7 Tips Freelancer Agar Klien Repeat Order, Harus Konsisten!

- Komunikasi yang baik dapat meraih kepercayaan klien
- Memiliki klien yang selalu repeat order memberi keuntungan finansial dan menjaga hubungan jangka panjang
- Persiapkan diri dengan skill, reputasi tepat waktu, dan personal branding untuk mendapatkan repeat order
Bagi seorang freelancer, mendapatkan klien merupakan kunci keberlangsungan pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidup. Ini dapat menjadi tanda bahwa usaha freelance yang dijalani berpotensi berkembang atau tidak. Ketika telah mencuri perhatian klien, langkah selanjutnya yaitu kemampuan untuk dapat mempertahankannya.
Klien yang bertahan atau selalu repeat order dapat memberi keuntungan tersendiri. Mulai dari penghasilan yang stabil, rekomendasi yang kuat dari klien, menjalin hubungan jangka panjang, pengetahuan mendalam tentang industri, hingga menghemat waktu dan energi.
Maka, seorang freelancer pun harus bisa mengusahakan klien selalu menggunakan jasanya hingga selalu repeat order. Penasaran gimana caranya? Cek tips di bawah ini, ya!
1. Menjaga komunikasi, attitude, dan berorientasi pada keberlanjutan hubungan

Ketika pertama kali mendapatkan klien, jangan berpikir kesempatan ini adalah proyek sekali saja. Ubah mindset bagaimana mempertahankan hubungan agar terus terjalin jangka panjang. Ini juga dapat diwujudkan dengan menjaga komunikasi dan attitude.
"Untuk tetap positif, fokuslah pada apa yang bisa dikendalikan. Jika saya bisa mengendalikan atau memengaruhi hasil, maka saya akan melakukannya. Jika tidak memiliki kendali atas sesuatu, saya tidak bisa berbuat apa-apa, jadi apa manfaatnya khawatir?," kata Mike Noonan, seorang Growth Specialist di HubSpot.
Komunikasi dan attitude yang positif tercipta dari kesadaran apa yang bisa dikendalikan. Dalam kasus ini, fokus pada skill yang dimiliki atau niche yang dikuasai. Komunikasikan kepada klien dengan jelas, jujur, dan penuh empati. Jangan menawarkan apa yang kita tidak bisa berikan. Hal ini membuat klien lebih menghargai dan tidak ragu untuk repeat order.
"Fokuslah pada membangun hubungan dengan klien. Jaringan adalah kunci untuk menemukan pelanggan baru, jadi pastikan kamu menghadiri acara-acara industri dan menjangkau orang-orang di bidangmu," ungkap Kristin Kimberly Marquet, Marquet Media, LLC, dilansir Forbes.
2. Selalu selesaikan pekerjaan on time

Freelancer sudah harus mempersiapkan diri untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Pasalnya, klien membutuhkan freelancer yang bisa dipercaya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar, tepat waktu, dan sesuai anggaran.
"Freelancer yang selalu tepat waktu sering kali mendapatkan penghargaan berupa klien yang terus kembali dan berjangka panjang," kata Katherine (Kathy) Molnar-Kimber, PhD, seorang Konsultan Science dan Penulis di bidang Medis, dilansir The Mighty Marketer.
Pikirkan apa yang terjadi pada perusahaan ketika memiliki tenggat yang ketat dan seorang Freelancer tidak menyelesaikan pekerjaannya. Pekerjaan itu tetap harus diselesaikan, yang berarti tanggung jawabnya kembali jatuh ke tangan Freelancer itu sendiri.
3. Perlihatkan skill yang dikuasai dan selalu mengasahnya

Dikutip Business News Daily, Rich Pearson, Former Vice President of Marketing di Upwork mengatakan, bahwa sebagian besar perusahaan yang merekrut freelancer mempekerjakan mereka untuk mengisi kekurangan keahlian tertentu dalam tim. Saat melihat deskripsi pekerjaan dari klien, pastikan sejalan keahlian atau niche yang sudah dikuasai.
“Pastikan menonjolkan keahlian unik, beberapa cerita sukses, dan memastikan bahwa kita adalah individu terbaik untuk pekerjaan tersebut,” ungkapnya.
Setelah klien melakukan repeat order, perlihatkan skill yang telah diasah pada proyek selanjutnya. Misalnya, dalam bidang penulisan, proyek kedua seorang freelancer dapat menyelesaikan 5-10 artikel per hari, padahal di tugas sebelumnya hanya 1-5 artikel yang bisa dikerjakan. Ini terlihat dari keahlian time management dan reasearch yang telah ditingkatkan.
4. Social media presence meningkatkan kepercayaan

