Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyesalan Karier di Usia 20-an, Jangan Sampai Kamu Mengalaminya!

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Di usia 20-an, banyak dari kita tengah menjalani fase awal karier. Sayangnya, tak sedikit orang merasa clueless sehingga mencoba mengeksplorasi pekerjaan yang tepat. Perlu dipahami, bagaimana kamu memulai karier di usia ini bisa memiliki dampak besar pada masa depan.

Tapi namanya juga manusia, gak semua keputusan yang diambil selalu tepat. Beberapa pilihan bisa membawa penyesalan di kemudian hari. Nah, supaya kamu tidak mengalami kesalahan yang sama, berikut ini penyesalan karier di usia 20-an yang sebaiknya dihindari. Disimak, yuk!

1. Takut mengambil risiko

ilustrasi orang memiliki rasa takut (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi orang memiliki rasa takut (pexels.com/MART PRODUCTION)

Di usia 20-an, banyak dari kita cenderung terlalu berhati-hati. Ketakutan akan kegagalan atau penolakan sering kali membuat kita memilih jalur yang aman dan rutinitas yang monoton. Namun terkadang, hanya dengan mengambil risikolah kita bisa menemukan peluang besar dan pengalaman berharga bagi kesuksesan karier kita. 

Karena itu, jangan biarkan ketakutan menghentikanmu. Cobalah untuk mengambil langkah yang lebih berani, misalnya mencoba pekerjaan baru yang sama sekali berbeda tapi sesuai dengan passion atau memulai bisnis kecil yang selama ini mungkin kamu idamkan. Namun, kamu tetap harus mempertimbangkannya dengan matang dan tepat, ya!

2. Tidak membangun networking

ilustrasi orang merasa kesepian (pexels.com/Valeria Ushakova)
ilustrasi orang merasa kesepian (pexels.com/Valeria Ushakova)

Kerja keras memang penting, tetapi sebaiknya kamu tidak terlalu fokus pada pekerjaan hingga melupakan networking. Sebab, hubungan yang baik dengan orang lain, khususnya di tempat kerja dapat membuka banyak peluang baru yang mendukung pertumbuhan karier.

Karena itu, jangan ragu untuk bersosialisasi dengan rekan-rekan kantor dengan mengikuti acara perusahaan atau mengikuti komunitas yang sesuai hobi dan minatmu. Network yang luas akan menjadi investasi berharga di masa depan, lho!

3. Mengabaikan pengembangan diri

ilustrasi orang bermain HP sambil rebahan (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi orang bermain HP sambil rebahan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Memasuki kepala dua, tak sedikit orang terlalu fokus pada pekerjaan sehingga tak memiliki waktu untuk melakukan hal lain, seperti pengembangan diri. Padahal, itu merupakan salah satu investasi yang penting pada diri sendiri. 

Dengan memiliki keterampilan yang mumpuni, kamu dapat terus bersaing di dunia yang semakin dinamis dan kompetitif. Untuk itu, investasikanlah waktu dan energi untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan, baik melalui kursus, pelatihan, atau pendidikan formal.

4. Tidak memperhatikan work-life balance

ilustrasi orang bekerja lembur (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi orang bekerja lembur (pexels.com/Ron Lach)

Sering kali di usia dua puluhan, kita terlalu bersemangat bekerja tanpa memperhatikan work life balance. Padahal, keseimbangan dalam hidup juga termasuk hal yang penting. Dengan bekerja terlalu keras, kamu berisiko mengalami stres, kelelahan, dan bahkan masalah kesehatan.

Ingatlah bahwa hidup seimbang adalah kunci kebahagiaan dan produktivitas. Carilah waktu untuk diri sendiri, hobi, dan berkumpul dengan orang-orang yang kamu cintai.

5. Tidak memiliki rencana karier jangka panjang

ilustrasi orang merasa cemas (pexels.com/Mart Production)
ilustrasi orang merasa cemas (pexels.com/Mart Production)

Memiliki rencana karier atau career plan sangatlah penting. Sebab, hal ini akan menjadi panduan bagi perjalanan karier di masa depan. Namun, tak banyak orang memahami dan menerapkannya. Alhasil, mereka merasa menyesal karena merasa tersesat dan tidak tahu arah yang ingin dicapai dalam pekerjaan.

Karena itu, sebaiknya buatlah rencana karier yang konkret, tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta evaluasi secara berkala. Dengan melakukannya, ini akan membantu kamu untuk mencapai kesuksesan karier yang diimpikan.

Di usia 20-an, kamu punya banyak peluang untuk mengukir karier yang gemilang. Dengan menghindari kesalahan di atas, kamu dapat terhindar dari penyesalan karier yang dikhawatirkan menghambatmu untuk berkembang dan mencapai potensi maksimal di masa mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us