Hal yang paling melegakan setelah menempuh pendidikan tinggi di bangku kuliah adalah momen kelulusan. Di momen ini pula, sering dijadikan ajang selebrasi akan keberhasilan menaklukkan setiap semester di bangku kuliah dengan penuh euforia.
Namun seiring berakhirnya momen tersebut, maka kamu akan dihadapkan dengan sederet fase berat yang akan kamu lalui pasca lulus kuliah. Kira-kira fase apa saja yang dimaksud? Simak ulasannya di bawah ini.
Ketika masih kuliah dulu kamu yang selalu pergi bersama dengan teman-temanmu terpaksa harus mengucapkan selamat tinggal satu sama lain pasca lulus. Mereka ada yang kembali ke tempat asalnya, ada yang memilih untuk merantau bahkan akan sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Rasa kesepian kadang mulai muncul dan menyerangmu saat semua orang sibuk dengan aktivitasnya sementara kamu masih begini-begini saja. Ingin menghubungi mereka juga rasanya sungkan, takut mengganggu dan sebagainya. Meski bagi sebagian orang biasa saja, tapi bagi sebagian lagi hal seperti ini sangat menyiksa.
Setelah lulus pasti kamu akan dihadapkan dengan banyaknya pilihan masa depan apakah ingin lanjut sekolah lagi ataukah ingin mulai berkarir atau justru malah akan menikah?
Fase seperti ini pasti akan dialami oleh semua fresh graduate yang baru saja lulus kuliah. Sebelum memutuskan pertimbangkanlah dengan matang sebelumnya. Ini perlu dilakukan supaya kamu lebih mantap dalam menjalani keputusanmu, serta tidak menyesali akan hal itu di kemudian hari.
Boleh juga untuk mendiskusikan hal ini dengan orang-orang yang menurutmu bisa kamu percaya, atau memberi masukan yang baik kepadamu agar kamu gak bingung sendirian menentukan rencana masa depan.
Sudah sebar CV sana sini tapi masih belum juga dapat panggilan, daftar di beberapa instansi juga tidak ada tindak lanjutnya, mencoba ikut seleksi penerimaan calon pegawai negeri sudah gagal pada tahapan pertama, ingin mendaftar jadi karyawan BUMN skor TOEFL tidak mencukupi.
Di fase ini, tak jarang kita sering kali dibuat bingung hingga hampir putus asa perkara sulitnya mencari kerja. Naifnya kita saat kecil dulu sering kali menganggap semakin tinggi jenjang pendidikan akan semakin besar peluang karir yang akan kita dapatkan.
Tapi, saat terjun di dunia pencari kerja ternyata tak semudah yang kita perkirakan. Kita harus bersaing dengan ribuan bahkan mungkin jutaan kandidat lainnya.
Ketika kuliah dulu, momen pulang ke rumah adalah momen paling ditunggu. Namun, pasca lulus kuliah perasaan rindu akan rumah gak akan sama lagi.
Terlebih, kamu akan dicecar banyak pertanyaan tentang ‘kapan’ untuk ini itu. Gak hanya orang tua yang bertanya, namun juga tetangga dan kerabat dengan berbagai macam maksud dan tujuannya.
Karena risih dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu jadi merasa gak nyaman di rumah sendiri. Ingin pergi dari rumah pun modal yang kamu miliki juga belum cukup. Benar-benar fase berat yang akan dihadapi pasca kuliah.
Tidak semua orang langsung menemukan passion atau bakatnya. Sebagian lagi ada yang harus mengasahnya bertahun-tahun untuk mengetahui apa skill atau passion-nya. Bahkan, ada juga yang sampai lulus kuliah masih tidak tahu apa skill atau passion yang dimilikinya.
Kendala seperti ini gak jarang jadi fase yang berat bagi seseorang untuk dilalui seseorang pasca lulus kuliah. Karena dengan mengetahui skill atau passion seseorang akan lebih mudah untuk memilih karir yang ingin ia geluti ke depan. Tetap semangat, bila kamu belum berhasil menemukan kedua hal ini, ya!
Saat masih kuliah dulu mungkin kamu gak sungkan meminta uang kepada orang tua, namun selepas itu, kamu akan merasa mulai canggung meminta uang pada mereka seperti sediakala.
Kamu merasa kamu harus mulai bertanggung jawab akan dirimu serta segala hal yang berkaitan dengan kebutuhanmu. Sayang sekali, apa daya kamu bahkan gak punya pemasukan sedikitpun.
Fase ini jelas terasa berat, apalagi untuk kamu yang sama sekali belum pernah merasakan mencari uang sebelumnya saat masih berada di bangku kuliah. Tak jarang seseorang akan merasa kaget berada di fase ini.
Perlu kamu ketahui setiap orang punya lini masanya sendiri-sendiri. Setiap orang juga gak berangkat dari garis start yang sama. Perjalanan setiap orang juga berbeda-beda, lho. Sering kali saat kamu yang tengah dilanda kebimbangan akan mulai insecure dan membandingkan progresmu dengan pencapaian orang lain.
Misalnya ada temanmu yang pasca lulus sudah diterima kerja, lolos jadi pegawai negeri atau karyawan perusahaan multinasional, menikah, sukses dengan usahanya dan lain sebagainya. Fase seperti ini benar-benar gak terhindarkan namun, agar tak semakin menambah beban pikiran sebaiknya berhenti membandingkan dirimu dan orang lain.
Itulah tadi sederet fase berat yang akan kamu lalui pasca lulus kuliah. Benar-benar membuat frustrasi, bukan? Tapi kamu juga harus ingat, a small progress is still a progress. Bersabarlah sebentar kamu pasti bisa melewati semua fase ini. Semangat, ya!