5 Kesalahan Fatal yang Sering Terjadi saat Negosiasi Gaji, Waspada!

Ketika tiba saatnya negosiasi gaji, banyak orang merasa cemas bahkan ragu untuk menyampaikan keinginan mereka dengan percaya diri. Perasaan takut ditolak atau dianggap serakah sering membuat negosiasi gaji jadi kurang maksimal. Padahal, negosiasi gaji menjadi momen penting yang bisa menentukan masa depan keuangan kamu, lho.
Kalau sampai ada kesalahan dalam proses ini, bisa-bisa kamu malah terjebak dalam nominal gaji yang tidak sesuai harapan. Karena itulah, memahami bagaimana cara menghindari kesalahan-kesalahan ini bisa menjadi langkah awal menuju negosiasi gaji yang sukses dan membuat kamu mendapatkan apresiasi yang layak dari tempat kamu bekerja.
Berikut adalah lima kesalahan fatal yang sering terjadi saat negosiasi gaji, yuk simak sama-sama!
1. Tidak melakukan riset gaji terlebih dahulu
Ketika kamu datang ke meja negosiasi tanpa persiapan, seperti tidak mencari tahu kisaran gaji untuk posisi serupa di industri, kamu mungkin saja menerima tawaran gaji yang sebenarnya jauh di bawah standar. Kesalahan negosiasi gaji ini bisa membuat kamu tidak dihargai sesuai dengan kemampuan dan pengalamanmu.
Meskipun terdengar sepele, tapi informasi soal rata-rata gaji di bidang yang kamu geluti itu penting banget, lho! Kamu bisa coba cari tahu berapa nominal gaji untuk posisi pekerjaan kamu lewat internet, bertanya pada teman di industri yang sama, atau bahkan menggunakan platform yang menyediakan data gaji berdasarkan industri dan lokasi.
Kalau kamu melakukan riset, kamu juga jadi lebih percaya diri saat menegosiasikan nominal gaji yang kamu inginkan. Kamu bisa menyampaikan permintaan gaji yang realistis, berdasarkan angka rata-rata yang kamu temukan. Ketika punya data gaji yang mendukung, posisi kamu jadi lebih kuat dan kamu punya dasar yang jelas kenapa kamu meminta gaji pada nominal tertentu.