Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kiat Sukses Mengelola Proyek dengan Agile Methodology

ilustrasi bisnis online (pexels.com/Vlada Karpovich)

Apakah kamu sedang mengembangkan produk atau layanan yang harus beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pelanggan dan pasar? Jika ya, maka kamu mungkin membutuhkan agile methodology. Agile methodology adalah sebuah pendekatan yang fleksibel dan iteratif untuk mengembangkan produk atau layanan yang dapat memberikan nilai lebih cepat, meningkatkan kolaborasi, dan meningkatkan kualitas produk.

Namun, agile methodology bukanlah sesuatu yang bisa kamu terapkan begitu saja tanpa persiapan dan perencanaan yang matang. Kamu perlu memahami dan mengikuti beberapa langkah penting untuk menerapkan agile methodology dengan sukses. Berikut adalah 5 kiat sukses mengelola proyek dengan agile methodology.

1. Menetapkan visi dan ruang lingkup proyek dengan rapat perencanaan

ilustrasi diskusi (pexels.com/fauxels)

Sebelum kamu mulai mengerjakan proyek, kamu perlu menetapkan visi dan ruang lingkup proyek dengan rapat perencanaan. Rapat perencanaan adalah kesempatan untuk mendefinisikan apa yang ingin kamu capai, bagaimana cara mencapainya, mengapa itu penting, dan apa saja yang menjadi batasan proyek.

Rapat perencanaan juga melibatkan pemangku kepentingan, seperti pelanggan, pengguna, sponsor, dan tim proyek, untuk mendapatkan masukan dan persetujuan mereka. Dengan rapat perencanaan, kamu dapat menyelaraskan harapan, mengidentifikasi risiko, dan menentukan metrik keberhasilan.

2. Membangun roadmap produk

ilustrasi bisnis online (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Setelah kamu menetapkan visi dan ruang lingkup proyek, kamu perlu membangun roadmap produk. Roadmap produk adalah dokumen yang menunjukkan gambaran besar dari fitur-fitur yang akan dikembangkan dalam proyek, beserta prioritas, ketergantungan, dan estimasi waktu.

Roadmap produk dapat membantu kamu untuk merencanakan rilis produk secara bertahap, sesuai dengan nilai yang diharapkan oleh pelanggan. Roadmap produk juga dapat memberikan visibilitas kepada pemangku kepentingan tentang arah dan kemajuan proyek.

3. Membuat rencana rilis

ilustrasi bisnis online (pexels.com/Amina Filkins)

Setelah kamu membangun roadmap produk, kamu perlu membuat rencana rilis. Rencana rilis adalah dokumen yang menentukan kapan dan apa yang akan dirilis kepada pelanggan dalam setiap iterasi proyek.

Rencana rilis dapat membantu kamu untuk mengatur jadwal, anggaran, sumber daya, dan kualitas produk. Rencana rilis juga dapat membantu kamu untuk berkomunikasi dengan pelanggan tentang fitur-fitur yang akan mereka terima dan memberikan umpan balik.

4. Perencanaan sprint

ilustrasi bekerja (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Setelah kamu membuat rencana rilis, kamu perlu melakukan perencanaan sprint. Sprint adalah periode kerja singkat, biasanya antara satu hingga empat minggu, di mana tim proyek berfokus untuk menyelesaikan sejumlah tugas yang telah ditentukan sebelumnya.

Perencanaan sprint adalah proses di mana tim proyek memilih tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam sprint berikutnya dari daftar tugas yang tersedia, disebut product backlog. Perencanaan sprint juga melibatkan estimasi waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas, serta penentuan kriteria penerimaan.

5. Menjaga tim tetap terarah dengan standup harian

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Jud Mackrill)

Setelah kamu melakukan perencanaan sprint, kamu perlu menjaga tim tetap terarah dengan standup harian. Standup harian adalah rapat singkat, biasanya tidak lebih dari 15 menit, di mana setiap anggota tim melaporkan apa yang telah mereka kerjakan sehari sebelumnya, apa yang akan mereka kerjakan hari ini, dan apa kendala atau hambatan yang mereka hadapi.

Standup harian dapat membantu tim proyek untuk berbagi informasi, mengkoordinasikan tindakan, menyelesaikan masalah, dan meningkatkan akuntabilitas.

Nah, itu dia 5 kiat sukses mengelola proyek dengan agile methodology yang bisa kamu coba. Dengan agile methodology, kamu bisa membuat produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan pasar yang dinamis. Kamu juga bisa meningkatkan kerjasama, kreativitas, dan produktivitas tim proyek. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo mulai menerapkan agile methodology di proyekmu sekarang juga! Semoga berhasil!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Aldifa
EditorMuhamad Aldifa
Follow Us