5 Pertimbangan sebelum Meniru Usaha Orang, Jangan Jadi Bumerang

Ketika kamu melihat orang lain sukses dengan usaha yang dirintisnya, kamu mungkin menjadi tertarik untuk mengikuti jejaknya. Kamu berpikir akan dapat menangguk keuntungan yang sama dari usaha serupa.
Terinspirasi dari usaha yang terlebih dahulu ada memang tidak salah. Akan tetapi, pikirkanlah baik-baik kelima hal berikut ini agar niatmu mencari rezeki tak justru berujung masalah di kemudian hari!
1. Kelanjutan hubungan baikmu dengannya

Ini berlaku apabila kamu dan pemilik usaha yang hendak ditiru saling mengenal. Atau, malahan dia termasuk salah satu sahabat atau saudaramu? Kian dekat hubungan kalian, maka kamu pun harus makin berhati-hati dan bijaksana.
Hubungan baik kalian selama ini tak boleh ditukar dengan bayangan keuntungan yang akan diperoleh kalau kamu meniru usahanya. Keuntungan belum tentu didapat, tetapi hubungan kalian pasti rusak karena kamu telah memutuskan untuk menjadi pesaingnya.
2. Apa motivasimu yang sesungguhnya?

Melanjutkan poin sebelumnya, jika kamu dan pemilik usaha tersebut saling mengenal, gali ke dalam dirimu terkait motivasimu yang asli. Apakah kamu betul-betul hanya perlu untuk mencari nafkah?
Atau jangan-jangan, kamu punya niat kurang baik padanya seperti hendak membuat usahanya bangkrut? Ingat, niat yang baik memperbesar kemungkinan keberhasilan usahamu.
Sebaliknya, niat buruk hanya akan mendatangkan petaka. Bahkan, seandainya kalian tak saling mengenal, tetaplah meluruskan niatmu dalam membangun usaha dan mencari rezeki.
3. Apakah kamu memiliki kemampuan yang dibutuhkan?

Keberhasilan usaha temanmu memang bikin kamu tergiur. Namun, apakah kamu mempunyai kemampuan yang dibutuhkan guna membangun usaha tersebut? Kenalilah kemampuanmu sendiri, jangan cuma berasumsi.
Misalnya, temanmu sukses dengan usaha kulinernya. Pertanyaannya, kamu tahu apa soal usaha kuliner? Bila kamu tidak tahu apa-apa mengenai bidang itu, sebaiknya kamu gak nekat, ya!
Dari satu indikasi itu saja, potensi keberhasilanmu dalam merintis usaha yang sama telah menjadi sangat kecil. Sebaiknya, kamu berusaha di bidang yang lebih cocok untukmu.
4. Bisakah kamu bersaing dengan usaha yang terlebih dahulu ada?

Problem terbesar dari orang yang bermental peniru ialah ia selalu datang terlambat. Orang lain jelas-jelas sudah memulai suatu usaha jauh-jauh hari sampai bisa sesukses saat ini. Tetapi, kamu baru akan mulai mengerjakan hal yang sama.
Risikonya, produk apapun yang kamu hasilkan barangkali sudah dianggap kuno. Atau sudah tak bisa menarik minat orang-orang yang telanjur fanatik dengan produk dari produsen yang menjadi pionir.
5. Hati-hati soal kemiripan merek dan produk

Terinspirasi dari usaha orang lain memang boleh saja. Namun, jangan menjiplak merek atau produknya, ya! Kalau kamu melakukannya, ini namanya kamu memalsukan merek dan produk orang lain. Kamu pun bisa terjerat masalah hukum, lho!
Berpikirlah sedikit lebih keras untuk masa depan usahamu. Beranikan diri untuk mengusung merek dan ciri produkmu sendiri. Bila sekadar menjiplak merek dan produk orang lain, itu sama halnya dengan kamu tidak menawarkan kebaruan. Hal ini akan memperkecil peluang kesuksesanmu.
Walaupun kamu lagi butuh uang dan sudah gak sabar lagi untuk segera memulai sebuah usaha, jadilah pemain baru yang paham aturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Awali usahamu dengan niat yang baik dan hindarilah kecurangan agar segala sesuatunya berjalan lancar. Selamat memulai!