Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Jobdesk Operator Produksi di Pabrik, Gak Sesimpel Itu

ilustrasi proses produksi (unplash.com/Getty Images)
ilustrasi proses produksi (unplash.com/Getty Images)
Intinya sih...
  • Kerja di pabrik membutuhkan tenaga ekstra, sistem kerja sambil berdiri atau berjalan lama, suara mesin bising, dan tuntutan long shift serta overtime.
  • Beberapa pabrik tidak fasilitasi AC maupun kipas angin, menyebabkan suhu panas dan dehidrasi bagi pekerja.
  • Operator produksi dihadapkan pada tekanan target produksi yang ketat, SOP yang harus diikuti, dan kerja tim yang wajib dilakukan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memilih bekerja di pabrik memang bukan hal yang mudah. Banyak orang yang berpikir kerja di pabrik hanya mengerjakan satu hal secara berulang lalu bisa pulang ketika bel berbunyi. Padahal, realita di lapangan gak sesederhana itu.

Di balik seragam mereka ternyata ada tekanan serta tanggung jawab besar yang gak semua orang tahu. Para operator produksi di pabrik sering kali dituntut dengan kualitas kerja serta target yang tinggi setiap harinya. Berikut adalah empat fakta jobdesk operator produksi di pabrik. Ternyata gak semudah yang dibayangkan!

1. Kerja terlalu berat, tenaga cepat habis

ilustrasi proses produksi (unplash.com/Getty Images)
ilustrasi proses produksi (unplash.com/Getty Images)

Faktanya bekerja di pabrik memang membutuhkan tenaga yang ekstra terutama bagi operator produksi. Apalagi hampir setiap pabrik menerapkan sistem kerja sambil berdiri maupun berjalan dalam waktu yang lama. Belum lagi suara mesin bising serta tuntutan long shif serta overtime yang harus dijalani.

Pekerjaan seperti ini tentunya membuat tenaga cepat habis. Hampir semua pekerjaan menuntut pekerja untuk mengejar target produksi sehingga mengharuskan mereka bekerja dengan ritme cepat. Gak heran jika para operator produksi tidak benar-benar mempersiapkan fisik dan mental secara matang mereka akan menyerah di tengah jalan.

2.  Dehidrasi akibat suhu terlalu panas

ilustrasi operator produksi (unplash.com/Getty Images)
ilustrasi operator produksi (unplash.com/Getty Images)

Tidak semua pabrik memfasilitasi adanya AC maupun kipas angin. Beberapa pabrik yang produksinya menggunakan mesin-mesin besar menjadi penyebab utama lingkungan kerja menjadi panas. Akibatnya, suhu yang tinggi menjadi penyebab cepat berkeringat serta dehidrasi. 

Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus maka akan berakibat buruk bagi kesehatan. Ketika tubuh banyak kehilangan cairan tidak menutup kemungkinan akan timbul gejala seperti pusing, lemas, dan fokus mulai berkurang. Inilah mengapa penting untuk menjaga pola makan dan tidur agar tubuh tetap fit dan bertenaga ketika bekerja.

3. Tanggung jawab kerja tinggi dan harus mengikuti SOP yang berlaku

ilustrasi proses produksi (unplash.com/Getty Images)
ilustrasi proses produksi (unplash.com/Getty Images)

Bekerja di pabrik memang memiliki SOP serta target produksi yang begitu ketat. Mereka sering kali khawatir target tidak terpenuhi bahkan dianggap tidak serius dalam bekerja akibat metabolisme tubuh yang menurun. Hal ini bisa saja berdampak pada gaji dan insentif yang berkurang. 

Jadi bisa dikatakan operator produksi selalu dihadapkan dengan tekanan dalam target yang harus dipenuhi serta kualitas barangpun harus tetap dijaga. Mereka dituntut untuk bekerja cepat tapi juga tetap presisi. Makanya banyak anak baru yang kaget ketika pertama kali masuk pabrik karena ritme kerja gak sesantai yang dibayangkan.

4. Kerja tim di dalam pabrik itu hukumnya wajib bukan pilihan

ilustrasi proses produksi (pexels.com/Cọ Sơn Thanh Bình)
ilustrasi proses produksi (pexels.com/Cọ Sơn Thanh Bình)

Bagi pekerja kantoran sering kali mereka bisa menyelesaikan pekerjaannya sendiri. Namun, berbeda dengan di pabrik karena semua bagian bisa dikatakan saling menyambung satu sama lain. Jadi, ketika satu orang keteter atau kinerjanya buruk efeknya bisa berdampak ke seluruh tim.

Oleh karena itu solidaritas serta komunikasi antar pekerja disini sangat diperlukan. Komunikasi yang tidak berjalan dengan baik akan membuat target tidak terpenuhi bahkan pekerjaan semakin kacau. Sebab, di balik hasil produksi yang baik dan memenuhi target selalu ada kerjasama dari banyak tangan tanpa saling menjatuhkan.

Setelah memahami fakta tentang jobdesk operator produksi di pabrik, jadi tahu, kan, kalau kerja di pabrik tidak sesederhana yang dibayangkan? Tuntutan target, kerjasama tim, ketelitian, serta SOP selalu menjadi prioritas yang harus dijalankan. Jadi, buat kamu yang ingin bekerja di pabrik baiknya siapkan fisik dan mental terlebih dahulu sebelum terjun ke lapangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

5 ⁠Hobi yang Bisa Menghasilkan Uang, Cuan di Waktu Luang

07 Okt 2025, 12:31 WIBLife