Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Punya Portofolio Memperbesar Peluang Diterima Kerja

ilustrasi lembaran portofolio (pexels.com/Kindel Media)

Portofolio menjadi salah satu syarat penting saat melamar kerja ke perusahaan. Mungkin beberapa orang masih menganggap tidak terlalu penting untuk dibuat. Nyatanya, portofolio malah bisa memperbesar peluang seseorang untuk diterima kerja. Selain itu, portofolio juga sering dilampirkan oleh seseorang atau lembaga ketika sedang menawarkan jasa kepada calon klien agar mudah dipercaya dan diterima.

Portofolio memiliki fungsi dan keuntungan bagi yang membuatnya. Sehingga, rugi kalau sampai sekarang masih belum tahu apa itu portofolio. Perusahaan biasanya melihat portofolio milik para pelamar untuk dijadikan bahan pertimbangan, seperti apakah skill sudah sesuai dengan bidang pekerjaan yang ingin dimasuki si pelamar, seberapa hebat kemampuannya, berapa lama pengalamannya, prestasi apa yang sudah didapat, dan lain-lain.

Agar lebih jelas, berikut ini ada tiga alasan kenapa punya portofolio bisa memperbesar peluang seseorang diterima kerja di sebuah perusahaan.

1. Memudahkan perusahaan untuk mencari dan memperoleh karyawan sesuai yang mereka butuhkan

ilustrasi karyawan bersama atasan (pexels.com/Kampus Production)

Perusahaan yang sudah maju selalu ingin mendapatkan karyawan yang benar-benar masuk kriteria ideal yang mereka inginkan. Namun, datangnya surat lamaran kerja yang begitu banyak membuat perusahaan harus kerja lebih keras menyaring calon karyawan yang mereka benar-benar butuhkan.

Berkat menyertakan portofolio dari pelamar, ini membantu perusahaan untuk lebih cepat memilah dan memilih mana calon karyawan yang ideal dan mana yang tidak. Secara tidak langsung, portofolio mempermudah pintu kesempatan kepada calon palamar untuk lolos diperhatikan.

Hasil diterima atau tidak, itu tergantung lagi dari isi portofolionya, apakah sesuai dengan yang perusahaan cari, atau mungkin karena ada kandidat lain yang dilihat lebih mumpuni.

2. Mudah dipercaya orang lain karena dinilai lebih kredibilitas dan profesional dalam bekerja

ilustrasi karyawan kompak (pexels.com/Thirdman)

Orang yang sudah punya portofolio akan lebih muda dilirik untuk diajak kerja sama menjalanin kontrak kerja atau bisnis. Menunjukkan portofolio kepada orang lain sama dengan menunjukkan kredibilitas diri dalam menguasai suatu bidang, serta menunjukkan profesional diri untuk bekerja.

Zaman sekarang, mendapatkan kepercayaan dari orang lain itu sangat dibutuhkan, apalagi berurusan dalam dunia kerja. Sehingga, membuktikan kepada orang lain seberapa hebat dan ahli bekerja tidak cukup sekedar janji-janji, melainkan harus ada bentuk bukti. Portofolio bisa dijadikan bukti — asal isi portofolio benar-benar jujur menggambarkan skill yang dimiliki.

3. Meningkatkan personal branding serta mampu mengenal kehebatan diri

ilustrasi pria dan kertas kerja (pexels.com/cottonbro studio)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, memiliki portofolio membuat tingkat kepercayaan orang lain semakin besar. Itu artinya, personal branding juga semakin meningkat. Personal branding sangat berguna untuk meningkatkan persepsi masyarakat akan kepribadian atau kehebatan kita. 

Selain itu, portofolio juga bisa dijadikan bahan evaluasi diri. Seseorang yang punya portofolio jadi bisa sadar diri untuk menilai seberapa hebat dirinya menguasai pekerjaan di suatu bidang, serta seberapa hebat dirinya bekerja. Ketika selesai evaluasi diri kemudian dirasa diri masih kurang hebat, rasa semangat untuk meng-upgrade skill diri pun jadi meningkat.

4. Apa aja isi portofolio?

ilustrasi lembaran portofolio (pexels.com/Kampus Production)

Portofolio sebenarnya tidak punya aturan pasti apa saja yang harus diisi di dalamnya karena isinya bisa makin beragam sesuai tingkat skill dan pengalaman bekerja masing-masing orang.

Isi portofolio secara umum berisi biodata lengkap, pengenal diri, pengalaman kerja, dan sebagainya. Di bawah ini hal-hal yang biasa diisi:

1. Data lengkap diri 

2. Pengalaman kerja selama ini

3. Macam-macam keterampilan yang dikuasai 

4. Pencapaian atau prestasi yang pernah diraih 

5. Kendala selama berkarir atau saat ketika mengerjakan projek, disertaikan solusinya 

6. Foto-foto projek atau prestasi yang pernah diraih untuk memperkuat bukti isi portofolio. Dan masih banyak yang lainnya.

Semoga dengan semua penjelasan di atas bisa menambah ilmu dan pemahaman akan pentingnya portofolio. Jadi, sudahkah kamu membuatnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi
EditorArifina Budi
Follow Us