Begini 5 Cara Jitu Mengatasi Tekanan Target dari Atasan

Tidak ada bos yang memberikan tugas yang sebelumnya tidak diukur dulu. Dan juga tidak ada bos yang suka kalau bawahannya berkata "Tidak", apalagi tidak diikuti dengan rekomendasi alternatif yang lain.

Selain itu dengan mengatakan "iya" secara tidak langsung kamu sudah menugaskan otak untuk mencari jalan keluar dari target yang diberikan. Sebaliknya, mengatakan "tidak" atau "nggak mungkin itu Pak!" sama halnya dengan memerintahkan otak untuk tidak perlu mencari solusi dari permasalahan yang didapatkan. Sedapat mungkin, katakan "iya" saja dulu. Lalu ciptakanlah keajaibannya kemudian.

Ketika ditugasi atasan, biasanya yang kamu bayangkan adalah tugas itu begitu berat dan rasanya tak mungkin terlaksana. Hal itu terjadi karena kamu terlalu membayangkan hal yang besar.

Bagaimana cara kamu memakan sapi yang berukuran besar itu? Yaps betul, dengan sepotong demi sepotong.

Target yang besar tidak akan terasa besar kalau kamu berhasil memecahnya menjadi beberapa bagian. Selanjutnya capailah sedikit demi sedikit pecahan tadi.

Misalnya, bos meminta kamu pada bulan ini untuk bisa mencapai penjualan sebesar 1000 unit. Jangan terima mentah-mentah tugas itu di benakmu. Ubahlah sendiri target itu dengan kisaran yang lebih besar.

Misalnya, jadikanlah target penjualannya menjadi 2000 unit. Selain agar lebih memicu kamu untuk bekerja lebih keras, bila ada kelebihan penjualan maka tentu saja kamu bisa lebih cepat dipromosikan.

Tidak ada satu bos pun di dunia ini yang suka dengan alasan. Bagi mereka itu hanya akan jadi penghambat pekerjaan. Bila toh memang pada akhirnya kamu tidak bisa mencapai target yang diberikan, amatilah apa kondisi yang menyebabkan kamu tidak bisa meraih itu, uraikan segala persoalannya lalu buatlah problem solving yang di masa mendatang bisa menyelesaikan persoalan itu.

Bukannya marah, bos kamu akan senang dengan pembelajaran yang kamu ciptakan itu lho.

Sekeras-kerasnya manusia berusaha dan sepandai-pandainya manusia berstrategi, tetap saja Tuhan yang menentukan. Oleh sebab itu, jangan pernah lepaskan Tuhan dari pekerjaanmu. Ikut sertakan Ia dalam setiap usaha dengan setidaknya terus berdoa kepadanya untuk dilimpahi kemampuan mencapai target dan terpenuhinya target itu.

Menggunakan cara di atas memang tidak menjamin kamu bisa mencapai semua target yang dibebankan. Namun paling tidak dengan tindakan di atas, kamu bisa lebih memaksimalkan hasil dan mengurangi risiko.