Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kesalahan Umum tapi Fatal yang Sering Dilakukan Freelancer, Hindari!

ilustrasi bekerja freelance (pexels.com/Canva Studio)

Salah satu pekerjaan yang cukup populer belakangan ini adalah menjadi freelancer. Menjadi seorang freelancer menawarkan kebebasan dan fleksibilitas dalam bekerja, tetapi juga membutuhkan tanggung jawab dan profesionalisme yang tinggi. Tentunya, dibalik kelebihan menjadi seorang freelancer, ada pula tantangan yang harus disikapi dengan bijak. 

Sejatinya, ada beberapa kesalahan umum tapi sebenarnya fatal dilakukan oleh para freelancer, terutama mereka yang baru memulai karier ini. Yuk, simak enam kesalahan tersebut dan cari tahu juga bagaimana menghindarinya!

1. Gak menentukan harga yang tepat

ilustrasi merencanakan keuangan (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Salah satu kesalahan besar yang sering dilakukan oleh freelancer adalah gak menetapkan harga yang tepat untuk layanan mereka. Beberapa freelancer, terutama yang baru mulai, cenderung merasa gak percaya diri dan takut kehilangan pelanggan dengan menetapkan harga tinggi. 

Sebaliknya, mereka menawarkan harga yang terlalu rendah. Sehingga pada akhirnya ini jadi bumerang dan justru membuat mereka mengalami kesulitan dalam mencukupi kebutuhan finansial mereka.

Sebelum menetapkan harga untuk layananmu, lakukan riset pasar dan lihat tarif yang lazim diberikan oleh freelancer dengan tingkat keahlian dan pengalaman serupa. Pertimbangkan juga biaya hidup dan target penghasilan yang ingin dicapai. Tetaplah profesional dan tetapkan harga yang mencerminkan nilai dan kualitas layananmu.

2. Kurangnya kontrak atau perjanjian tertulis

ilustrasi orang dikritik (pexels.com/Karolina Grabowska)

Gak memiliki kontrak atau perjanjian tertulis dengan klien adalah kesalahan yang sering terjadi. Kontrak adalah alat yang sangat penting untuk melindungi hak dan kewajibanmu sebagai freelancer, serta untuk menghindari kesalahpahaman dengan klien.

Selalu gunakan kontrak atau perjanjian tertulis yang jelas dan komprehensif sebelum memulai proyek dengan klien. Pastikan kontrak mencakup lingkup pekerjaan, harga, tenggat waktu, dan hak dan kewajiban kedua belah pihak. Kontrak ini akan memberikan perlindungan hukum bagimu dan klien.

3. Gak mengelola waktu dengan efektif

ilustrasi orang tertekan (pexels.com/energepic.com)

Kehidupan sebagai freelancer bisa sangat sibuk dan kamu mungkin akan cukup kesulitan dalam mengatur waktu. Banyak freelancer mengalami kesulitan dalam mengatur waktu mereka dengan efektif, akibatnya proyek terlambat atau pekerjaan menjadi menumpuk.

Solusinya, cobalah untuk membuat jadwal kerja yang teratur dan disiplin dalam mengikutinya. Prioritaskan tugas dan gunakan alat manajemen waktu atau aplikasi yang membantumu mengatur pekerjaan dengan lebih efisien. Jangan lupa untuk menyisihkan waktu untuk istirahat dan relaksasi, agar kamu bisa tetap produktif dan menghindari kelelahan.

4. Gak mempromosikan diri dengan baik

ilustrasi seseorang bermain gadget (pexels.com/SHVETS production)

Sebagai freelancer, kamu tentu harus membangun personal branding dan mempromosikan diri dengan baik. Banyak freelancer baru yang gak menyadari pentingnya pemasaran diri, sehingga mengalami kesulitan dalam menemukan klien dan mendapatkan proyek.

Buatlah portofolio yang menonjolkan karya-karya terbaikmu dan jadikan situs web atau media sosial sebagai platform untuk mempromosikan diri. Aktif di platform profesional dan ikut serta dalam komunitas freelancer bisa membantu meningkatkan jangkauanmu.

5. Gak mengelola keuangan dengan bijak

ilustrasi mengelola keuangan (pexels.com/Joslyn Pickens)

Freelancer harus mengatur keuangan mereka sendiri, termasuk pembayaran pajak dan pengaturan tabungan. Banyak freelancer yang kurang disiplin dalam mengelola keuangan mereka, sehingga bisa menyebabkan masalah finansial di masa depan.

Makanya, kamu bisa membuat perencanaan keuangan yang baik dan pisahkan dana bisnis dengan dana pribadi. Simpan sebagian pendapatan sebagai cadangan dan untuk membayar pajak. Jika perlu, konsultasikan dengan seorang akuntan atau konsultan keuangan untuk membantumu mengelola keuangan dengan lebih baik.

6. Gak berkomunikasi dengan jelas

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Amina Filkins)

Ketika bekerja dengan klien, komunikasi yang jelas dan efektif sangat penting. Banyak freelancer yang kurang berkomunikasi dengan baik, sehingga menyebabkan kesalahpahaman atau ketidakpuasan dari klien.

Pastikan kamu selalu berkomunikasi dengan jelas dan terbuka dengan klien. Dengarkan kebutuhan dan harapan mereka, dan selalu bertanya jika kamu memerlukan klarifikasi lebih lanjut. Pertahankan saluran komunikasi terbuka dan responsif agar klien merasa nyaman dengan pekerjaanmu.

Menjadi seorang freelancer menawarkan kesempatan yang menarik untuk mengejar karier secara mandiri. Namun, ada beberapa kesalahan umum tapi fatal yang sering dilakukan oleh freelancer, terutama mereka yang baru memulai. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas dan belajar dari pengalaman, kamu pasti bisa membangun karier freelancer yang sukses dan membanggakan. Siap?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us