Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Memanfaatkan Overqualified agar Tetap Memiliki Ruang Berkembang

ilustrasi seseorang memiliki kemampuan mumpuni di dunia kerja (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi seseorang memiliki kemampuan mumpuni di dunia kerja (pexels.com/Yan Krukau)

Terkadang kita merasa terlalu mumpuni untuk posisi yang dijalani. Pengalaman, skill, dan pengetahuan yang melebihi kebutuhan pekerjaan bisa membuat kita cepat bosan atau merasa kurang dihargai. Kondisi itu wajar, namun jika tidak dimanfaatkan dengan tepat, bisa membuat motivasi menurun dan perkembangan karier stagnan.

Mengetahui cara memanfaatkan status overqualified penting agar pekerjaan tetap menantang dan bermanfaat. Dengan strategi yang tepat, kita bisa menjaga motivasi sekaligus membuka peluang baru di pekerjaan. Berikut lima cara memanfaatkan overqualified agar kita tetap memiliki ruang untuk berkembang.

1. Ambil proyek tambahan yang relevan

ilustrasi mengerjakan proyek tambahan (pexels.com/Anna Tarazevich)
ilustrasi mengerjakan proyek tambahan (pexels.com/Anna Tarazevich)

Kita bisa mencari proyek tambahan di luar tanggung jawab utama yang sesuai dengan kemampuan dan minat. Proyek ini bisa berupa tugas yang menantang atau peran yang sebelumnya belum pernah kita ambil. Dengan cara tersebut, pekerjaan terasa lebih menantang sekaligus bisa memanfaatkan pengalaman yang kita miliki.

Selain itu, proyek tambahan juga bisa membuat kita terlihat aktif di mata atasan. Dari proses itu juga membantu kita untuk menambah portofolio profesional sekaligus menunjukkan inisiatif. Kesempatan ini juga membuka peluang promosi atau keterlibatan dalam proyek besar di masa depan.

2. Berikan mentoring untuk rekan kerja

ilustrasi memberikan mentoring untuk rekan kerja (pexels.com/Christina Morillo)
ilustrasi memberikan mentoring untuk rekan kerja (pexels.com/Christina Morillo)

Overqualified bisa dimanfaatkan untuk membantu teman atau tim yang membutuhkan bimbingan. Mentoring membuat pekerjaan lebih bermakna karena kita ikut mengembangkan kemampuan orang lain sekaligus membagikan pengalaman. Proses ini juga memperkuat posisi kita sebagai sumber daya yang berharga di perusahaan.

Selain meningkatkan kredibilitas, mentoring memberi pengalaman manajerial tanpa perlu menunggu promosi. Kita bisa belajar memimpin, mengatur tim, dan menyelesaikan masalah interpersonal. Pengalaman ini sangat penting sebagai persiapan untuk posisi yang lebih strategis di masa depan.

3. Fokus pada inovasi dan perbaikan

ilustrasi fokus pada inovasi (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi fokus pada inovasi (pexels.com/Alena Darmel)

Kita bisa memanfaatkan overqualified untuk mencari cara kerja yang lebih efisien dan kreatif. Misalnya, menyederhanakan rutinitas rutin, memperkenalkan ide baru, atau memanfaatkan teknologi agar tim bekerja lebih cepat. Hal itu dapat membuat pekerjaan terasa lebih menantang dan kita memberikan kontribusi nyata bagi tim.

Selain itu, ide-ide baru menunjukkan inisiatif dan kemampuan berpikir strategis. Atasan akan melihat kita sebagai sumber solusi, bukan sekadar pelaksana. Dengan fokus pada inovasi, kita tetap berkembang dan merasa pekerjaan lebih bermakna meski posisi saat ini terasa mudah.

4. Bangun jaringan profesional di dalam dan luar perusahaan

ilustrasi bekerja dengan fokus dan profesional (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi bekerja dengan fokus dan profesional (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Menjadi overqualified memberi kita kepercayaan diri untuk memperluas jaringan. Kita bisa berinteraksi dengan profesional lain, mengikuti workshop, atau bergabung dengan komunitas yang relevan dengan pekerjaan. Aktivitas ini membuka peluang kolaborasi serta ide baru yang bisa diterapkan di pekerjaan sehari-hari.

Jaringan profesional juga menjadi sumber inspirasi dan informasi terkini. Kita bisa belajar tren terbaru atau menemukan peluang karier yang sesuai kemampuan. Dengan jaringan yang kuat, pekerjaan terasa lebih dinamis dan motivasi tetap terjaga meski posisi sekarang tidak sepenuhnya menantang.

5. Tingkatkan kualifikasi atau skill tambahan

ilustrasi mengembangkan kemampuan (pexels.com/fauxels)
ilustrasi mengembangkan kemampuan (pexels.com/fauxels)

Kita bisa menggunakan waktu luang untuk belajar hal baru yang mendukung karier. Misalnya dengan mengikuti kursus online atau pelatihan khusus di bidang tertentu. Hal itu dapat membuat pengalaman overqualified menjadi aset nyata untuk pengembangan karier jangka panjang.

Skill tambahan juga meningkatkan fleksibilitas kita dalam mengambil peran baru atau tanggung jawab lebih besar. Kita bisa mempersiapkan diri untuk promosi, proyek strategis, atau peluang kerja di perusahaan lain. Dengan terus belajar, kita tetap berkembang dan tidak merasa stagnan.

Menjadi overqualified bukan masalah, justru hal itu adalah peluang jika dimanfaatkan dengan strategi tepat. Dengan memahami kelima manfaat di atas, maka kita tetap bisa menantang diri sendiri. Sehingga setiap langkah yang kita lakukan membuka ruang baru untuk pertumbuhan karier yang lebih baik dan memuaskan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Jenis Kain pada Pakaian Thrifting yang Wajib Dihindari

09 Okt 2025, 16:18 WIBLife