Gunakan media sosial untuk melakukan personal branding, memperluas jaringan, dan untuk lebih mudah ditemukan. Dengan social media presence, klien dapat melihat bahwa freelancer seorang yang dapat dipercaya.
"Mempertahankan profil media sosial yang solid yang tidak hanya mencerminkan pekerjaan, tetapi juga kepribadian. Manfaatkan kata kunci dan hashtag yang relevan untuk mengoptimalkan profil agar jangkauan lebih luas," kata Thomas Griffin, dari OptinMonster yang dikutip Forbes.
Pilih setidaknya satu hingga dua media sosial dan kuasai media tersebut. Misalnya, untuk melakukan personal branding dengan membuat konten di LinkedIn atau Instagram.
5. Memiliki portofolio yang selalu up to date

Pertimbangkan untuk meluncurkan website atau media sosial yang menampilkan portofolio dan menyertakan testimoni dari klien yang puas. Ini bisa menjadi bahan pertimbangan klien apakah mereka akan melakukan repeat order atau tidak.
"Tampilkan portofolio karena hal ini menunjukkan kemampuan, kompetensi, dan keterampilan, serta yang terpenting, mempermudah mereka dalam membuat keputusan dengan membangun kepercayaan terhadap freelancer," ungkap Devesh Dwivedi, dilansir Forbes.
Freelancer yang sudah mendapatkan kepercayaan dari klien, biasanya mendapatkan peluang repeat order. Bahkan, klien akan dengan mudah merekomendasikan freelancer orang lain selain dirinya. Alhasil, koneksi dan peluang proyek baru akan bertambah.
6. Harus konsisten!

Pekerjaan freelance memberi kebebasan yang besar dalam mengatur jam kerja, tetapi tanpa jadwal tetap, bisa jadi lebih sulit untuk tetap disiplin dan menjaga konsistensi dalam pekerjaan. Dalam freelance, beban kerja bisa tidak konsisten.
Dilansir Harvard Business Review, "Freelancer perlu bekerja ekstra keras, pertama untuk mendapatkan klien, lalu menjaga mereka agar kembali lagi. Pekerjaan berulang sering dianggap sebagai tambang emas bagi freelancer karena memberikan konsistensi dan referensi".
Ada hari-hari di mana memiliki banyak pekerjaan dengan banyak klien. Sedangkan, ada beberapa waktu freelancer akan berhadapan dengan sedikit pekerjaan atau tidak sama sekali. Maka ketika mendapatkan klien, jagalah agar mereka selalu kembali.
7. Ketahui potensi dan peluang kerja industri yang diminati

Saat ini, semakin banyak perusahaan yang mengandalkan freelancer untuk mendukung operasional secara berkelanjutan. Hal ini tentu menjadi peluang para freelancer terus gencar mencari klien potensial, sehingga mengusahakan klien agar selalu repeat order.
"Perusahaan modern memilih untuk beroperasi dengan cara yang paling mudah,” kata Nikolas Badminton, Head of Futurist.com, dikutip Business News Daily.
“Ada perusahaan yang membangun semua yang mereka butuhkan menggunakan freelancer dan menjalankan bisnis sendiri. Bahkan, perusahaan besar menggunakan freelancer sebagai bagian dari tenaga kerja mereka yang bersifat sementara," lanjutnya.
Rich Pearson, Former Vice President of Marketing di Upwork, juga mengamati pola serupa. Ia mencatat bahwa beberapa posisi freelance kini bisa berlangsung hingga enam bulan. Oleh karena itu, freelancer harus up to date tentang tren ini jika mereka ingin mencari pekerjaan yang stabil.
Nah, itu dia beragam tips agar freelancer sering kali mendapatkan repeat order. Proyek jangka panjang menandakan bahwa klien telah memiliki kepercayaan tinggi terhadap freelancer. Manfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk menjaga hubungannya. Good luck!