5 Plus Minus Jadi Influencer, Gak Bebas dan Harus Jaga Citra Baik

Seiring dengan perkembangan dunia digital yang sangat pesat terutama media sosial membuat banyak jenis pekerjaan baru yang kemudian muncul. Salah satunya adalah influencer, yaitu sebutan untuk orang-orang yang berpengaruh di mata publik dan memiliki banyak pengikut di akun media sosialnya.
Kerja sebagai influencer kelihatannya memang nyaman dan banyak untungnya, karena hanya perlu posting video atau jalin kerja sama dengan banyak brand. Akan tetapi tahukah kamu bahwa menjadi influencer yang sejatinya memiliki impact pada publik itu ada plus minusnya? Berikut beberapa di antaranya yang mungkin gak banyak diketahui orang.
1. Hal yang kamu lakukan memiliki impact positif dan jadi inspirasi

Sisi plusnya ketika menjadi influencer ialah kamu bisa menebar kebaikan dengan membuat konten yang menginspirasi. Yang mana apapun yang kamu posting bisa jadi berdampak positif untuk banyak orang yang melihatnya.
Sehingga apa yang kamu lakukan bermanfaat positif dan gak hanya sekedar untuk cari cuan saja. Apalagi jika impact yang kamu ciptakan bisa membantu orang yang sedang membutuhkan dan menjadi lebih baik karena kamu.
2. Peluang job tak pernah surut selagi dirimu dikenal baik

Bukan suatu hal yang baru lagi kalau menjadi influencer bisa banjir job dari mana saja. Karena yang namanya dunia digital apalagi media sosial tentu pengaruhnya besar, sehingga ada banyak sekali tawaran pekerjaan yang menghampiri influencer.
Asal bisa mengatur waktu dan bekerja dengan profesional, kamu tidak akan kekurangan job dan memiliki penghasilan tinggi. Ini juga yang menjadi alasan utama kenapa banyak orang berlomba-lomba ingin jadi influencer.
3. Susah membedakan orang yang mendekat karena tulus atau mau pansos

Di balik gemerlapnya dunia influencer, yang namanya profesi pasti bakal ada sisi minusnya. Termasuk juga influencer yang cenderung sulit membedakan mana teman yang beneran tulus dan mana yang cuma mau pansos.
Banyak orang-orang baru mencoba mendekat, akrab dan jadi teman, tapi gak semuanya itu tulus. Ada yang mungkin hanya ingin pansos dengan followers-mu, ada yang cuma mau menambah relasi, tapi mungkin ada juga yang memang tulus beneran mau mengenal lebih jauh dan berhubungan baik. Hal ini wajar di dunia maya atau media sosial.
4. Hidupmu gak bebas karena selalu dipantau publik

Bisa dibilang sisi minus yang satu ini adalah risiko menjadi seorang influencer, yaitu kamu tidak bisa menjalani hidup yang bebas. Dimana semua tindakan dan perilakumu baik itu di real life atau media sosial terus dipantau publik.
Kamu tidak bisa sembarangan membuat postingan sesukamu saja, apalagi jika mungkin menimbulkan kontra dan image negatif. Sehingga mau tak mau influencer harus selalu jaga batasan dirinya supaya tidak menimbulkan rumor ketika dilihat orang yang mengenali sosokmu.
5. Gak boleh melakukan kesalahan dan harus menjaga citra baik

Seorang influencer sejatinya juga merupakan seorang manusia biasa, yang sesekali bisa berbuat salah dan keliru. Akan tetapi jika memang ingin profesional bergelut menjadi influencer, sebisa mungkin kesalahan kecil pun dihindari.
Bukan ingin kelihatan sempurna atau tanpa cela, tapi karena menjaga citra baik itu sangat penting bagi seorang influencer yang meng-influence banyak orang di media sosial. Sehingga jika citra diri buruk dan rusak, maka karier sebagai influencer pun hancur.
Intinya kalau mau menjadi influencer maka harus siap juga dengan sisi plus minusnya. Karena setiap jenis profesi pasti ada risiko dan tanggung jawab yang berbeda.