5 Perbedaan Pekerjaan Full Time dan Freelance, Pilih yang Mana? 

Ketahui biar gak bingung memilihnya!

Ketika baru memasuki dunia kerja, mungkin kamu akan dihadapkan dengan beberapa pilihan, seperti tipe pekerjaan full time dan freelance. Pilihan ini terkadang cukup membingungkan, terlebih jika kamu belum mengetahui perbedaan keduanya.

Secara umum, perbedaan tersebut terkait dengan waktu bekerja, di mana untuk full time worker akan lebih teratur, sedangkan freelance biasanya lebih fleksibel. Untuk mengetahui perbedaan lainnya, mari simak penjelasan di bawah ini!

1. Waktu kerja full time vs freelance

5 Perbedaan Pekerjaan Full Time dan Freelance, Pilih yang Mana? Ilustrasi jam kerja (unsplash.com/Brad Neathery)

Perbedaan yang paling mendasar antara full time dan freelance adalah terkait jam kerja. Jam kerja untuk full time biasanya akan berlangsung cukup lama atau seharian, namun jam kerjanya sudah ditentukan dan teratur.

Melansir bustle.com, Jessica Booth, seorang lulusan jurnalistik dan Chief Editor Gurl.com, menyebutkan bahwa kamu harus siap meluangkan waktu sekitar 8-9 jam bekerja ketika memilih pekerjaan full time. Sedangkan, untuk freelance atau pekerja lepas jam kerjanya lebih fleksibel, gak ada durasi khusus untuk melakukan pekerjaan.

Melansir cleverism.com, Anastasia Belyh, seorang entrepeneur, mengatakan bahwa kamu memiliki kapasitas untuk memilih jam kerja sendiri ketika memilih pekerjaan freelance. Namun, kamu harus memiliki kemampuan untuk mengontrol penuh waktu bekerja agar jam kerja gak berantakan.

2. Pendapatan atau penghasilan full time vs freelance

5 Perbedaan Pekerjaan Full Time dan Freelance, Pilih yang Mana? Ilustrasi penghasilan atau gaji (unsplash.com/Alexander Mils)

Perbedaan berikutnya terkait penghasilan yang akan diterima di tempat kerja. Ketika kamu memilih bekerja sebagai full time worker, gaji yang akan diterima tentunya sudah cukup jelas. Sedangkan untuk freelancer, gaji yang akan didapatkan gak menentu.

Penghasilan biasanya ditentukan dari seberapa banyak kamu mengambil proyek dari klien, sehingga penghasilan bisa saja berbeda setiap bulannya. Jessica Booth menuliskan, menjadi freelancer pun hampir gak berkesempatan mendapatkan tunjangan tambahan.

3. Fleksibilitas full time vs freelance

5 Perbedaan Pekerjaan Full Time dan Freelance, Pilih yang Mana? Ilustrasi melakukan pekerjaan secara fleksibel (unsplash.com/Medienstürmer)

Pekerjaan full time biasanya memiliki tingkat fleksibilitas yang cukup kecil. Hal tersebut disebabkan pekerjaan full time biasanya mengharuskan kamu bekerja hanya di kantor, setiap hari kerja, dan dengan jam kerja tetap.

dm-player

Melansir thebalancecareers.com, Alison Doyle, seorang foremost career expert, menyebutkan bahwa full time worker biasanya akan menghabiskan waktu sekitar 40 jam dalam seminggu. Sementara, untuk freelancer fleksibilitas yang didapatkan akan jauh lebih besar.

Ini karena pekerjaan freelance bisa dilakukan secara fleksibel, baik dalam hal waktu atau lokasi. Sehingga, kamu dapat mengatur waktu dan tempatnya sesuai keinginan sendiri.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Perlu Malu Jadi Full Time Mom Setelah Nikah

4. Kehidupan sosial full time vs freelance

5 Perbedaan Pekerjaan Full Time dan Freelance, Pilih yang Mana? Ilustrasi kehidupan sosial (unsplash.com/Helena Lopes)

Jenis pekerjaan yang diambil pun ternyata berpengaruh terhadap kehidupan sosial, lho! Anastasia Belyh menuliskan, memiliki kehidupan sosial yang baik mungkin akan cukup sulit didapatkan, jika kamu memilih full time work. 

Oleh karena itu, kamu harus benar-benar mendedikasikan keseluruhan waktu untuk bekerja di perusahaan bersama tim. Sedangkan untuk freelance, waktu kerjanya fleksibel sehingga berpotensi pula untuk mendapatkan waktu luang bersama teman atau keluarga.

Namun, keseimbangan dalam kehidupan sosial itu pada akhirnya murni tergantung pada dirimu sendiri. Jika kamu mampu menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan sosial, maka pekerjaan apa pun yang dipilih, kehidupan sosialmu akan tetap berjalan baik.

5. Stabilitas finansial full time vs freelance

5 Perbedaan Pekerjaan Full Time dan Freelance, Pilih yang Mana? Ilustrasi finansial (unsplash.com/micheile dot com)

Salah satu aspek terpenting dalam menjalankan karier adalah terkait stabilitas finansial atau financial stability. Ketika melakukan full time, stabilitas finansial akan lebih terjamin, sementara untuk freelance, stabilitas finansial mungkin gak terlalu bisa diharapkan.

Mengingat pekerjaan freelance penghasilannya pun gak menentu, sehingga hal ini dapat dipertimbangkan sesuai dengan beban finansial yang kamu butuhkan. Sebenarnya freelance pun berpotensi mendapatkan stabilitas finansial. Dengan catatan, kamu rajin mengambil proyek apa pun yang diberikan klien.

Itulah beberapa perbedaan penting dari pekerjaan full time dan freelance. Untuk jenis pekerjaan apa yang cocok diambil, semua tergantung dengan kebutuhan dan keinginanmu dalam menjalankan karier. Kira-kira, jenis pekerjaan apa yang akan kamu pilih?

Baca Juga: 5 Tips jadi Penulis Tanpa Meninggalkan Pekerjaan Utama

Nisa Meisa Photo Verified Writer Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya