Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ciri Teman Kantor yang Perlu Diwaspadai, Yuk Hati-hati!

Ilustrasi bekerja (pixabay.com/Rodrigo_SalomonHC)

Dalam dunia pekerjaan, khususnya bagi kamu yang bekerja dalam sebuah instansi atau perusahaan, pastinya memiliki teman sekantor. Banyak orang yang bilang dalam bekerja, kamu harus berani keluar dari zona nyaman.

Padahal, kenyamanan memang mutlak diperlukan jika ingin bekerja dalam sebuah perusahaan. Maka dari itu, berteman bisa terjadi ketika kamu bekerja.

Namun, ada beberapa jenis orang yang perlu kamu waspadai untuk terlalu dekat dengannya. Apa saja? Yuk, simak lima tipe orang berikut ini. 

1. Ular berkepala dua

Ilustrasi wanita mengobrol (pixabay.com/Peggy_Marco)

Jadi, di depan kamu dia akan berlagak sok baik. Sikapnya biasa saja di hadapanmu. Doa ramah, asyik, dan juga kadang bisa saling bertukar cerita. Namun di balik itu semua, dia ternyata juga suka membicarakan keburukanmu kepada orang lain. Bahkan, dia berusaha untuk menjatuhkan dirimu. 

Entah apa motivasinya, namun yang pasti doi selalu membuat dirimu terkesan jelek di mata orang lain. Biasanya alasannya karena mereka iri terhadap dirimu atau pekerjaanmu. So, sudah pernah mendapat rekan kerja yang seperti ini? 

2. Sering melaporkan kesalahan kecil kepada atasan

ilustrasi orang berisik (pixabay.com/448271)

Memang kamu pasti diajarkan untuk berani mengungkap kebenaran. Namun, tak selamanya kesalahan orang lain harus sampai diadukan kepada pimpinan. Misalnya saja, kalau kamu tidak mengenakan seragam yang semestinya dipakai ke kantor. Maka temanmu ini langsung melaporkan kepada atasan. 

Hal ini tentunya menunjukkan bahwa doi ingin kamu terlihat jelek di mata atasan. Semestinya, untuk hal-hal sepele, cukup kalangan sedivisi saja yang tahu. Tak perlu sampai HRD atau pimpinan perusahaan mengetahui. 

3. Suka aji mumpung

Ilustrasi mengambil makanan (pixabay.com/congerdesign)

Orang yang suka 'aji mumpung' ini misalnya orang yang suka memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadinya. Misalnya saja ada traktiran makan oleh rekan kantor. Maka doi langsung pesan yang paling mahal. Parahnya lagi, minta bungkus bawa pulang. Padahal, kalau doi makan pakai uangnya sendiri, pasti pesan yang paling murah.

Orang seperti ini tentunya menjengkelkan sekali buat dijadikan teman dekat. Jadi, sebaiknya memang seperlunya saja bergaul dengannya. Kalau tidak, tekor sendiri saat kamu harus traktir teman. 

4. Tukang utang

Ilustrasi keuangan (pixabay.com/janeb13)

Berikutnya adalah tukang utang. Sedikit-dikit pinjam uang. Padahal, mungkin saja secara ekonomi doi tidak begitu susah. Hanya hobinya saja pinjam dulu uang orang lain. Parahnya, doi tidak langsung mengembalikan dan pura-pura lupa. Sedangkan kamu pasti tahu, kalau nagih utang ke orang rasanya pasti tidak enak.

Tapi, kalau tidak ditagih, maka doi akan santai-santai saja. Bisa juga saat ditagih, langsung menjual cerita sedih, sehingga kamu tidak jadi menagih utangnya. Pokoknya, jangan sampai punya teman kerja seperti ini. 

5. Memiliki cara kerja yang buruk

Ilustrasi mengantuk (pixabay.com/Sammy-Williams)

Contohnya saja kalau doi ini suka korupsi waktu, sering telat masuk kerja, sering izin, dan suka melanggar aturan perusahaan. Orang seperti ini sebaiknya cukup kamu jadikan kolega biasa saja. Jangan sampai berteman dekat dengannya. Hal ini karena bisa jadi doi membawa pengaruh negatif terhadap kamu.

Kadang, kebiasaan itu tercipta karena lingkungan sekitar dan pergaulan. Jadi, jika kamu gaulnya sama orang malas, maka bukan tidak mungkin kamu jadi ketularan. So, pilih sahabat yang positif saja, deh!

 

Boleh kamu mempunyai hubungan yang bagus dengan siapa saja. Namun, untuk berteman kamu tetap harus menyeleksi. Berteman dengan teman kantor harus ekstra hati-hati. Karena ini juga menyangkut penghasil dan masa depanmu. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Laurensius Aldiron
EditorLaurensius Aldiron
Follow Us