5 Tanda Kamu Memiliki Atasan yang Perfeksionis

Di dunia kerja, perfeksionisme sering dianggap sebagai sifat positif karena dapat mendorong seseorang meraih tujuan yang lebih besar dan menyelesaikan tugas dengan lebih baik. Namun di sisi lain, sifat perfeksionis ternyata juga bisa menjadi masalah jika diterapkan secara berlebihan.
Berusaha untuk mencapai kesempurnaan dan menetapkan standar yang terlampau tinggi dalam pekerjaan, mungkin terdengar bagus untuk menggapai kesuksesan. Akan tetapi, penting diketahui bahwa hal ini juga bisa mengurangi produktivitas dan menghambat kreativitas seseorang.
Dikutip Business Insider, seorang penulis ternama, David Foster Wallace, menuliskan bahwa perfeksionis adalah sifat yang berbahaya. Sifat ini bukan hanya dapat merusak karier seseorang lantaran gagal menentukan prioritas, tetapi juga membuat seseorang menjadi sombong, berpura-pura, dan terlalu kaku dalam bertindak.
Lantas, apa jadinya jika kamu memiliki atasan atau bos dengan karakter seperti ini? Nah, untuk mengetahui apakah atasanmu adalah seorang perfeksionis. Berikut telah IDN Times rangkum lima tanda yang perlu kamu kenali.
1.Terlalu fokus pada hal-hal kecil

Salah satu tanda yang menunjukkan bahwa atasanmu seorang perfeksionis adalah terlalu fokus pada hal-hal kecil. Menurut Anthony Smith, LMCH, seorang terapis, evaluator pengadilan anak, profesor, dan supervisor, dikutip Psychology Today, umumnya orang yang memiliki sifat perfeksionis tidak akan pernah puas jika pekerjaannya tidak dilakukan secara sempurna.
Mereka cenderung menganggap bahwa detail-detail merupakan bagian penting dari pekerjaan yang patut diperhatikan. Oleh karena itu, apabila kamu melihat atasanmu sering marah-marah lantaran menemukan kesalahan kecil yang sebernanya tidak terlalu berarti atau masih dapat ditoleransi, maka bisa jadi ini pertanda bahwa kamu sedang berhadapan dengan bos yang perfeksionis.
2.Bersikap defensif

Selain berfokus pada hal-hal detail, atasan perfeksionis juga ditandai dengan sikap defensif. Defensif adalah perilaku individu yang cenderung mengganggap dirinya paling benar dan tidak mau terbuka terhadap kritikan orang lain. Menurut Wallace, orang yang perfeksionis mungkin mudah tersinggung ketika dirinya atau hasil kerjanya dikritik.
Padahal, kritik dimaksudkan untuk memberitahu kalau ada sesuatu yang salah, sehingga dapat diperbaiki. Tentu, kritik yang membangun akan disampaikan secara baik dan disertai dengan pilihan solusi. Akan tetapi, bila atasanmu kerap merespons negatif setiap kritik yang diberikan, maka ini pertanda bahwa ia mungkin memiliki sifat perfeksionis.
“Dikarenakan orang perfeksionis percaya bahwa caranya adalah yang paling benar. Hal itu membuatnya enggan menerima pandangan dari orang lain. Tentu, sikap ini bukan hanya dapat mengurangi tingkat kolaborasi dalam pekerjaan, tetapi juga mengurangi komitmen dari anggota tim lainnya,” ujar Linda Aiyer, InfinitU Consulting, dilansir Forbes.
3.Sangat terorganisir

Smith menerangkan bahwa salah satu ciri atasan yang perfeksionis adalah memiliki perilaku terorganisir yang kuat. Menurutnya, rutinitas yang sesuai rencana dapat membuat seseorang merasa memegang kendali. Sebaliknya, jika rutinitas itu tidak berjalan dengan baik, maka orang tersebut akan merasa gagal, bahkan bisa mengalami kecemasan yang luar biasa akibat rasa aman untuk mengetahui apa yang diharapkan telah hilang.
“Keinginan untuk teratur dan terorganisir dapat terlihat ketika seseorang sangat peduli dengan kerapihan dan kebersihan, misalnya menjaga meja kerja tetap rapi. Selain menjadi terorganisir, seorang perfeksionis akan berusaha memastikan semua keteraturan tersebut selalu memenuhi standar yang sudah ia tetapkan,” pungkas Susan Albers, PsyD, seorang psikolog, dikutip Cleveland Clinic.
Jadi, bisa diperhatikan jika atasan kamu selalu tepat waktu dalam melakukan berbagai hal. Bahkan, mengadakan meeting tanpa pernah terlambat, bisa jadi atasanmu merupakan seseorang yang perfeksionis.
4.Sering menetapkan standar yang terlalu tinggi

Sering menetapkan standar yang terlalu tinggi juga menjadi salah satu tanda dari sifat perfeksionis. Hal ini dapat terlihat ketika atasanmu kerap memintamu atau rekan kerja yang lain untuk melakukan pekerjaan lebih dari apa yang diharapkan, bahkan mereka tidak segan menetapkan standar yang hampir mustahil untuk diraih.
“Menjadi seorang perfeksionis berarti memiliki harapan dan standar yang sangat tinggi,” ungkap Dr. Albers. “Ini berarti bekerja dan berjuang sekeras mungkin agar segala sesuatunya berjalan dengan baik atau sesuai harapan,” imbuhnya.
Meskipun sering kali dianggap mampu membangkitkan semangat dalam bekerja. Akan tetapi, ekspektasi yang berlebihan justru bisa menyabotase kesejahteraan setiap karyawan. Sebab, apa yang sudah mereka kerjakan selalu dianggap belum cukup baik oleh atasan. Jika hal tersebut terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan banyak karyawan akan mempertimbangkan untuk pindah ke tempat kerja lain.
5.Cenderung tidak menoleransi kesalahan

Terakhir, tanda yang menunjukkan bahwa kamu memiliki atasan perfeksionis adalah cenderung tidak menoleransi kesalahan. Hal ini terjadi lantaran orang-orang perfeksionis selalu mengedepankan hasil kerja yang sempurna.
Padahal, melakukan kesalahan adalah sesuatu yang manusiawi. Di samping itu, dengan berbuat salah, kita jadi mengetahui dan belajar untuk merencanakan sesuatu dengan lebih matang agar kesalahan serupa tidak terulang lagi.
Itu dia beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu memiliki atasan yang perfeksionis. Gaya kerjanya yang cenderung keras, tentu bisa membuat siapa pun merasa tertekan. Nah, kira-kira apakah atasanmu memiliki tanda-tanda di atas? Tulis jawabanmu di kolom komentar, ya!