Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Pekerjaan Pelaut, Gaji Tinggi tapi Penuh Tantangan! 

ilustrasi kapal berlayar (pexels.com/Matthew Barra)

Pekerjaan sebagai pelaut sering kali dianggap menarik karena gaji yang tinggi dan kesempatan untuk berkeliling dunia. Namun, di balik keuntungan tersebut, profesi ini juga memiliki tantangan besar yang tidak semua orang mampu menghadapinya. Dari ketahanan fisik hingga kehidupan jauh dari keluarga, menjadi pelaut bukanlah pekerjaan yang mudah.

Bagi kamu yang tertarik dengan dunia maritim, ada baiknya memahami lebih dalam tentang realitas pekerjaan ini. Berikut lima fakta menarik tentang pekerjaan pelaut yang wajib kamu ketahui!

1. Gaji pelaut bisa mencapai puluhan juta rupiah

Ilustrasi atur keuangan (Freepik/ramlink)

Gaji seorang pelaut tergantung pada jabatan, pengalaman, dan perusahaan tempatnya bekerja. Seorang perwira di kapal internasional bisa mendapatkan gaji mulai dari Rp20 juta hingga Rp100 juta per bulan. Bahkan, kapten kapal di perusahaan besar bisa memperoleh gaji lebih tinggi lagi!

Namun, tingginya gaji ini sebanding dengan beban kerja dan tanggung jawab yang besar. Pelaut harus memiliki keahlian khusus dalam navigasi, teknik mesin, serta memahami peraturan maritim internasional. Selain itu, mereka juga harus siap menghadapi kondisi kerja yang jauh dari keluarga selama berbulan-bulan.

2. Pekerjaan yang menuntut fisik dan mental kuat

ilustrasi seseorang bekerja di kapal (pexels.com/Jan van der Wolf)

Menjadi pelaut bukan hanya soal bekerja di lautan, tetapi juga menghadapi berbagai kondisi ekstrem. Mereka sering kali harus bertahan dalam cuaca buruk seperti badai besar, gelombang tinggi, dan suhu ekstrem yang bisa sangat panas atau dingin. Ini menuntut daya tahan fisik yang luar biasa.

Selain tantangan fisik, mental juga sangat diuji karena pelaut harus jauh dari keluarga dalam waktu lama. Kesepian dan tekanan kerja yang tinggi bisa menyebabkan stres. Oleh karena itu, banyak pelaut yang berusaha menjaga kesehatan mental mereka dengan berbagai cara, seperti menjalin komunikasi dengan keluarga atau menikmati hiburan di atas kapal.

3. Pelaut harus memiliki sertifikasi khusus

ilustrasi sertifikat (freepik.com/freepik)

Untuk menjadi pelaut profesional, seseorang tidak bisa hanya bermodal keberanian. Mereka harus mengikuti pendidikan maritim dan mendapatkan sertifikasi khusus yang diakui secara internasional, seperti STCW (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping for Seafarers). Sertifikasi ini memastikan bahwa pelaut memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam keselamatan, navigasi, dan manajemen kapal.

Proses mendapatkan sertifikasi ini cukup panjang dan membutuhkan pelatihan intensif. Selain itu, pelaut juga harus terus memperbarui keterampilan mereka dengan mengikuti pelatihan berkala agar tetap memenuhi standar keselamatan dan regulasi terbaru di industri maritim.

4. Kesempatan berkeliling dunia dengan gratis

ilustrasi bola dunia (pexels.com/Lara Jameson)

Keuntungan besar menjadi pelaut adalah kesempatan untuk menjelajahi berbagai negara tanpa harus mengeluarkan biaya perjalanan. Pelaut yang bekerja di kapal kargo atau kapal pesiar bisa singgah di berbagai pelabuhan dunia, mulai dari Asia, Eropa, hingga Amerika.

Namun, waktu untuk menikmati perjalanan ini sering kali terbatas. Pelaut biasanya hanya memiliki beberapa jam atau hari untuk turun ke darat sebelum harus kembali bekerja. Meski begitu, pengalaman berkeliling dunia ini tetap menjadi daya tarik besar bagi mereka yang menyukai petualangan.

5. Profesi dengan risiko tinggi

ilustrasi seseorang pelaut (pexels.com/Brett Sayles)

Di balik gaji besar dan kesempatan berkeliling dunia, pekerjaan sebagai pelaut memiliki risiko yang cukup tinggi. Kapal bisa mengalami kecelakaan, kebakaran, atau bahkan perompakan di perairan berbahaya seperti di wilayah Afrika dan Asia Tenggara. Oleh karena itu, pelaut harus selalu waspada dan mengikuti prosedur keselamatan dengan ketat.

Selain risiko dari faktor eksternal, kesehatan pelaut juga menjadi perhatian utama. Hidup di tengah lautan dengan akses terbatas ke fasilitas medis membuat mereka harus menjaga kesehatan dengan baik. Oleh karena itu, banyak perusahaan pelayaran yang menyediakan pelatihan kesehatan dan pertolongan pertama bagi para awak kapal.

Menjadi pelaut adalah profesi yang penuh tantangan namun juga menjanjikan keuntungan besar. Dari gaji tinggi hingga kesempatan berkeliling dunia, pekerjaan ini menawarkan pengalaman yang tidak biasa. Namun, dibalik itu semua, dibutuhkan fisik dan mental yang kuat untuk menghadapi segala tantangan di lautan. Jika kamu tertarik dengan profesi ini, pastikan kamu siap menjalani pelatihan yang diperlukan dan menghadapi segala rintangan yang ada!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
RINA WATI
EditorRINA WATI
Follow Us