5 Kalimat yang Dilarang Dilontarkan di Tempat Kerja, Gak Profesional!

23 Nov 2021, 20:01 WIB

ilustrasi jangan berbicara sembarangan (pexels.com/SHVETS production)

Sebagai pekerja yang profesional, kita sangat perlu meminimalkan kesalahan. Terlebih, kesalahan dalam berucap kalimat. Sebab, meskipun mengucapkan kalimat terlihat lebih enteng, tetapi jika itu menyakiti, sakitnya akan lebih lama disembuhkan.

Selain itu, kalimat-kalimat yang tidak seharusnya diucapkan dapat membuat kita terlihat buruk dan menghilangkan citra diri yang baik. Tentu saja, kita tidak ingin dipandang sebagai orang yang negatif, bukan?

Nah, untuk menghindari hal tersebut, berikut kalimat-kalimat yang dilarang dilontarkan di tempat kerja untuk menjaga sisi positif dan hubungan baikmu dengan rekan kerja serta atasan.

1. "Itu bukan pekerjaan saya."

ilustrasi menolak melakukan pekerjaan (pexels.com/RODNAE Productions)

Bukankah membosankan melakukan hal sama yang berulang, tanpa kemajuan? Bukankah tujuan bekerja selain menerima gaji, juga menambah kemampuan dan keterampilan?

Jika kamu tidak bisa fleksibel dan tidak bisa beradaptasi melakukan apa pun yang berhubungan dengan pekerjaan, jangan harap kemampuan dan keterampilanmu akan meningkat.

Selain itu, semakin banyak kemampuan yang dikuasai, semakin penting posisi kita. Jangankan kenaikan gaji, kenaikan jabatan juga bisa didapatkan, bukan?

2. "Saya sedang sibuk!"

ilustrasi sedang sibuk (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika kamu diminta untuk menyelesaikan pekerjaan lebih banyak dari biasanya, jangan dulu berpikir jika pekerjaan itu dibebankan kepadamu. Bisa jadi, atasan memiliki pekerjaan lebih banyak dan mengharuskan bekerja dengan bawahan atau tim untuk menyelesaikan.

Semua orang juga sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Tetapi, pekerjaan yang diberikan kepadamu juga bisa menjadi salah satu pekerjaan yang dapat meningkatkan kemampuan.

Jadi, buatlah prioritas yang membuatmu nyaman menyelesaikan pekerjaan utama dan pekerjaan tambahan. Dengan ini, kamu akan semakin terlatih mengatur waktu dan skala prioritas.

3. "Saya tidak tahu caranya."

ilustrasi tidak tahu (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Jangan pernah mengatakan, "Saya tidak tahu," di depan atasan dan rekan kerja. Sebab, ini akan menunjukkan bahwa kamu kurang dalam mendapatkan informasi, bahkan terlihat bahwa kamu tidak ingin melakukannya.

Oleh karena itu, sebelum menjawab pertanyaan atasan atau rekan kerja, usahakan untuk menggali informasi dan mencari jawaban terlebih dahulu. Zaman sekarang sudah banyak perangkat yang memudahkanmu untuk mendapatkan jawabannya.

4. "Saya sedang tidak konsentrasi."

ilustrasi tidak bisa berkonsentrasi (pexels.com/Marcus Aurelius)

Atasan dan rekan kerjamu tidak akan peduli jika kamu sedang tidak fokus dan memiliki pemikiran lain yang mengganggu konsentrasi. Jika sudah di tempat kerja, mau tidak mau kamu harus fokus dengan pekerjaan.

Jika berdalih sedang tidak fokus, maka itu akan membuatmu dipandang tidak profesional dan tidak sesuai dengan kemampuan yang perusahaan inginkan. Usahakan atur konsentrasi sebelum memulai pekerjaan agar fokus dapat terbagi sesuai porsinya.

5. "Saya punya problem keluarga."

ilustrasi problem dengan keluarga (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sebagai pekerja profesional, kamu harus mampu menempatkan diri dengan baik. Jika di kantor, maka kamu harus menempatkan diri bekerja di kantor dan menanggalkan segala masalah di luar kantor.

Terlebih jika memiliki masalah dengan keluarga. Jangan pernah membawa masalah tersebut ke ranah pekerjaan. Jika memang masalah tersebut sangatlah mengganggu, mintalah waktu untuk menyelesaikan, tetapi jangan sampai pekerjaan terbengkalai.

Akan lebih baik jika kita lebih banyak mengucapkan kalimat-kalimat positif saja, bukan? Sebab, mengucapkan kalimat-kalimat positif akan merangsang otak kita untuk melakukan hal positif juga. Selain itu, hal-hal positif juga akan berdampak baik di lingkungan kantor.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.