3 Kerugian Resign sebelum Punya Pekerjaan Pengganti, Buang Waktu!

11 Jul 2024, 22:56 WIB

ilustrasi seseorang yang stres menghadapi pekerjaan (pexels.com/Vitaly Gariev)

Harus diakui bahwa tidak semua orang memiliki keberuntungan untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keinginan. Masih banyak yang terpaksa melakoni kerja apa pun yang ada asalkan bisa memperoleh penghasilan. Sayangnya, tentu ini memerlukan perjuangan yang lebih berat, terutama saat beradaptasi dengan sesuatu yang sebenarnya tidak menjadi keahliannya dan akan lebih parah bila nominal gaji yang didapatkan jauh dari harapan.

Oleh sebab itu, tidak heran bila sebagian orang merasa perlu untuk mengundurkan diri alias resign dari pekerjaannya setelah mencapai jangka waktu tertentu. Orang itu masih berusaha untuk sebisa mungkin meraih pekerjaan sesuai dengan kemampuan, terutama yang menawarkan penghasilan lebih layak. Namun demikian, hal ini pun memerlukan perencanaan yang sangat matang. Sebab, bila terburu-buru resign sebelum mendapatkan pekerjaan pengganti yang dimaksud, maka akan menimbulkan kerugian sebagai berikut.

1.Berpotensi menganggur dalam jangka waktu yang tidak dapat diprediksi

ilustrasi seorang perempuan yang sedang melamun (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ketika memiliki rencana untuk mengundurkan diri dari pekerjaan yang saat ini dilakoni, itu berarti kamu perlu segera berusaha mencari pekerjaan pengganti yang memang lebih baik. Hal ini bertujuan agar kamu bisa lekas bekerja begitu permohonan resign dikabulkan. Dengan begini, kamu tidak menganggur lama dan tetap punya penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Jika kamu hanya ingin melepaskan pekerjaan yang ada tanpa memiliki rencana yang jelas, maka sudah pasti berantakan. Pasalnya, kamu berpotensi untuk menganggur dalam jangka waktu yang tidak dapat diprediksi. Tentu bagus bila kamu cepat mendapatkan pekerjaan baru. Namun, bagaimana bila ternyata kenyataan tidak sesuai harapan?

2.Mengalami kekhawatiran saat tidak kunjung dapat pekerjaan baru

ilustrasi seseorang yang merasa cemas (pexels.com/Liza Summer)

Ketika tidak kunjung mendapatkan pekerjaan baru, terutama bila sudah mulai menggunakan uang tabungan untuk memenuhi segala kebutuhan, rasa panik itu akan semakin nyata. Kamu yang tadinya masih bisa tenang, kini merasakan kekhawatiran yang besar. Ada ketakutan tersendiri seandainya situasi ini masih akan berlangsung lama.

Oleh sebab itu, jangan pernah nekat resign sebelum mendapatkan pekerjaan pengganti. Alangkah baiknya untuk sedikit bersabar dalam melanjutkan pekerjaan yang saat ini digeluti hingga berhasil meraih pekerjaan lain yang menjadi incaran. Kalau begini, kamu bisa mengundurkan diri dengan tenang dan siap memulai lembar baru yang penuh semangat.

3.Kehilangan semangat untuk bekerja

ilustrasi seseorang yang sedang merasa malas (pexels.com/cottonbro)

Satu lagi kerugian nyata yang bakal kamu rasakan saat gegabah mengundurkan diri dari pekerjaan saat belum memiliki pekerjaan pengganti yang jelas, yaitu mengalami kehilangan semangat untuk bekerja. Hal ini dapat terjadi tatkala ternyata kamu lama menganggur karena tidak segera mendapatkan kesibukan yang berarti. Ada semacam kebingungan yang muncul dan perlahan mulai kehabisan energi.

Tidak hanya itu, bila akhirnya berhasil meraih pekerjaan baru, biasanya kamu akan kesulitan untuk kembali fokus karena sudah “terbiasa” tidak menggunakan otak dengan sebagaimana mestinya. Tentu kamu akan memerlukan adaptasi yang lebih berat agar bisa mengejar ketertinggalan selama ini. Oleh karena itu, selalu pikirkan dengan matang rencana yang akan kamu jalani sebelum resign, ya!

Mengundurkan diri dari pekerjaan yang telah digeluti selama ini tanpa punya pekerjaan pengganti yang menjanjikan merupakan sebuah kerugian besar. Dampak negatif yang muncul bisa sangat serius dan merugikan diri sendiri. Oleh sebab itu, penting untuk selalu menyusun strategi terbaik bila berniat melepaskan pekerjaan yang ada demi mengejar pekerjaan baru yang sesuai dengan minat. Dengan begini, langkahmu akan membuahkan hasil yang berarti dan terhindar dari penyesalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.