5 Etika Mengajukan Resign Ketika Ingin Pindah Kerja ke Perusahaan Lain

Berganti pekerjaan atau pindah dari perusahaan satu ke yang lainnya merupakan hal biasa dalam berkarier. Namun walaupun hal itu biasa terjadi, tetap ada etikanya kalau kamu mau pindah kerja ke perusahaan lain. Gak bisa sembarangan keluar masuk ketika bekerja, karena adab dan etika sangat penting saat berkarier.
Mulai dari mengajukan resign secara langsung ke atasan, membuat surat pengunduran diri yang pantas, meninggalkan kesan yang baik, hingga berpamitan dengan rekan dan senior di kantor. Karena kalau kesannya baik dan tidak ada jejak buruk dalam kariermu, perusahaan lain pun jadi tidak ragu untuk menerima. Lebih jelas tentang apa saja etikanya saat mengajukan resign dapat disimak satu-persatu pada pembahasan berikut ini.
1. Ajukan resign langsung ke atasan setelah semua pekerjaanmu tuntas

Etika yang penting ketika kamu ingin resign dan pindah ke perusahaan lain adalah mengajukan surat pengunduran dirinya langsung saja ke atasan. Jangan sekedar mengirim pesan singkat atau melalui telepon saja, tapi temui atasan langsung untuk izin mengundurkan diri. Tapi tentu saja perlu diingat juga kalau resign-nya setelah semua pekerjaan atau tugasmu selesai, ya, agar tidak meninggalkan beban pekerjaan untuk yang lain.
2. Buat surat pengunduran diri yang pantas

Etika lainnya ketika ingin resign dan pindah ke perusahaan lain ialah dengan membuat surat pengunduran diri yang pantas. Dimana setiap perusahaan bisa beda-beda standarnya terkait surat pengunduran diri, ada yang harus ditulis pakai tangan tapi ada juga yang boleh diketik. Ketika mengundurkan diri juga biasanya setiap kantor punya budaya atau kebiasaan tertentu, seperti makan bersama sebagai bentuk perpisahan atau lainnya.
3. Tinggalkan kesan yang baik tanpa membanding-bandingkan tempat kerja baru dan lama

Etika lainnya ketika resign juga tinggalkanlah kesan yang baik tanpa membandingkan perusahaan antara satu dengan lainnya. Jadi mau sebangga apapun kamu dengan perusahaan baru yang menerimamu kerja, jangan jelekkan atau bandingkan perusahaan lamamu dengan yang baru. Bisa dibilang kalau ini adab menghargai tempat kerja yang sebelumnya sudah menerimamu dengan baik dan memberimu gaji yang pantas untuk hidup, jadi cukup keluar dengan baik-baik.
4. Pindah baik-baik dengan pamit ke rekan kerja dan senior

Sama seperti keluar dari rumah orang yang harus pamit atau permisi, begitupun kalau mau berhenti dan keluar dari tempat kerja. Dimana kamu tidak hanya pamit kepada atasan, tapi juga pada sesama rekan kerja dan senior di kantor. Supaya berhentinya kamu dari tempat itu meninggalkan kesan baik dan sopan, gak asal keluar saja tanpa ada ngomong apa-apa ke rekan kerja.
5. Bijak bersosial media dengan menjaga branding perusahaan yang ditinggalkan

Ketika keluar dari tempat kerja juga harus ingat dengan etikanya untuk bijak dalam bersosial media. Dimana sudah semestinya kalau kamu tidak memposting hal-hal aneh atau buruk mengenai perusahaan untuk menjaga nama baik dan citranya. Karena hal ini berlaku untuk kedua belah pihak, baik itu untuk menjaga citramu di media sosial dalam berkarier, pun juga perusahaan tempatmu bekerja sebelumnya.
Kesimpulannya, kalau mau mengajukan resign dan pindah kerja ke perusahaan lain, jangan lupa kalau ada etikanya dalam mengundurkan diri. Berhentilah bekerja secara baik-baik dan meninggalkan tempat kerja dengan kesan yang baik.