Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pengorbanan yang Jangan Sampai Dilakukan Hanya Demi Kariermu

videoblocks.com

Kerja keras memang baik. Tapi bekerja itu juga harus punya batasan. Karena bekerja berlebihan juga berdampak buruk pada banyak hal. Toh selain bekerja, kita juga punya kegiatan lain yang harus dilakukan bukan? Berikut ini adalah enam pengorbanan yang dilarang dilakukan hanya demi kariermu. Simak, yuk!

1. Kesehatan adalah modal utama kehidupanmu. Karenanya, sering kerja lembur itu tidak boleh

Pexels/bruce mars

Gak cuma lembur, siapa di sini yang suka menunda-nunda jam makan siangnya? Atau mungkin tidak sarapan karena buru-buru berangkat ke kantor? Sebenarnya, tidak ada waktu yang terbatas. Tinggal pintar-pintarnya saja kamu mengelola efisiensi waktu.

Kamu bisa sarapan roti yang disantap saat perjalanan di transportasi umum. Untuk makan siang, kamu pesan katering langganan untuk waktu seminggu atau sebulan yang melayani pengantaran. Jika diharuskan lembur dan tidak bisa dikerjakan di rumah, pesanlah makanan dari aplikasi. Satu lagi, pastikan kamu cukup tidur ya!

2. Selain kesehatan, keselamatan juga penting. Jangan sampai patokan sukses mengabaikan ini

Ilustrasi orang bepergian (Pexels.com/bruce mars)

Kamu yang kerjanya bepergian atau dapat shift malam, jangan abaikan faktor keselamatan. Pastikan kantormu memberikan jaminan keselamatan soal ini. Misalnya, memberikan asuransi jiwa untuk yang bepergian. Jika kamu cewek dan merasa lebih insecure mendapat shift malam, kamu bisa sampaikan aspirasi soal fasilitas pengantaran pulang atau tempat istirahat sementara menunggu pagi.

3. Mengorbankan keuangan pribadi juga tidak disarankan. Apalagi kalau posisimu belum tinggi

Pexels/Artem Bali

Ketika kamu membutuhkan suatu hal untuk kebutuhan pekerjaan, jangan sungkan mengajukan dana atau meminta reimburse. Catat semua pengeluaranmu dalam sebulan. Barangkali, selama ini kamu sudah sering sekali mengeluarkan pengeluaran kecil-kecil tapi terlalu sering. Sehingga saat diakumulasikan, jumlahnya juga tak sedikit.

Lalu, pastikan kamu selalu mendapatkan gajimu tepat waktu. Gaji adalah hakmu. Kalau sampai kamu menerimanya telat karena alasan alokasi kebutuhan kantor, kamu sangat berhak protes.

4. Keluarga adalah penawar lelahmu. Jika kerjamu mendominasi keluarga, pada siapa kamu pergi?

Ilustrasi pasangan (Pexels/bruce mars)

Memang mulia jika kamu bekerja untuk membahagiakan keluarga. Tapi kalau kamu sampai tidak punya waktu untuk keluargamu sendiri, apakah kamu bisa menikmati bahagianya keluargamu? Gak, kan? Luangkan waktumu untuk sekedar mengobrol dengan orangtua dan saudara pasca bekerja. Mereka akan menikmatinya karena merasa masih dibutuhkan.

5. Manusia dihargai karena integritasnya. Jangan biarkan kamu berbohong karena perintah bos

Pexels/Moose Photos

Terkadang demi mendapatkan untung yang lebih atau segera mencapai targetnya, atasan atau kolega memintamu untuk berbohong. Ini bukanlah ide yang baik. Jika kamu melakukannya, cepat atau lambat kebohonganmu akan terbongkar. Dari sini juga, kemungkinan korupsi bisa menimpamu.

Daripada namamu yang rusak dan lingkungan sekitar memberi cap jelek, lebih baik menolak. Tapi jika kamu dipaksa dan ditekan terus-menerus, tidak perlu membuang waktumu. Mungkin kamu lebih baik mencari pekerjaan lain yang lebih jujur.

6. Jika tahu pelecehan seksual terjadi di kantor, lapor atau tinggalkan sebelum harga diri terancam

Pelecehan seksual bisa amat melukai korban secara psikis (unsplash.com/Bruno van der Kraan)

Hal ini mungkin tidak bisa kamu temukan saat-saat kamu melamar. Namun jika seiring perjalanan kamu mendapati atasan atau orang lain di kantor melakukan pelecehan seksual, segera laporkan pada HR. Kumpulkan bukti-bukti jika kamu bisa.

Namun jika HR nampak tidak menganggap ini serius, mungkin sudah saatnya kamu melaporkan ini pada pihak berwajib atau meninggalkan perusahaan tersebut. Serius, ini adalah permasalahan yang bukan main-main dan bisa menimpa lainnya juga!

Kamu sedang mengalami salah satu dari enam pengorbanan yang dilarang dilakukan hanya demi kariermu di atas? Ubah sekarang juga! Tidak apa-apa jika kamu baru bisa melakukannya perlahan-lahan. Namun jangan menunggu waktu untuk kasus nomor enam, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Febriyanti Revitasari
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us