"Office frogging merujuk pada karyawan yang tidak bertahan lama di pekerjaan yang sama. 'Katak kantor' ini biasanya adalah Gen Z dan tidak takut mengambil risiko," kata Duris, dikutip Forbes.
Apa Itu Office Frogging yang Tren di Kalangan Pekerja Gen Z?

Beberapa waktu lalu istilah job hugging menjadi tren di kalangan pekerja Milenial dan Gen Z. Fenomena ini merujuk pada kondisi di mana para pekerja berusaha mempertahankan pekerjaan mereka dengan susah payah di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Namun rupanya, Gen Z yang baru saja memasuki dunia kerja menunjukkan pola perilaku berbeda, yaitu office frogging. Istilah ini terdiri dari 2 kata, yaitu kantor dan katak.
Lantas, apa itu office frogging? Yuk, kita bahas bersama!
1. Apa itu office frogging?

Kamu pasti tahu bahwa katak adalah hewan yang suka melompat. Nah, istilah office frogging mengacu pada kebiasaan katak ini. Artinya, adalah kecenderungan pekerja untuk tidak bertahan lama di kantornya dan sering berganti-ganti pekerjaan.
Perilaku ini rupanya banyak diadaptasi oleh Gen Z yang baru merasakan dunia kerja. Peter Duris, CEO dan salah satu pendiri aplikasi karier berbasis AI, Kickresume mengungkapkan dalam Forbes bahwa para pekerja muda ini dengan mudah melompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain seperti katak.
2. Alasan pekerja melakukan office frogging

Gen Z dikatakan sebagai golongan yang banyak melakukan office frogging. Hal ini bukan selalu berarti buruk, karena alasan di balik perilaku ini bisa dipahami, nih.
Bryan Robinson, Ph.D. penulis lebih dari 40 buku pengembangan diri mengungkapkan dalam Forbes bahwa alasan utama pekerja melompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain adalah karena mereka menganggap cara ini sebagai strategi ampuh untuk meningkatkan karier. Hal yang sama juga dikatakan Duris, bahwa ketika karyawan merasa pekerjaannya tidak mendukung perkembangan mereka, maka mereka akan keluar.
"Seringkali, karyawan mungkin merasa tidak lagi belajar atau bosan dengan peran mereka saat ini. Terkadang, mereka mungkin membutuhkan kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru dan meningkatkan gaji mereka. Sesuatu yang mungkin hanya mungkin terjadi dengan kesempatan baru," kata Duris, dikutip Forbes.
Danilo Freitas, seorang konsultan pekerja melihat sisi lain dari fenomena office frogging. Ia menuliskan dalam mindspringtales.com, bahwa office frogging terjadi di kalangan Gen Z karena generasi ini lebih menyadari masalah kesehatan mental. Alhasil, Gen Z berusaha memperoleh pekerjaan yang seimbang bagi kehidupan mereka.
3. Saran untuk pekerja yang hendak berpindah-pindah

Apakah kamu juga penganut office frogging? Berpindah-pindah tempat kerja demi mendapatkan yang terbaik sah-sah saja, kok. Namun ada beberapa pertimbangan yang harus kamu perhitungkan, nih. Berikut ini saran dari Robinson:
- Kamu bisa melakukan pergantian kerja di awal karir dengan tujuan menemukan minat spesifik di pekerjaanmu. Namun, kamu juga harus menilai setiap perubahan karir yang kamu lakukan, apakah itu bermakna bagimu atau hanya tindakan impulsif.
- Kamu harus memahami waktu dan alasan di balik transisi pekerjaan yang kamu lakukan. Selain itu, fokus utama yang harus kamu perjuangkan ada pada kemajuan karier jangka panjang, sambil tetap memperhatikan kondisi pasar kerja saat ini.
- Kamu harus bijak saat menceritakan pengalaman berpindah-pindah pekerjaan pada pencari kerja. Penting bagimu untuk fokus pada pertumbuhan karir yang kamu dapatkan selama berganti pekerjaan.
- Berpindah pekerjaan berarti adaptasi baru. Kamu bisa memberikan highlight kepada kemampuan adaptasimu sebagai kelebihan.
- Meskipun kamu berpindah-pindah, kamu tetap harus memperhatikan bagaimana perusahaan atau pencari kerja memandang perilaku berpindahmu ini. Victoria Suarez, direktur SDM di Alpha Omega Integration mengungkapkan dalam Forbes, bahwa jarak waktu perpindahan kerja 6-3 bulan biasanya akan dipandang negatif oleh perusahaan, sedangkan jarak aman berpindah kerja adalah 18-24 bulan.
Office frogging menjadi salah satu pilihan bagi pekerja baru, terutama Gen Z. Di satu sisi kondisi ini memberikan pengaruh positif bagi pertumbuhan karir, namun juga bisa menjadi bumerang jika dilakukan dalam waktu berdekatan. Semoga ulasan ini bermanfaat untukmu, ya.