5 Tips Jaga Profesionalitas saat Sekantor dengan Mantan

Tidak ada gunanya bermain kucing-kucingan dengan orang yang jelas-jelas satu kantor denganmu. Kamu harus tetap percaya diri dan menghadapi kenyataan bahwa sekarang kalian menjadi partner kerja. 

Jika memang kalian harus bertemu entah dalam rapat maupun saat berjalan di lorong kantor, jangan tiba-tiba meninggalkan tempat atau mencari jalan lain. Bila kamu langsung kabur, dia jadi tahu kamu berusaha menghindarinya. 

Bahkan, kelakuanmu ini lama-kelamaan menimbulkan kecurigaan teman-teman yang tidak tahu apa-apa soal masa lalu kalian. Pekerjaan pun dapat terhambat kalau kamu tak luwes saat bekerja sama dengannya.

Hati-hati dengan keinginan kamu berbagi cerita tentang masa lalumu bersama mantan. Bisa saja cerita tersebut kemudian menyebar ke mana-mana, termasuk sampai di telinga mantan. Kalau dia tutup mulut, maka jelas sudah kamulah yang menceritakannya.

Dia barangkali akan merasa sangat malu. Perasaannya yang semula telah netral padamu bahkan menganggap kamu seperti sahabat, berubah menjadi negatif. Bahkan lebih negatif ketimbang ketika kalian dulu putus.

Bila sudah satu kantor, tak mungkin kalian cuma saling mendiamkan. Cepat atau lambat, kalian bakal mengobrol juga. Bahkan karena kalian bukan dua orang asing lagi, semestinya ini terjadi begitu kalian bertemu kembali.

Pastikan saat itu kamu mampu berbicara dengannya dengan lancar dan tidak terbebani oleh masa lalu. Kamu tak perlu berusaha terlalu keras untuk menutupi keterkejutanmu saat kalian pertama bertemu. Namun, segera ikuti dengan obrolan santai seperti menanyakan kabarnya atau di mana dia tinggal sekarang.

Rasa kurang nyamanmu kalau harus berduaan dengannya dapat dimaklumi. Akan tetapi, berusahalah buat mengendalikan perasaan ini sehingga tak berubah menjadi kepanikan yang mudah dibaca oleh siapa saja, termasuk dia.

Ketika jam makan siang misalnya, apabila kursi yang tersisa hanya di mejanya, kenapa kamu tidak menghampirinya saja? Tak perlu khawatir dia bakal mengartikan kamu tengah berusaha kembali menarik hatinya.

Faktanya, kamu mau duduk di mana lagi jika bukan di situ? Padahal, membawa makanan ke ruang kerja juga dilarang dalam peraturan kantor. Keputusanmu buat duduk semeja dengannya dan makan siang bersama adalah hal yang masuk akal.

Sekalipun sikapmu perlu luwes dalam bergaul dengannya, sebaiknya kalian memang tidak terlalu banyak membicarakan hal-hal di luar pekerjaan. Takutnya, topik masa lalu justru kembali mengemuka dan itu memperburuk hubungan kalian yang telah membaik.

Pastikan kamu tampak bersungguh-sungguh tak lagi mempermasalahkan masa lalu kalian. Sekarang, yang menjadi prioritasmu apalagi saat di kantor hanyalah segala yang berhubungan dengan pekerjaan, bukan perasaan.

Tidak sengaja bekerja sekantor dengan mantan memang termasuk dalam ujian berat untuk profesionalitas kamu. Apa pun yang menjadi masalah kalian dahulu, berpijaklah kuat-kuat pada masa kini. Sekarang kalian benar-benar teman kerja, tidak lebih.