Interview menjadi salah satu momen yang paling ditunggu oleh para pencari kerja. Sebab sesi ini bisa menjadi ajang bagi kandidat untuk "menjual" keunggulan diri di hadapan para recruiter.
Agar hasilnya maksimal, ada beberapa hal yang gak boleh dilewatkan selama interview, nih. Pastikan kamu menghindari hal-hal terlarang berikut ini supaya peluang untuk lanjut ke tahap selanjutnya bisa lebih besar. Simak baik-baik, ya!
Tak bisa dimungkiri, first impression masih menjadi aspek penting dalam menilai karakter seseorang. Oleh karenanya, kita perlu memberikan penampilan terbaik ketika melakukan interview. Paling tidak, kita berpenampilan rapi sesuai dengan budaya kerja perusahaan.
Sebagai contoh, jika kamu melakukan sesi interview dengan lembaga pemerintahan, maka pakaian formal sangat tepat untuk dikenakan. Beda halnya dengan perusahaan rintisan yang terkesan lebih santai.
Waktu adalah hal yang sangat berharga. Oleh sebab itu, kita sudah sepatutnya menghargai waktu orang lain dengan datang tepat waktu di setiap pertemuan. Bila perlu, datanglah 15 hingga 30 menit lebih awal sebelum waktu yang sudah dijadwalkan.
Selain menunjukkan kesiapan dan keseriusan, datang lebih awal bisa membantu kita menyiapkan berbagai hal serta mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Ini perlu dilakukan, baik pada intervew yang dilaksanakan secara daring maupun luring.
Ingat kata pepatah, mulutmu harimaumu. Apa pun yang keluar dari lisan kita akan menjadi boomerang yang kembali ke diri kita. Karenanya kita harus berpikir dengan matang sebelum berbicara, termasuk ketika melakukan interview dengan para recruiter.
Umumnya, di setiap sesi interview, kita akan diminta menceritakan pengalaman kerja yang dimiliki sebelumnya, termasuk pertanyaan soal tantangan yang pernah dihadapi dan alasan melakukan resign.
Sekilas, pertanyaan ini memang tampak menjebak. Tetapi upayakanlah untuk memberikan jawaban yang etis. Hindari membicarakan keburukan mengenai tempatmu bekerja dulu. Sebab, ini mencerminkan bahwa kamu sosok yang tidak profesional.
Untuk memperkaya pengetahuan soal posisi dan perusahaan yang dilamar, kandidat dianjurkan melakukan riset sederhana mengenai kedua hal tersebut. Mudah saja, kamu bisa surfing di website perusahaan dan sumber-sumber lain yang kredibel.
Ada beberapa hal yang bisa kamu pelajari, mulai dari sejarah perusahaan, visi misi, penghargaan, pencapaian, dan lain sebagainya. Dengan demikian, kamu bisa bercerita lebih dalam mengenai perusahaan ketika para recruiter menguji pengetahuanmu soal perusahaan.
Tentu saja ini akan menjadi poin tambahan untuk memperbesar peluangmu lolos ke tahap selanjutnya. Namun jika kamu tidak mempersiapkan apa-apa, bukan tak mungkin kamu tak mendapat penilaian yang maksimal bahkan meskipun kamu telah menjawab pertanyaan lain dengan baik.
Di akhir interview, biasanya para kandidat akan diberikan kesempatan untuk bertanya kepada recruiter. Momen ini perlu kamu manfaatkan sebaik mungkin, lho. Bukan hanya untuk menunjukkan bahwa kamu tertarik dan serius ingin berkontribusi pada perusahaan, tetapi juga menggali lebih dalam mengenai perusahaan.
Oleh karenanya, ketika melakukan riset, kamu perlu menyiapkan setidaknya satu pertanyaan untuk diajukan di sesi interview. Sebaiknya buat pertanyaan yang genuine, ya!
Itulah hal-hal terlarang yang sebaiknya tidak kamu lakukan ketika melakukan interview. Jangan lupa catat dan terapkan dengan baik di kesempatan berikutnya, ya! Tetap semangat!