rekan kerja sebelumnya. Contohnya, kalau kamu akan mengerjakan proyek besar atau akan ada perjalanan dinas, beri tahu mereka lebih awal. Katakan dengan sopan, “Minggu depan aku akan fokus ke proyek ini, jadi mungkin agak sulit untuk dihubungi. Kalau ada yang mendesak, ayo kita bahas sebelum deadline-nya.”

Dengan memberi heads-up, rekan kerja jadi lebih menghargai waktumu dan gak merasa diabaikan saat kamu sulit dihubungi. Hal ini juga membantu mereka mengatur prioritas pekerjaan yang melibatkanmu dengan lebih baik.

3. Tawarkan alternatif waktu

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kalau ada rekan kerja yang meminta bantuan atau ingin berdiskusi saat kamu sedang sibuk, cobalah untuk menawarkan waktu alternatif. Jangan buru-buru menolak permintaan mereka, karena itu bisa membuatmu terlihat gak peduli.

Misalnya, kamu bisa bilang, “Hari ini aku sedang fokus menyelesaikan tugas penting, tapi bagaimana kalau kita bahas ini Jumat pagi?” Menawarkan waktu alternatif menunjukkan bahwa kamu tetap peduli dan ingin membantu, hanya saja butuh waktu yang lebih fleksibel.

4. Tetap santai saat menangani gangguan

ilustrasi kerja (pexels.com/Gary Barnes)

Walaupun sudah mencoba berbagai cara untuk menyampaikan bahwa kamu sibuk, pasti akan ada momen di mana rekan kerja tetap mengganggu. Dalam situasi seperti ini, usahakan untuk tetap tenang.

Jika seseorang tiba-tiba datang saat kamu sedang sibuk, katakan dengan sopan, “Aku sedang fokus menyelesaikan sesuatu sekarang, tapi aku ingin mendengar lebih banyak tentang ini. Bisa kita jadwalkan diskusinya nanti sore?” Sikapmu yang tetap santai dan ramah akan membuat mereka merasa dihargai, meskipun kamu gak langsung bisa membantu saat itu juga.

5. Hargai atasan dengan komunikasi yang jujur

ilustrasi diskusi dengan atasan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kalau yang memintamu sesuatu adalah atasan, situasinya tentu sedikit berbeda. Kamu tetap harus menunjukkan rasa hormat, tapi bukan berarti kamu harus menerima semua permintaan mereka begitu saja.

Cobalah untuk jujur dengan cara yang sopan, seperti, “Saat ini saya sedang menyelesaikan proyek A dan B. Apakah proyek baru ini lebih prioritas, atau bisa saya mulai setelah deadline proyek yang sekarang?” Dengan cara ini, atasan akan memahami kondisimu tanpa merasa tersinggung. Kamu juga terhindar dari mengambil tanggung jawab yang melebihi kapasitasmu.

Menunjukkan bahwa kamu sibuk gak harus dilakukan dengan cara yang kasar atau terkesan menghindar, kok. Dengan komunikasi yang sopan dan efektif, kamu tetap bisa menjaga hubungan baik dengan rekan kerja sekaligus menyelesaikan tugas-tugasmu dengan optimal. Ingat, komunikasi adalah kunci untuk menjaga harmoni di lingkungan kerja. Jadi, jangan ragu untuk mencoba cara-cara di atas, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
L A L A .
EditorL A L A .
Follow Us