8 Cara Atasi Tekanan Kerja, Biar Gak Impulsif Pengen Resign Aja

Agar kamu tidak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan tugas dan berdampak pada dimarahi bos atau atasan, sebaiknya kamu pahami betul terlebih dahulu yang menjadi tugasmu. Kalau ada yang masih belum dipahami, gak perlu malu untuk bertanya. Ingat, malu bertanya sesat di pekerjaan.

Lakukan perencanaan yang baik sebelum melakukan pekerjaan. Kamu bisa merencanakannya semalam sebelum hari kerjamu. Buatlah daftar perencanaan aktivitas yang akan dilakukan esok harinya, termasuk jam mulai hingga jam selesainya kamu melaksanakan setiap tugasmu.

Terkadang kendala dalam pekerjaan pernah dialami sebelumnya dan saat itu kamu bisa melewatinya dan mampu mengatasinya. Dengan begitu ada baiknya kamu mencatat kendala-kendala yang pernah dialami beserta solusinya. Selain itu kamu juga bisa mencatat kendala yang pernah dihadapi teman kerja kamu lalu catat juga cara dia mengatasinya. Bukan tidak mungkin kamu akan mengalami kendala yang sama dengan yang temanmu, apalagi jika teman masih satu divisi denganmu.

Teman kerja adalah orang-orang yang mampu diandalkan dalam membantu pekerjaanmu. Jadi tidak ada salahnya untuk merekatkan pertemanan dengan teman kerja. Sehingga ketika kamu mengalami masalah dalam pekerjaanm kamu bisa bertanya untuk mendapatkan solusi segera.

Tekanan kerja seringkali membuat stres sehingga kamu pun tidak bisa fokus dalam bekerja. Untuk itu meluangkan waktu unttuk istirahat sejenak sangatlah dibutuhkan. Namun, pastikan bahwa kamu memiliki waktu istirahat yang berkualitas karena hal inilah yang akan membuat kamu kembali segar dan bersemangat.

Tekanan kerja terkadang bersumber dari teman kerja. Teman kerja yang suka menikung ataupun tidak bisa di ajak kerja sama menjadi faktor munculnya tekanan kerja. Terlebih jika terjadi perbedaan pendapat. Untuk itu toleransi sesama teman kerja sangatlah penting untuk dilakukan. Dengan kerjasama yang kompak, tugaspun akan lebih cepat terselesaikan dengan baik.

Agar tekanan kerja berkurang, kamu bisa membagi tugasmu dengan anak buah atau anggota tim kerjamu. Terkadang memang ada rasa kamu mampu menyelesaikan tugas-tugas tersebut sendiri tanpa harus membagikan tugas itu pada orang lain, padahal waktu terus bergulir dan tugas-tugas pun bertambah banyak. Percayalah pada peran orang lain, yakinlah bahwa anak buah atau tim kerjamu bisa diandalkan untuk membantu menyelesaikan tugasmu.

Jika tekanan kerja sudah membuat kamu tidak semangat lagi untuk bekerja di tempat tersebut, ingatlah lagi awal mula kamu diterima bekerja di tempat itu. Ingatlah tujuan kamu bekerja untuk mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan keluarga yang makin meningkat. Semangati dirimu sendiri dengan membaca kata-kata motivasi yang berkaitan dengan kondisimu.

Tekanan kerja memang menyebalkan tapi jangan sampai hal tersebut membuat kamu menjadi tidak ingin bekerja lagi. Kiat-kiat di atas dapat dipraktikkan agar kamu terhindar dari tekanan kerja yang berlebihan dan membuat kamu lebih siap menghadapi tekanan kerja setiap harinya. Semoga kiat-kiat di atas dapat membantumu mengatasi tekanan kerjamu ya!