3 Cara Tetap Produktif saat WFH, Tidak Kehilangan Fokus

Salah satu hal yang bikin WFH terasa kacau adalah karena kamu gak punya batas waktu yang jelas. Akibatnya, kamu bisa aja kerja terus-terusan tanpa sadar udah lewat jam makan siang atau bahkan masih buka laptop tengah malam. Nah, supaya hari kamu lebih terstruktur, penting banget buat bikin jadwal kerja yang realistis dan sesuai ritme kamu.

Misalnya, kamu tahu kalau kamu paling fokus di pagi hari, manfaatkan waktu itu buat ngerjain tugas yang butuh konsentrasi tinggi. Lalu sisihkan waktu khusus buat break, makan, dan istirahat. Kalau perlu, pakai timer atau aplikasi time-blocking supaya kamu gak kelupaan. Dengan begitu, kamu jadi punya kendali atas waktu kerja sendiri. Ingat, WFH bukan berarti hidup kamu 24 jam harus nyambung ke kerjaan. Ada jamnya buat produktif, ada juga waktunya buat recharge.

Kerja dari kasur itu memang menggoda, tapi sayangnya, itu juga salah satu penyebab kamu jadi susah fokus. Kalau tubuh kamu udah terlalu familiar sama tempat buat istirahat, susah banget buat nyuruh otak tetap “on” dan semangat kerja. Makanya, penting banget buat bikin sudut kerja khusus di rumah, sekecil apa pun itu.

Gak harus punya ruangan khusus kok, cukup meja kecil yang bersih, pencahayaan yang cukup, dan kursi yang nyaman aja udah cukup. Usahain jauh dari tempat tidur atau TV yang bisa bikin kamu tergoda leyeh-leyeh. Tambahin elemen yang bikin kamu betah, kayak tanaman kecil, diffuser aroma terapi, atau musik instrumental kalau itu membantu kamu tetap fokus. Intinya, bikin ruang yang bisa “ngode” ke otak kamu bahwa ini waktunya kerja, bukan tidur atau main.

Kadang bukan kamu yang malas, tapi distraksinya yang terlalu banyak. Notifikasi masuk terus, buka satu tab, eh, malah nonton video lucu, dan akhirnya kerjaan gak kelar-kelar. Supaya kamu tetap bisa kerja fokus, coba terapkan teknik kerja yang udah terbukti efektif. Salah satunya adalah teknik Pomodoro, di mana kamu kerja fokus selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit, dan ulangi siklusnya. Setelah 4 sesi, kamu bisa ambil istirahat lebih panjang.

Teknik ini cocok banget buat kamu yang gampang terdistraksi dan butuh struktur. Kalau kamu butuh waktu yang lebih lama buat tenggelam dalam satu tugas, kamu bisa coba deep work, yaitu kerja tanpa gangguan selama 1–2 jam penuh. Matikan notifikasi, jauhkan HP, dan fokus ke satu tugas aja. Setelahnya, kamu bisa istirahat dengan tenang tanpa rasa bersalah. Yang penting adalah kamu tahu kapan harus “on” dan kapan harus “off”. Produktif itu soal strategi, bukan soal sibuk terus-terusan.

Bekerja dari rumah memang penuh tantangan, terutama buat urusan menjaga fokus dan ritme kerja. Tapi bukan berarti kamu gak bisa produktif. Justru dengan fleksibilitas ini, kamu punya kesempatan buat menciptakan sistem kerja yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan kamu sendiri.

Yang penting adalah kamu tetap punya disiplin waktu, ruang kerja yang kondusif, dan metode kerja yang bikin kamu tetap fokus. Ingat, kerja dari rumah bukan berarti kerja sembarangan. Yuk, kelola WFH-mu dengan lebih bijak biar hasil kerjanya tetap maksimal dan kamu juga tetap waras!