5 Sikap yang Dapat Menghambat Pertumbuhan Karier, Hindari!

- Rasa malas menjadi musuh utama dalam mencapai kesuksesan karier
- Ketidakpercayaan diri mempengaruhi kualitas kerja dan menyebabkan sikap pesimis
- Kemampuan beradaptasi, komunikasi, kejujuran, dan belajar dari kesalahan penting bagi pertumbuhan karier
Setiap orang pasti ingin sukses dalam karier. Untuk mencapai kesuksesan dalam berkarier, banyak hal yang perlu dipersiapkan. Tingkat pendidikan, skill, kerja keras, relasi, adalah beberapa hal yang dapat membantu pertumbuhan karier seseorang. Namun, untuk mencapai kesuksesan bukanlah perkara yang mudah.
Ada begitu banyak hambatan dan tantangan yang harus di hadapi. Salah satu hambatan yang kerap tidak disadari adalah sikap dari individu itu sendiri. Lantas, sikap apa saja yang bisa menjadi penghambat bagi pertumbuhan karier? Berikut adalah lima di antaranya. Baca sampai selesai!
1. Pemalas yang suka menunda-nunda pekerjaan

Faktor utama yang bisa menghambat pertumbuhan karier adalah sifat malas. Dalam berbagai aspek kehidupan, rasa malas memang menjadi musuh utama dalam menggapai kesuksesan. Saat kamu merasa malas dalam mengerjakan sesuatu, kamu pun akan malas belajar hal baru. Ini membuatmu tidak berkembang dan akan jauh tertinggal dengan orang lain
Selain menghambatmu untuk belajar, rasa malas juga memungkinkan kamu untuk selalu menunda-nunda pekerjaan. Akibatnya, banyak pekerjaan yang menumpuk dan kualitas kerjamu menurun.
2. Kurang percaya diri dan selalu pesimis

Ketidakpercayaan diri dapat membuatmu ragu untuk mengambil tindakan atau berbicara di hadapan orang lain. Jika dibiarkan, tentu saja ini bisa mempengaruhi kualitas kerja kamu. Sekalipun kamu memiliki kemampuan yang baik dalam bidang kerjamu, kalau kamu gak bisa percaya pada diri sendiri, lantas bagaimana orang lain bisa percaya sama kamu?
Ketidakpercayaan pada diri sendiri pada akhirnya akan memunculkan sikap pesimis. Selain membuat pikiranmu selalu terbebani dengan rasa ragu dan cemas, pesimisme juga dapat menurunkan profesionalisme seseorang. Ini akan berdampak buruk bagi pertumbuhan karier kamu ke depan.
3. Kurangnya kemampuan beradaptasi dan berkomunikasi

Kemampuan yang baik dalam beradaptasi dapat memberikan nilai lebih bagi seseorang untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan cepat. Sebaliknya, ketika kamu kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan, maka kualitas kerjamu juga akan menurun. Pada akhirnya, ini akan berdampak pada pertumbuhan karier kamu ke depan.
Kemampuan beradaptasi juga berarti kemampuan dalam berkomunikasi. Keterampilan komunikasi yang lemah dapat menghambat kemampuanmu untuk berkolaborasi dengan orang lain, memimpin tim, atau mempresentasikan ide dengan jelas.
4. Etika yang buruk

Kejujuran dan sopan santun adalah hal penting yang harus dijaga kapan pun dan dimana pun. Ketika kamu memiliki etika kerja yang baik dan selalu jujur, kamu pasti akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain dan disegani oleh mereka. Kamu harus mempertahankan integritas dan berpegang teguh pada nilai-nilai etika dalam lingkungan kerja.
Ketika kamu bisa menjunjung tinggi etika dan kejujuran, kamu akan dikenal baik oleh rekan kerja dan membangun hubungan baik dengan mereka. Hubungan baik dengan orang lain juga merupakan kunci utama untuk mendapatkan kesuksesan dalam karier. Sebaliknya, ketidakmampuan menjalin hubungan profesional yang baik dengan orang lain adalah perilaku yang menghambat karier.
5. Gak pernah belajar dari kesalahan

Setiap manusia pasti pernah melakukan sebuah kesalahan. Nah, ketika kamu melakukan kesalahan, kamu harus bisa belajar dari kesalahan tersebut supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kalau kamu gak bisa belajar dari setiap kesalahan, atau bahkan sering melakukan kesalahan yang sama, hal ini akan menjadi penghambat bagi pertumbuhan karier kamu.
Dalam dunia kerja, menitih karier adalah proses yang berkelanjutan. Diperlukan usaha, ketekunan, dan keuletan dalam prosesnya. Selain berfokus pada pengembangan skill, sebaiknya kamu juga menghindari lima sikap tadi, ya. Salam sukses, guys!