3 Kebiasaan Buruk yang Sering Terjadi saat Naik Gaji, Valid Gak, nih?
.jpg)
- Punya hobi belanja secara impulsif
- Fokus meningkatkan gaya hidup
- Sering membuat pengeluaran membengkak demi gengsi
Salah satu hal yang paling bikin semangat dalam bekerja adalah berhasil mendapatkan kenaikan gaji. Hal ini memberikan dampak positif besar dalam kehidupan seseorang. Dengan bertambahnya penghasilan, orang tersebut dapat merasakan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi serta berkesempatan untuk mewujudkan beragam mimpi yang selama ini disimpan rapi.
Namun, semua hal-hal baik itu hanya akan terjadi apabila seseorang mampu mengelola penghasilan bulanannya dengan bijaksana. Masalahnya, banyak orang yang terlalu bersemangat saat mendapatkan kenaikan gaji, sehingga mempergunakan uangnya dengan sembarangan. Beberapa kebiasaan buruk saat naik gaji berikut ini perlu kamu hindari agar tidak mengalami penyesalan besar di kemudian hari.
1. Punya hobi belanja secara impulsif

Ketika gaji masih pas-pasan, orang-orang sering kali punya kesadaran tinggi untuk mengelolanya dengan sebaik mungkin. Seberapa pun penghasilan yang diperoleh, semua itu akan diatur sedemikian rupa untuk memenuhi segala kebutuhan selama satu bulan. Jika menginginkan sesuatu, maka mau tidak mau harus bersabar karena perlu menabung dulu agar tidak mengganggu keuangan untuk hal-hal yang lebih penting.
Semua itu berubah begitu nominal gaji yang diterima meningkat. Jangankan memikirkan secara serius apakah ingin membeli sesuatu yang sebenarnya tidak begitu diperlukan, banyak orang langsung berbelanja secara impulsif. Ya, sebenarnya hal seperti ini bisa dimaklumi, asal bila dilakukan sesekali saja. Namun, kalau sudah jadi kebiasaan, jelas akan merusak kondisi keuangan, sehingga dapat menimbulkan berbagai permasalahan. Bakal repot banget gak, tuh?
2. Fokus meningkatkan gaya hidup

Tidak dapat dimungkiri bahwa uang bisa bikin banyak orang lupa diri. Begitu resmi mendapatkan kenaikan gaji, mayoritas orang langsung berusaha untuk memoles gaya hidupnya agar tampak lebih mentereng. Harus diakui, hal seperti ini memang manusiawi dan sebenarnya sah-sah saja untuk dilakukan, tetapi tentu cukup disayangkan bila tambahan penghasilan yang diperoleh dihabiskan demi gaya hidup semata.
Jika memang ingin memiliki kehidupan yang lebih layak, maka lakukan perubahan pada sektor-sektor yang penting saja. Sebagai contoh, upgrade kendaraan karena kendaraan sebelumnya adalah tipe lama yang sudah sering keluar masuk bengkel, merenovasi rumah karena cat dindingnya sudah banyak yang mengelupas, atau membeli bahan makanan yang lebih bergizi. Dengan begini, tentu uang tidak akan langsung habis dan bisa disimpan untuk menambah pundi-pundi tabungan hari tua.
3. Sering membuat pengeluaran membengkak demi gengsi

Setiap manusia tentu punya gengsi dalam dirinya, hanya saja levelnya berbeda-beda. Ada yang sanggup menahan gengsi, asalkan hidupnya lancar dan baik-baik saja sudah dirasa cukup. Namun, ada pula yang meski kehidupannya sederhana, tetapi nyaman, malah berusaha mati-matian untuk menjaga gengsi.
Sayangnya, banyak juga nih orang yang begitu dapat kenaikan gaji langsung punya kebiasaan membuat pengeluaran bengkak hanya demi gengsi. Ambil contoh, seseorang jadi sering mentraktir rekan-rekan kerja atau teman-teman nongkrongnya bukan karena niat berbagi rezeki, tetapi ingin membuktikan bahwa kondisi keuangannya sekarang sudah naik level. Nah, kalau kamu juga kerap melakukan tindakan seperti ini, berhati-hatilah karena pasti dapat mengacaukan perekonomianmu.
Mendapatkan kesempatan untuk naik gaji memang boleh saja dirayakan dengan berbagai cara. Kendati begitu, bila tidak dibarengi dengan kebijaksanaan dalam mengelola uang, tanpa peduli seberapa pun penghasilannya pasti tidak akan pernah cukup. Oleh sebab itu, kalau gaji sudah meningkat, atur dengan baik agar dampak positifnya dapat dirasakan, ya.