Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Cara Freelancer Introvert Merasa Nyaman dalam Bekerja

ilustrasi menggunakan laptop (unsplash.com/thoughtcatalog)

Freelancer adalah pekerja yang memiliki lebih banyak kebebasan dalam memilih dan melakukan pekerjaannya. Tak terkecuali bagi freelancer introver yang memiliki lebih banyak aturan dalam hidupnya. Hal ini demi menjaga dan melindungi energi serta kondisi mentalnya. Penting bagi introver untuk menetapkan batasan agar ia bisa melakukan pekerjaan dengan tenang dan nyaman.

Introver dikenal sensitif dan mudah merasa lelah dengan interaksi sosial. Menjadi pekerja lepas bagi introver bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika tidak bisa memiliki batasan yang tegas. Oleh karenanya, introver yang melakukan pekerjaan lepas juga harus melindungi kenyamanan dalam bekerja.

1. Saling terbuka dengan klien mengenai batasan dan aturan pekerjaan

ilsutrasi dua orang berjabat tangan (unsplash.com/officestock)

Batasan dalam bekerja adalah hal yang bisa kamu tetapkan. Oleh karenanya, penting untuk bisa menjelaskan hal ini kepada calon klien agar mereka mengerti. Jelaskan peraturan dan syarat yang kamu miliki sedini mungkin, semakin cepat, semakin baik.

Melakukan pekerjaan freelance bisa membuat batasan menjadi semu antara kehidupan profesional dan pribadi. Dengan begitu, hal ini akan menyulitkan jika kamu tidak memiliki rencana yang jelas tentang kapan dan bagaimana kamu akan bekerja untuk klien.

Cari tahu pula apa yang dibutuhkan dari klien terhadap jasa yang kamu tawarkan. Pastikan kamu mengerti dengan jelas dan memahami kebutuhannya. Diskusikan cakupan proyek klien untuk mencegah pekerjaan agar tak semakin meluas. Sepakati berapa lama waktu yang dibutuhkan, bagaimana cara berkomunikasi, hingga berapa banyak revisi yang disepakati. Dengan cara ini, akan membantu mengelola ekspektasi mereka dan mencegah klien mengambil alih waktumu lebih banyak.

2. Sesekali bekerja di luar ruangan

ilustrasi duduk bekerja (unsplash.com/brookecagle)

Sekalipun menyukai ketenangan, tetapi bukan berarti introver sangat anti keluar rumah. Melainkan ini menjadi jalan untuk menyegarkan pikiran ketika sedang stres dengan pekerjaan yang banyak. Menghabiskan waktu bekerja di luar ruangan, secara alami akan menyegarkan kembali semangat para introver. Mengubah lokasi akan membuat suasana baru yang bikin pikiran segar lagi.

Inilah hal yang menjadi kelebihan ketika melakukan pekerjaan freelance. Kamu bisa bekerja dari mana dan kapan saja. Kamu bisa memilih kedai kopi, restoran, atau bahkan di teras rumah.

Bekerja dengan lokasi yang berbeda-beda dan berada di luar ruangan bisa mengembangkan ide menjadi lebih baik. Hal ini juga terbukti bisa mengurangi stres dan membuat bahagia. Kamu juga harus mencoba bekerja di belakang rumah, nikmati pemandangan dan suara alam yang menenangkan.

3.Memberi reward pada diri sendiri setelah pekerjaan selesai

ilustrasi sedang makan (unsplash.com/pablomerchanm)

Terakhir, tak ada salahnya jika kamu memberikan hadiah untuk diri sendiri saat pekerjaan berhasil dilakukan. Terlebih pekerjaan tersebut sangat sulit dan menyita banyak waktumu. Wajar saja jika kamu ingin menikmati waktu setelahnya untuk bersantai dan memanjakan diri. Hal ini penting, mengingat introver mudah kelelahan mental dan kehabisan energi.

Memberi penghargaan pada diri sendiri setelah menyelesaikan tugas yang sulit dapat memotivasi kamu di pekerjaan selanjutnya. Semakin banyak kamu menyelesaikan tugas-tugas sulit, maka tugas tersebut akan terasa semakin mudah. Pilih reward yang paling kamu suka, menonton drama sepanjang hari juga tak ada salahnya, lho!

Menjaga keseimbangan hidup adalah hal yang patut dipertahankan. Freelancer introver memang memiliki lebih banyak tantangan ketika berinteraksi dengan orang lain, terutama klien. Dengan ketiga cara di atas, kamu tetap bisa nyaman dalam bekerja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us