Kesulitan hidup bukan hanya datang dari luar atau lingkungan. Bisa jadi, kamu sendiri lah yang bikin hidup kamu terasa sulit. Kalau kamu gak peka, mungkin kamu bakal menganggap sikapmu biasa saja. Padahal, kamu sedang gak baik-baik saja.
Sebelum peduli ke orang lain, coba belajar lebih peka dan peduli pada diri sendiri. Sayangi hati dan masa depanmu, dengan meninggalkan 5 beberapa kebiasaan ini.
Tanpa disadari, bukan orang lain yang memandangmu sebelah mata, tapi dirimu sendiri. Merasa diri gak berguna dan cuma jadi beban adalah anggapan yang mematikan semangat hidupmu. Padahal, kamu itu berharga. Kamu unik dengan kelebihan dan kekuranganmu. Kamu pantas untuk dicintai.
Gak masalah kalau sesekali kamu masih bergantung dan meminta pertolongan orang lain. Itu hal manusiawi yang wajar kamu dapatkan. Tapi ingat, kamu bukan sosok yang lemah apalagi, menjadi beban. Kamu bisa bangkit kapan pun kamu mau. Kamu bisa berusaha memaksimalkan potensimu.
Pilihan hidupmu seharusnya adalah kata hatimu. Kamulah yang akan menjalani setiap detiknya dan bertanggung jawab dengan pilihan itu. Beruntung bila pilihan itu gak mengecewakan. Tapi seandainya gagal, kamu bukan hanya kecewa pada diri sendiri tapi juga banyak orang.
Mengikuti pilihan hati mempermudah jalanmu. Bukan hanya bikin kamu lebih semangat menjalani hari-hari, kamu juga lebih siap dengan segala konsekuensi. Berakhir sukses atau gagal tak menjadi masalah, sebab kamu sudah merasa puas dengan pilihanmu.
Jangan buat harimu sulit dengan memikirkan hal-hal diluar kendalimu. Misalnya, kamu gak bisa mengontrol omongan orang lai. Sebab, isi kepala setiap orang berbeda. Selama kamu gak merugikan siapa pun, biarkan saja mereka mau bicara apa.
Sebanyak apapun usahamu untuk menyenangkan orang lain, kamu tetap gak bisa luput dari kesalahan di mata mereka. Selalu ada celah untuk mengkritik. Tugasmu adalah menerima masukan yang baik dan membuang yang gak perlu didengar.
Untuk bisa melangkahkan kakimu dengan ringan, kamu harus bisa berdamai dengan diri sendiri. Maafkanlah kesalahan masa lalumu, sebab kamu hanya manusia yang sedang belajar. Salah dan gagal itu sangat wajar. Siapa pun gak akan bisa sempurna dalam sekejap mata.
Menyesal boleh, tapi tidak untuk tenggelam berlarut-larut. Apa gunanya terus menyalahkan diri sendiri? Toh, waktu gak akan pernah kembali. Lebih baik berdamailah dengan masa kelammu.
Terlalu mencemaskan masa depan dan hal-hal yang belum tentu terjadi, bisa memperburuk mentalmu. Bukannya fokus pada proses, kamu malah sibuk berpikir buruk yang tak jarang justru jadi kenyataan. Bagaimana mau mempersiapkan usaha terbaik kalau pikiranmu negatif? Ingat, keyakinanmu sangat menentukan.
Kalau ada kemauan dan tekad kuat, kamu pasti bisa meninggalkan kebiasaanmu mempersulit hidup. Dampak baiknya pada psikismu, bakal kamu rasakan seiring waktu. Berubah, yuk!