Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Strategi Menghentikan Kebiasaan Menunda Urusan

ilustrasi membawa tumpukan berkas (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Refleksi dan Identifikasi Penyebab
  • Bagi Tugas Menjadi Bagian Kecil
  • Tetapkan Batas Waktu dan Beri Hadiah pada Diri Sendiri

Berapa banyak waktu yang telah berlalu tanpa hasil karena kamu terus menunda pekerjaan? Kamu sudah bertekad untuk segera menyelesaikannya, tapi malah teralihkan oleh hal-hal lain yang kurang penting seperti mengakses media sosial terlalu lama. Sayangnya, tugas yang ditunda tidak akan selesai dengan sendirinya. Justru, semakin lama kamu menundanya, semakin sedikit waktu yang tersisa untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.

Apakah kamu sering mengalami hal tersebut? Kebiasaan menunda adalah sesuatu yang umum terjadi. Banyak orang tetap melakukannya meskipun sadar akan dampak negatifnya. Jika kamu ingin mengubah kebiasaan ini, mulailah menerapkan tujuh strategi berikut agar lebih produktif dan efektif dalam menyelesaikan pekerjaanmu.

1. Kenali alasan utama di balik kebiasaan menunda

ilustrasi berpikir (pexels.com/Ivan Samkov)

Setiap orang memiliki alasan yang berbeda dalam menunda pekerjaan. Ada yang merasa tugasnya terlalu berat, ada pula yang takut jika hasil akhirnya tidak sesuai harapan. Bisa juga karena perasaan malas atau kurangnya motivasi yang membuatmu enggan untuk memulai. Jika kamu bisa memahami penyebab utama dari kebiasaan ini, kamu akan lebih mudah menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Cobalah melakukan refleksi dan identifikasi pola yang sering terjadi. Apakah kamu lebih sering menunda ketika merasa tugas terlalu sulit? Atau justru ketika lingkunganmu penuh dengan gangguan? Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa merancang strategi khusus yang sesuai dengan kondisi dan kebiasaanmu.

2. Ubah tugas besar menjadi langkah-langkah kecil

ilustrasi menulis di sticky note (pexels.com/Bruno Bueno)

Tugas yang terlihat besar dan rumit sering kali terasa menakutkan sehingga membuatmu enggan untuk memulainya. Salah satu cara mengatasi hal ini adalah dengan membagi tugas besar menjadi beberapa bagian kecil yang lebih mudah dikerjakan. Dengan begitu, kamu bisa mengerjakannya sedikit demi sedikit tanpa merasa terbebani.

Misalnya, jika kamu harus menyelesaikan laporan yang panjang, mulailah dengan membuat kerangka. Kemudian, lanjutkan dengan menulis bagian per bagian. Setiap kali kamu menyelesaikan satu bagian kecil, kamu akan merasa lebih termotivasi untuk melanjutkan bagian berikutnya hingga tugas tersebut benar-benar selesai.

3. Terapkan teknik manajemen waktu yang efektif

ilustrasi jam pasir (pexels.com/Thirdman)

Distraksi sering kali menjadi penyebab utama seseorang menunda pekerjaan. Untuk meningkatkan fokus, cobalah menerapkan teknik manajemen waktu seperti metode Pomodoro. Teknik ini mengharuskanmu untuk bekerja dalam interval waktu tertentu dan istirahat di periode berikutnya. Dengan cara ini, kamu bisa menjaga konsentrasi tanpa merasa kelelahan.

Gunakan alat bantu seperti aplikasi di ponsel untuk mengatur sesi kerja dan istirahatmu. Dengan membagi waktu secara terstruktur, kamu akan lebih mudah menyelesaikan tugas. Hal ini juga bisa menghindarkanmu dari rasa kewalahan atau kehilangan motivasi di tengah jalan.

4. Susun daftar prioritas agar lebih terorganisir

ilustrasi membuat to-do list (pexels.com/@ivan-samkov)

Ketika banyak tugas datang sekaligus, kamu mungkin bingung harus mulai dari mana. Untuk menghindari kebingungan, buatlah daftar prioritas berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensi tugas tersebut. Fokuslah menyelesaikan tugas yang paling mendesak terlebih dahulu sebelum beralih ke tugas lainnya.

Saat satu tugas selesai, kamu bisa mencoretnya dari daftar. Dengan cara ini, kebiasaan menunda pekerjaan akan perlahan berkurang. Kamu akan jadi lebih fokus mengerjakan tugas pada prioritas utama. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menggunakan waktu dengan lebih produktif dan bermanfaat.

5. Ciptakan lingkungan kerja yang kondusif

ilustrasi meja kerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Faktor eksternal seperti kondisi lingkungan juga berperan besar dalam menentukan fokus dan produktivitasmu selama bekerja. Jika ruang kerjamu berantakan atau penuh dengan gangguan, kamu cenderung enggan memulai sehingga menunda pekerjaan. Oleh karena itu, pastikan tempat kerja atau belajarmu nyaman dan bebas dari hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian.

Cobalah untuk merapikan meja dan menjauhkan perangkat yang tidak perlu sebelum bekerja. Kamu juga bisa mencari lokasi yang lebih tenang jika lingkungan sekitarmu terlalu ramai. Dengan menciptakan suasana yang mendukung, kamu bisa bekerja lebih fokus dan menghindari keinginan untuk menunda tugas yang harus diselesaikan.

6. Tetapkan tenggat waktu untuk setiap tugas

ilustrasi melingkari tanggal (pexels.com/SHVETS production)

Tanpa batas waktu yang jelas, kamu akan lebih mudah menunda pekerjaan dengan alasan masih ada waktu. Untuk menghindari hal ini, tetapkan tenggat waktu yang realistis untuk setiap tugas yang harus diselesaikan. Jika tugas tersebut tidak memiliki batas waktu resmi, buatlah sendiri agar kamu tetap termotivasi.

Cobalah menggunakan kalender atau aplikasi manajemen tugas untuk mengatur jadwal penyelesaian pekerjaanmu. Pasang pengingat agar menyadarkanmu sisa waktu yang dimiliki. Dengan adanya batas waktu yang jelas, kamu akan lebih terdorong untuk segera menyelesaikan tugas sebelum tenggat yang telah ditetapkan.

 

7. Berikan apresiasi pada diri sendiri setelah menyelesaikan tugas

ilustrasi makan enak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memberikan hadiah pada diri sendiri setelah menyelesaikan pekerjaan bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan motivasi. Hadiah ini tidak perlu sesuatu yang besar. Cukup hal sederhana yang bisa membuatmu merasa senang dan puas dengan pencapaianmu.

Misalnya, setelah menyelesaikan tugas yang sulit, kamu bisa menonton film favorit, menikmati camilan kesukaan, atau sekadar beristirahat sejenak. Tubuh jadi lebih santai dan pikiran kembali tenang. Kamu juga akan lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas berikutnya tanpa menunda-nunda lagi.

Kebiasaan menunda tidak hanya membuang waktu, tetapi juga bisa membuatmu merasa semakin terbebani di kemudian hari. Jika ingin menjadi lebih produktif, mulailah menerapkan strategi-strategi di atas dalam kehidupan sehari-harimu. Semakin cepat kamu mengatasi kebiasaan ini, semakin banyak waktu yang bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khariton Tjahjadi
EditorKhariton Tjahjadi
Follow Us