Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Ciri Pemimpin yang Baik, Bisa Dipelajari Kok!

pexels/Rebrand Cities

Dalam hidup, adakalanya kita akan mendapatkan tanggung jawab untuk menjadi seorang pemimpin. Misalnya saat berkuliah, mungkin kamu pernah dipercaya untuk menjadi pemimpin kelompok.

Dalam pekerjaan pun seringkali akan dibentuk tim dan mungkin kamu yang jadi pemimpinnya. Dan tentu saja, jika kamu menjadi orang tua tentu kamu harus bisa jadi pemimpin anak-anakmu.

Oleh karena itu, kamu perlu memiliki kemampuan memimpin dengan baik. "Tapi aku gak berbakat jadi pemimpin," begitu mungkin katamu. Jangan khawatir, karena bakat bukan syarat mutlak untuk jadi pemimpin. Kamu bisa kok mempelajari keterampilannya. Misalnya, kamu bisa mengupayakan 7 hal ini supaya jadi pemimpin yang baik.

1. Jujur dan bisa dipercaya

unsplash/brookecagle

Pertama, kamu harus bersikap jujur dalam memimpin. Kejujuran akan membuat orang-orang yang kamu pimpin mempercayaimu, dan itu sangat vital. Jika kamu gak mendapat kepercayaan dari orang yang kamu pimpin, bagaimana mereka mau mengikuti arahanmu? Maka jangan pernah berbohong, jangan curang, dan jangan memanfaatkan status pemimpin demi keuntungan pribadi.

2. Memberi teladan

pexels/Fox

Selain jujur, aspek terpenting lain dari menjadi pemimpin adalah menjadi teladan. Jika kamu ingin anggota timmu rajin, kamu sebagai pemimpin pun harus rajin. Jika kamu ingin mereka disiplin, kamu pun harus disiplin. Dan begitu seterusnya.

Tanpa teladan, kemungkinan besar anggota timmu gak akan menjadi seperti yang kamu inginkan. Mungkin kerajinan mereka gak sesuai harapanmu, karena kamu sendiri gak menunjukkan kerajinan seperti apa yang kamu mau.

Atau kalaupun mereka bisa jadi sesuai keinginanmu, bisa jadi itu hanya karena mereka terpaksa, dan itu bisa menggerus respek mereka padamu.

3. Mampu berkomunikasi efektif

pexels/Christina Morillo

Mampu berkomunikasi efektif bukan berarti kamu harus jadi orator yang ulung atau harus punya teknik tinggi dalam komunikasi. Berkomunikasi efektif artinya mampu mengutarakan dengan sederhana dan jelas apa yang kamu inginkan. Tidak perlu pamer kecerdasan dengan bahasa yang rumit karena itu justru bisa membuat anggota timmu gak paham.

Cukup sampaikan apa yang kamu inginkan dari orang-orang yang kamu pimpin. Semakin sederhana dan jelas, semakin bagus. Dan selalu buka pintu komunikasi supaya kapan pun mereka ingin bertanya atau berpendapat, mereka bisa melakukannya dengan leluasa.

4. Percaya pada orang lain

pexels/Christina Morillo

Sebagai pemimpin, kamu harus memberi instruksi soal apa yang harus dikerjakan dan sebagainya. Setelah kamu memberi instruksi, percayakan sepenuhnya kepada anggota timmu untuk menjalankan instruksi tersebut.

Jangan berburuk sangka bahwa mereka pasti gak mampu. Biarkan saja mereka mencoba, sehingga dengan demikian mereka jadi terlatih karena terbiasa.

5. Mau memberi dan meminta maaf

pexels/Christina Morillo

Namanya gak sempurna, wajar kalau adakalanya orang yang kamu pimpin melakukan kesalahan. Sebagai pemimpin yang baik, kamu perlu rela memaafkan. Dengan memberinya maaf, kamu sebenarnya juga memberikan motivasi positif baginya untuk mencoba lagi dengan lebih baik dan gak mengulangi kesalahan yang sama.

Selain itu, kamu perlu memaafkan karena suatu saat pasti kamu pun butuh dimaafkan. Ingat bahwa kamu pun gak sempurna, jadi pasti kamu juga akan berbuat kesalahan. Maka kamu perlu rendah hati meminta maaf supaya orang yang kamu pimpin bisa terus menaruh kepercayaan padamu.

6. Tetap tenang sewaktu ada masalah

pexels/Christina Morillo

Sekeras apapun kamu dan orang yang kamu pimpin berusaha, suatu saat masalah pasti akan tetap datang melanda. Saat itu terjadi, kamu perlu tetap berkepala dingin. Sebagai pemimpin, kamu menjadi panutan anggota timmu.

Jika kamu panik, pasti mereka pun ikut panik. Maka kamu perlu melatih ketenangan saat menghadapi masalah supaya keadaan gak bertambah runyam.

7. Bertanggung jawab

unsplash/Mimi Thian

Menjadi pemimpin memberimu kuasa yang besar, tapi juga tanggung jawab yang besar. Jika tim yang kamu pimpin akhirnya mengalami kegagalan, maka kamulah orang yang paling bertanggung jawab. Jangan lepas tangan atau malah menyalahkan individu di timmu, karena itu malah akan membuat mereka kehilangan respek terhadapmu.

Sebaliknya, pemimpin yang baik justru rela pasang badan demi anggota timnya. Baginya lebih baik dirinya yang dipersalahkan, bukan anggota timnya. Sikap seperti itu memang sedikit merugikan bagimu, tapi anggota timmu pasti akan sangat sayang dan berterima kasih padamu. Dan itulah kebahagiaan terbesar dari menjadi seorang pemimpin, bukan?

Itulah 7 ciri pemimpin yang baik yang perlu kamu upayakan. Sekali lagi, menjadi pemimpin bukan sekadar masalah bakat atau karakter bawaan lahir, tapi bisa dilatih. Maka berlatihlah menjadi pemimpin yang baik, supaya kamu siap ketika suatu saat harus menjadi pemimpin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Septi Riyani
Jumawan Syahrudin
3+
Septi Riyani
EditorSepti Riyani
Follow Us