5 Tips Bijak Sikapi Penilaian Kinerja yang Buruk, Fokus pada Tujuan!

Saat mengetahui apa yang terjadi, tak bisa ditampik bahwa pasti kamu pun akan merasa shock dengan realitas yang ada. Izinkan dirimu untuk merasakan perasaan kecewa ataupun sedih. Karena hal tersebut bersifat manusiawi dan wajar dirasakan oleh semua orang.

Sadari jika kamu hanya me-repress emosi, semua bisa menjadi semakin buruk nantinya. Tak perlu memaksakan diri langsung menjadi baik seperti sedia kala, karena bagaimanapun kamu tetap manusia biasa. Namun, berikan batas maksimal untuk bisa bangkit dan bangun kembali. Jangan biarkan diri berlarut pada hal yang hanya membuat demotivasi. 

Pasang telinga dan perhatikan sekeliling. Kamu akan tahu jika ada banyak orang yang memedulikanmu. Ada rekan kerja hingga sahabat yang menunggumu bangkit kembali. Bagaimanapun sebelumnya kamu telah memegang role dengan baik.

Satu kesalahan tidak seharusnya membuatmu merasa menjadi orang atau tim paling buruk. Kamu pun harus bisa membuka diri saat ada seseorang yang bermaksud membantu dan memberimu masukan. Hindari bersikap defensif dan terimalah apa yang ingin disampaikan. 

Karena yang memberikan penilaian adalah atasan langsungmu, maka sudah sewajarnya kamu meresponsnya dengan lebih prepared juga. Saat kamu sudah bisa mengendalikan diri dengan baik, saatnya kamu menghadapi atasanmu. Tulis apa yang menjadi bahan evaluasi dari atasan.

Jika memang hal tersebut tidak benar, temukan fakta pendukung yang mampu membantumu menjelaskan itu. Namun apabila apa yang dikatakan benar, bersikap bijaklah dengan menerima hal tersebut dan membuat perencanaan atau resolusi yang baik ke depannya. Biarkan atasanmu mengetahui caramu dalam menyikapi performance kerja yang kurang.

Jika kamu sudah mengetahui penilaian kinerjamu dan melakukan improvement di dalamnya, jangan lupa untuk follow up kepada atasan. Ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Alasannya tak lain bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perbaikan yang telah kamu lakukan.

Mintalah pendapatnya dan libatkan dirinya dalam melihat kinerjamu. Karena bagaimanapun dia adalah orang yang berhubungan secara langsung denganmu dalam pekerjaan. Jika koordinasi antara kamu dengan atasan gak baik, maka pekerjaan yang lain pun bisa terpengaruh. 

Karier tanpa tujuan memang akan terasa hampa. Karena tidak ada motivasi yang mampu memengaruhimu dalam bertindak. Oleh karena itu, melakukan evaluasi kembali dan melihat apa yang kamu kerjakan selama ini merupakan hal yang wajib dilakukan.

Pastikan setelah ini kamu mulai membuat target karier, baik dalam waktu yang pendek atau panjang. Pastikan bahwa target tersebut juga diiringi dengan tindakan nyata dan membuatmu berubah. 

Performance yang buruk pasti pernah dialami oleh semua orang. Gak seharusnya hal itu membuatmu berkecil hati dan terus menyalahkan diri. Fokuslah pada perbaikan dan langkah ke depan, untuk membuat diri tetap berkembang. Semangat!