5 Hal yang Bikin Kamu Susah Fokus saat Kerja Remote, Waspada!

- Lingkungan rumah yang terlalu banyak distraksi, seperti suara televisi dan obrolan keluarga
- Kebiasaan multitasking yang membuat fokus terpecah, selesaikan satu tugas dulu sebelum beralih ke hal lain
- Waktu kerja yang terlalu fleksibel tanpa batas jelas, buat jadwal harian yang teratur meski bekerja dari rumah
Kerja remote memang terdengar menyenangkan. Tidak ada macet, bisa bekerja dari rumah, dan fleksibilitas waktu yang lebih longgar. Tapi kenyataannya, banyak orang justru merasa produktivitasnya menurun karena susah menjaga fokus saat work from home.
Gangguan kecil bisa datang dari mana saja, mulai dari lingkungan rumah yang tidak kondusif hingga distraksi dari gawai. Rasa jenuh yang muncul pun sering bikin pikiran buyar dan akhirnya menurunkan produktivitas kerja. Yuk simak lima hal yang bikin kamu susah fokus saat kerja remote dan cara mengatasinya.
1. Lingkungan rumah yang terlalu banyak distraksi

Rumah memang tempat paling nyaman, tapi justru itu bisa jadi masalah. Suara televisi, obrolan anggota keluarga, atau tumpukan cucian bisa bikin konsentrasi buyar. Situasi ini membuat kamu sulit membedakan kapan waktunya kerja dan kapan waktunya istirahat.
Solusinya, cobalah menciptakan sudut kerja khusus di rumah. Ruang yang rapi dan minim gangguan akan membantu otak lebih cepat masuk ke mode kerja. Bahkan meja kecil di pojok ruangan bisa cukup efektif asalkan konsisten kamu jadikan tempat bekerja.
2. Kebiasaan multitasking yang bikin pikiran terpecah

Bekerja dari rumah sering membuat orang merasa bisa melakukan banyak hal sekaligus. Misalnya sambil memasak, membersihkan rumah, atau mengurus hal lain di luar pekerjaan utama. Hasilnya, fokus justru terpecah dan pekerjaan tidak selesai dengan maksimal.
Lebih baik, selesaikan satu tugas dulu baru beralih ke hal lain. Dengan begitu, perhatianmu bisa penuh pada apa yang sedang dikerjakan. Ingat, kualitas pekerjaan jauh lebih penting dibanding sekadar terlihat sibuk.
3. Waktu kerja yang terlalu fleksibel tanpa batas jelas

Fleksibilitas memang jadi salah satu keunggulan work from home. Tapi kalau tidak punya jadwal yang jelas, kamu bisa kebingungan membedakan jam kerja dan jam istirahat. Akibatnya, pikiranmu jadi tidak disiplin dan mudah terdistraksi.
Buatlah jadwal harian yang teratur meski bekerja dari rumah. Tentukan jam mulai, waktu istirahat, dan jam selesai kerja agar tubuh dan pikiran terbiasa dengan ritme tertentu. Dengan begitu, konsentrasi akan lebih terjaga sepanjang hari.
4. Notifikasi gawai yang terus mengganggu

Bekerja dari rumah sering kali berarti bekerja dekat dengan gawai pribadi. Notifikasi media sosial, pesan singkat, atau berita terkini bisa jadi pengalih perhatian yang sulit diabaikan. Sekali membuka, kamu bisa tenggelam berjam-jam tanpa sadar.
Cobalah atur mode fokus atau matikan notifikasi saat jam kerja. Sisihkan waktu tertentu untuk mengecek pesan agar tidak kehilangan kendali. Ingat, kendali ada di tanganmu, bukan di gawai yang terus berbunyi.
5. Rasa jenuh karena kurang interaksi sosial

Kerja remote sering membuat seseorang merasa terisolasi. Tidak ada interaksi langsung dengan rekan kerja bisa menimbulkan rasa jenuh, bahkan menurunkan motivasi. Kondisi ini membuat fokus semakin sulit dipertahankan.
Cari cara untuk tetap terkoneksi dengan orang lain. Misalnya dengan rutin melakukan video call singkat bersama tim, atau sekadar berbincang dengan teman dekat. Interaksi sosial sederhana bisa memberi energi baru dan menjaga semangat kerja.
Kerja remote memang punya banyak kelebihan, tapi tantangannya juga nyata. Fokus bisa mudah hilang kalau kamu tidak disiplin mengatur lingkungan, waktu, dan kebiasaan sehari-hari. Bekerja nyaman dari rumah tetap mungkin kalau kamu tahu cara menjaga diri. Yuk, jaga produktivitasmu dengan lebih sadar akan hal-hal kecil yang bisa bikin buyar, agar kerja remote tetap nyaman sekaligus efektif.