3 Konsekuensi Berat Di Balik Karier yang Melesat Cepat, Yakin Happy?

Banyak orang mendambakan punya karier yang mentereng selagi masih muda. Pasalnya, semakin cepat sukses, maka diharapkan semakin cepat pula untuk mendapatkan kejayaan hidup. Oleh sebab itu, mereka yang benar-benar ingin membawa kariernya segera naik level akan berupaya keras agar mimpinya terwujud.
Namun demikian, ternyata masih banyak yang memandang bahwa kesuksesan dalam bekerja itu akan selalu identik dengan kegembiraan. Padahal, realitanya tidak pernah semanis itu. Di balik karier yang melesat cepat, terutama pada saat usia masih terbilang muda, ada konsekuensi berat yang juga menyertainya sebagai berikut.
1. Sering kali menghabiskan waktu untuk berkutat dengan pekerjaan

Melihat orang dengan kesuksesan karier memang sering kali menimbulkan rasa bangga, sekaligus iri. Ingin rasanya ada di posisinya karena merasa pasti ada jaminan kebahagiaan yang besar. Namun, jangan cepat mengambil kesimpulan dulu. Pasalnya, karier yang melesat dengan cepat itu bukan hadiah, tetapi sebuah pencapaian yang diperoleh dengan penuh perjuangan.
Jika durasi kerja orang lain sebatas office hours saja, mereka yang kariernya berkembang pesat sering kali bekerja jauh lebih lama dan lebih keras dari rekan kerjanya. Sosok-sosok seperti ini sangat memaksimalkan potensi diri dan punya banyak tujuan yang ingin dicapai, sehingga rela menghabiskan waktu untuk pekerjaan, bahkan saat sedang berkumpul dengan orang-orang terdekat. Kalau kamu diminta untuk terus mengurus pekerjaan meski ada janji makan malam dengan keluarga, kira-kira bakal sanggup atau tidak, ya?
2. Kerap mempertanyakan mengapa harus mengalami hidup yang demikian

Karier yang sukses besar memang sering kali menjadi jaminan keamanan materi, seperti harta yang lebih dari cukup untuk menjalani hidup. Hal ini biasanya dipandang sebagai sumber kebahagiaan yang sangat penting. Kendati begitu, ternyata punya banyak uang bukan berarti selalu bahagia, lho!
Pasalnya, orang-orang yang terbilang cukup cepat sukses dalam berkarier ini juga kerap mempertanyakan tentang kehidupannya yang terlalu sibuk, hingga bahkan terkadang tidak punya waktu untuk menikmati hasil jerih payahnya sendiri. Jauh di dalam lubuk hatinya, mereka juga merasa ingin memiliki kesempatan untuk sejenak bersantai tanpa gangguan seperti kebanyakan orang, tetapi tuntutan pekerjaan tidak memungkinkan untuk melakukan hal itu. Benar kata orang bahwa rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau, ya?
3. Terkadang mengalami kehidupan yang tidak tenang

Berhasil meraih karier yang cemerlang dalam waktu relatif singkat adalah sebuah anugerah yang tidak didapatkan oleh sembarang orang. Tentu hanya sosok-sosok terpilih yang akan memperoleh pengalaman luar biasa semacam itu sebagai buah dari perjuangannya yang tidak main-main. Kendati menuai decak kagum, tetapi di sisi lain hal ini ternyata juga bisa mengundang rasa tidak suka bagi orang-orang yang merasa kalah atau tersisih. Akibatnya mereka mengirim beragam bentuk ancaman demi menjatuhkan orang yang telah sukses tersebut.
Selain itu, orang yang punya karier mentereng juga tidak otomatis bahagia. Terkadang mereka merasa seperti hidupnya begitu kosong karena waktunya dipersembahkan untuk urusan pekerjaan semata. Hal ini menimbulkan sensasi tidak tenang yang sangat mengganggu.
Memiliki karier yang melesat dengan begitu cepat memang selalu terlihat membanggakan, sehingga membuat banyak orang merasa menginginkan hal yang sama. Namun, realitanya, ada berbagai konsekuensi yang tidak kalah berat dibalik kesuksesan tersebut. Ini mengajarkan bahwa ternyata tidak ada sesuatu yang seratus persen sempurna. Oleh sebab itu, diperlukan kebijaksanaan dalam menyikapinya, bukan begitu?