Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rasakan 5 Hal Ini? Kamu Cocok Jadi Pekerja Kreatif

Seseorang sedang bekerja di depan laptop (Unsplash/Miguelangel Miquelena)

Pekerjaan kreatif seringkali adalah perjalanan yang dinamis, dengan berbagai tingkat emosi dan tantangan. Meskipun ada kesenangan dalam mengembangkan ide-ide baru, pekerja kreatif juga dapat menghadapi tantangan yang serius, seperti tekanan waktu dan ekspektasi tinggi. 

Nah, buat kamu yang ngakunya kreatif banget, coba deh intip lima hal berikut ini. Sudah pernah merasakannya? Kalau ya, fix, kamu cocok jadi pekerja kreatif. Keren!

1. Mudah frustasi ketika terjebak dalam kebuntuan kreatif

Ilustrasi seorang pria sedang berpikir (Unsplash/Keenan Beasley)

Kalau di dunia kreatif, kebuntuan bisa dibilang jadi ‘musuh’ terbesarnya para pekerja kreatif nih. Dilihat dari titelnya saja sudah jelas, kita membutuhkan kreativitas. Tapi perlu digaris bawahi nih, kreativitas itu pada dasarnya tidak bisa datang begitu saja. Setidaknya kamu harus fokus, berada di suasana yang mendukung, dan kondisi fisik yang prima.

Kalau sudah buntu, wah, dunia rasanya ikut berhenti berputar deh. Mau ini salah, mau itu salah. Pokoknya semuanya jadi serba salah deh, dan ujung-ujungnya kamu jadi frustasi deh. Pasti rasanya kesal banget pas dituntut harus kreatif, eh kamunya lagi buntu. Jadi kesal sendiri deh tuh!

2. Ide-ide liar lebih mudah datang di tempat tak terduga atau bahkan malam hari

Seorang pria bekerja di luar ruangan (Unsplash/Avi Richards)

Kalau di poin sebelumnya kamu frustasi karena kebuntuan, beda hal dengan poin ini. Cuma para pekerja kreatif yang bisa tiba-tiba mendapatkan ide brilian, bahkan di waktu yang tak terduga sekali pun. Biasanya, semakin aneh lokasi dan waktu di mana ide itu muncul, makan semakin brilian ide yang dihasilkan. Ada-ada saja memang!

Cumana anak kreatif nih yang bisa begini, dan cuma kamu yang bisa melihat adanya peluang dari setiap momen sekecil apapun itu. Keep up the good work, dude!

3. Bukan asal jadi, kamu butuh feedback meski pahit sekalipun

Dua orang pria sedang ngobrol (Unsplash/LinkedIn Sales Solutions)

Di dunia ini, setidaknya ada dua tipe orang yang mudah ditemui dalam sebuah pekerjaan ketika mereka melakukan kesalahan. Pertama adalah orang yang anti untuk dikritik, dan yang kedua adalah orang yang justru sangat menerima kritik (biasanya dianggap sebagai feedback) guna memperbaiki kualitas kerja.

Jadi, konsep “asal jadi” tidak pernah ada di kamusnya para pekerja kreatif. Justru mereka membutuhkan feedback meski itu pahit sekalipun. Tenang, gak akan ‘baper’ kok, karena sebagai pekerja kreatif pun, kamu menyadari bahwa suatu karya pun penilaiannya abstrak. Sebab, selera orang akan sebuah seni pun bisa berbeda-beda.

4. Mempunyai standar soal kepuasan personal

Seorang pria sedang melukis (Unsplash/Luke Porter)

Melanjuti statement di poin sebelumnya, bahwa selera seseorang akan sebuah seni bisa berbeda-beda adalah benar di mata para pekerja kreatif. Meski hasil karyamu dianggap bagus oleh orang sekitarmu, bisa saja lho kamu belum puas akan hal itu. Kamu sebagai sang pencipta seni mungkin memiliki standar yang tinggi terkait dengan sejauh mana karyamu mencerminkan visi dan nilai-nilai pribadimu sendiri.

Ketika pekerja kreatif dapat mencapai standar kepuasan personal mereka, ini dapat meningkatkan motivasi dan kebahagiaan dalam pekerjaan mereka. Namun, bisa menjadi tantangan ketika standar tersebut sulit tercapai atau ketika ada tekanan eksternal yang dapat mempengaruhi kreativitas dan kepuasan pribadi.

5. Mood adalah kunci

Seorang pria sedang pusing di depan laptop (Unsplash/Tim Gouw)

Mood atau suasana hati memainkan peran penting dalam pekerjaan kreatif karena kreativitas seringkali terkait erat dengan keadaan emosional seseorang. Mood yang positif cenderung memperkuat kemampuan otak untuk berpikir kreatif. Ketika seseorang merasa bahagia atau antusias, mereka cenderung lebih terbuka terhadap ide-ide baru dan dapat berpikir lebih fleksibel.

Meskipun mood dapat menjadi kunci, penting untuk diingat bahwa kreativitas juga dapat berkembang dalam berbagai keadaan emosional. Beberapa orang mungkin menemukan bahwa tantangan atau perasaan yang lebih intens dapat memicu kreativitas mereka. Namun, dalam banyak kasus, mood positif sering dianggap sebagai kondisi yang mendukung untuk mengoptimalkan potensi kreatif.

Dari kelima hal di atas, apa kamu sudah merasakannya semua? Kalau ya, berarti kamu memang cocok jadi pekerja kreatif tuh. Maka dari itu, kamu harus berani untuk komitmen dalam menemukan inspirasi baru. Kamu harus tahu platform mana yang bisa memberikan inspirasi menarik guna menunjang pekerjaanmu itu.

Sebenarnya #Ada100Cara buat para pekerja kreatif untuk temukan inspirasi. Dan salah satunya bisa kamu temukan di dunia virtual "A Space". Kamu bisa eksplor berbagai inspirasi yang serba tak terduga di satu tempat. Kamu suka musik? Fashion? Atau justru virtual art? Di sini surganya!

Bedanya, di sana bentuk inspirasinya lain daripada yang lain. Kok bisa? Tentu bisa dong! Kamu bisa menjelajahi beragam area tematik dan ada misi di dalamnya, lengkap dengan berbagai skala seperti mini games, sampai yang bisa bikin asah otak sambil seru-seruan! Oh ya, biar semakin seru, ikuti semua misinya ya dan dapatkan reward points-nya.

See? Ada banyak cara kok buat dapatkan inspirasi! Jadi gak ada alasan lagi nih buat kamu para pekerja kreatif, harus memulainya dari mana. Langsung intip serunya "A Space" untuk cari inspirasi yang kamu bannget dan bawa pulang ide menariknya di dunia nyata! (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Asri Muspita Sari
Tisa Ajeng M
Asri Muspita Sari
EditorAsri Muspita Sari
Follow Us