5 Jenis Profesi Chef, Disesuaikan dengan Peran Masing-Masing

Dalam satu bidang pekerjaan tentu ada yang bertugas sebagai pemimpin. Dalam profesi chef orang tersebut dikenal dengan head of chef. Sebagai pemimpin, ia memiliki kendali penuh atas jalannya pekerjaan di dalam dapur, termasuk manajemen dapur itu sendiri. Mulai dari mengontrol inventaris, mengembangkan item menu, hingga melatih dan mengawasi para staf.

Dilansir dari laman Indeed, untuk menjadi seorang head of chef diperlukan beberapa kualifikasi seperti mampu berorientasi pada detail, mampu berkomunikasi dengan mumpuni, serta memiliki pengetahuan dan kreativitas yang tinggi dalam merancang dan merencanakan item menu.

Selanjutnya ada deputy chef atau sous chef, yang mana orang dengan posisi ini bertanggung jawab atas koordinasi dan pengawasan operasional dapur sehari-hari kepada head of chef. Segala tugas yang dilakukan oleh head of chef biasanya akan melibatkan sous chef di dalamnya. Terutama saat head of chef tidak berada di tempat, ia yang akan mengambil alih tugas tersebut.

Karena bertugas mengawasi operasional dapur sehari-hari, seorang sous chef diharapkan memiliki berbagai keterampilan dapur yang mumpuni. Di antaranya, memahami manajemen dapur dan staf yang bekerja, memiliki ketepatan dan kecepatan dalam menangani situasi darurat dalam dapur, dan memiliki gelar dan sertifikat yang berhubungan dengan ilmu kuliner.

Berbeda dengan jenis posisi chef sebelumnya, station chef (chef de partie) merupakan salah satu profesi chef yang hanya bertanggung jawab terhadap station tertentu yang dipimpinnya. Seperti, mengawasi pekerjaan di station yang dipimpinnya, mengawasi dan melakukan briefing operasional untuk station-nya, membagi pekerjaan rutin dan harian semua stafnya, hingga menyelesaikan permasalahan dan kendala yang dialami oleh timnya.

Masing-masing station pun memiliki panggilan tersendiri untuk station chef-nya. Seperti, pantry chef untuk yang mengolah menu dingin atau beku, vegetable chef untuk yang mengolah makanan dengan bahan sayur-sayuran, butcher chef untuk yang mengolah makanan dengan bahan daging atau unggas, fish chef untuk yang mengolah hidangan dari hewan laut, serta relief cook atau chef bantuan yang bertindak sebagai pengganti darurat untuk setiap chef yang ada di dapur.

Di bawah station chef (chef de partie), ada yang namanya demi chef de partie. Yang mana ini juga disebut sebagai posisi menengah dalam karier sebagai seorang chef. Orang dengan posisi ini harus melalui posisi commis chef dahulu sebelum berada di posisi demi chef de partie. Dan, menjadi jalan satu-satunya jika ingin berkarier pada posisi station chef.

Layaknya seorang wakil pada suatu bidang, tentu ia akan menjadi tangan kanan dari station chef di bidangnya. Mulai dari pengawasan staf bidangnya hingga terkait standar rasa dan pengadaan bahan pada dapurnya. 

Commis chef bisa disebut sebagai posisi awal dari profesi chef sendiri. Dimana mereka akan diberi tugas persiapan dasar memasak, seperti memotong bahan, membersihkan produk-produk makanan, hingga membantu dalam proses memasak. Dalam suatu kondisi, mereka juga kerap ditugaskan melakukan inventaris persediaan, serta melakukan tugas pembersihan dasar dan memastikan station kerja mereka sudah dibersihkan dengan benar.

Dilansir dari laman Betterteam, untuk memulai bekerja pada posisi ini, kamu harus berasal dari latar belakang ilmu kuliner. Bahkan, akan lebih baik jika memiliki sertifikat tertentu untuk menunjang profesional karier. Kemudian, orang dengan posisi ini juga diharapkan mampu memahami peraturan kesehatan dan keamanan makanan yang diolah. Agar tidak adanya kesalahan saat melakukan inventaris persediaan bahan.

Dari penjelasan mengenai jenis-jenis profesi chef di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk bekerja sebagai seorang chef kamu tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan memasak saja. Namun, masih ada beragam skill kerja lainnya yang harus dilatih seperti kemampuan organisasi, komunikasi, hingga riset tren terkini. Jika menjadi chef merupakan impian kariermu, latihan dari sekarang dan jangan tunda mimpimu!