6 Perilaku saat Meeting yang Diam-diam Bikin Semua Orang Jengkel

- Datang terlambat mengganggu ritme diskusi dan membuat waktu meeting molor.
- Sibuk multitasking menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap forum dan membuat peserta lain merasa percuma datang.
- Ngobrol di luar topik mengganggu konsentrasi, membuat suasana jadi tidak kondusif, dan memperpanjang durasi meeting.
Rasanya semua orang pernah ikut meeting yang bikin kepala pening. Bukan cuma karena topiknya berat, tapi juga karena perilaku beberapa rekan kerja yang tanpa sadar bikin suasana jadi gak nyaman.
Padahal, meeting seharusnya jadi momen untuk tukar ide dan memperlancar pekerjaan. Nyatanya, justru sering berubah jadi ajang kesal diam-diam karena ulah satu atau dua orang.
Menurut tim Deskpass, rata-rata karyawan menghabiskan sekitar 31 jam per bulan di meeting yang sebenarnya gak produktif. Bahkan, efek “antisipasi meeting” bisa menurunkan fokus kerja sebelum dan sesudah rapat. Jadi kebayang kan, kalau di tengah situasi itu masih ada perilaku menyebalkan, produktivitas bisa langsung drop.
Nah, berikut beberapa kebiasaan saat meeting yang diam-diam bikin semua orang jengkel, mungkin tanpa kamu sadari kamu pernah melakukannya juga?
1. Datang terlambat

Gak ada yang lebih mengganggu daripada peserta meeting yang datang setelah semua orang sudah duduk manis. Meski alasan klasik seperti “macet” atau “meeting sebelumnya molor” sering muncul, tetap aja kebiasaan ini bikin rekan kerja lain merasa waktu mereka gak dihargai.
Selain itu, datang terlambat juga bikin ritme diskusi terganggu karena pembicara harus mengulang penjelasan dari awal. Efeknya, waktu meeting jadi molor lagi. Kalau kamu sering terjebak dalam situasi ini, coba atur jadwal dengan lebih disiplin atau beri jeda waktu antartugas biar gak terburu-buru.
2. Sibuk multitasking

Memang, pekerjaan kantor sering numpuk. Tapi kalau kamu buka laptop untuk balas email atau edit dokumen di tengah meeting, itu tandanya kamu gak menghargai forum. Selain terlihat gak sopan, multitasking bikin kamu gak fokus dan akhirnya malah ketinggalan pembahasan penting.
Kebiasaan ini juga bikin orang lain merasa percuma datang ke meeting karena perhatian peserta terpecah. Jadi, lebih baik tutup dulu tab pekerjaan lain dan fokus penuh selama rapat. Toh, setelah selesai kamu masih punya waktu buat lanjut kerja.
3. Asyik ngobrol sendiri

Pasti pernah kan, lagi serius dengerin pemaparan tiba-tiba dua orang di sebelahmu malah bisik-bisik sendiri? Situasi kayak gini bukan cuma mengganggu konsentrasi, tapi juga bikin suasana rapat jadi gak kondusif.
Meski kelihatannya sepele, ngobrol di luar topik saat meeting bisa dianggap gak profesional, lho. Apalagi kalau suara bisikanmu mulai terdengar. Jadi, kalau memang ada hal penting yang mau dibahas, lebih baik tunggu sampai sesi rapat selesai dulu, ya.
4. Terlalu suka jadi pusat perhatian

Selalu ada satu orang di setiap meeting yang merasa paling tahu segalanya. Orang seperti ini biasanya suka memotong pembicaraan dan berusaha mendominasi diskusi. Niatnya mungkin supaya ingin terlihat aktif, tapi yang terjadi justru membuat suasana gak nyaman.
Menurut pakar perilaku Gregg Levoy, orang yang terlalu banyak bicara sebenarnya gak selalu sadar kalau mereka sedang mendominasi. Kadang, mereka justru menghargai kalau kamu berani menyela dan ikut memberi pendapat. Jadi kalau bertemu tipe rekan seperti ini, kamu gak perlu sungkan untuk menyampaikan opini juga, dengan cara sopan tentunya.
5. Datang tanpa persiapan

Meeting akan terasa buang-buang waktu kalau pesertanya gak siap. Apalagi kalau orang yang memimpin rapat datang tanpa data, tanpa agenda jelas, dan terlihat bingung mau mulai dari mana.
Kondisi seperti ini bukan cuma bikin rapat berlarut, tapi juga menurunkan rasa percaya rekan kerja terhadap kemampuanmu. Kalau kamu yang memimpin meeting, pastikan sudah menyiapkan poin-poin pembahasan dan materi pendukung sebelumnya, ya. Dengan begitu, waktu rapat bisa lebih efisien dan hasilnya juga jelas.
6. Ngobrol di luar topik

Gak jarang meeting yang tadinya fokus membahas target penjualan malah melenceng jadi bahasan tentang rencana outing kantor atau gosip terbaru di divisi lain. Sekilas memang terdengar seru, tapi perilaku ini justru bikin durasi meeting membengkak dan mengganggu jadwal kerja orang lain, lho.
Menurut penjelasan dari CGT Staffing, setiap meeting sebaiknya memiliki agenda yang jelas untuk menjaga pembahasan tetap terarah. Jadi kalau ada ide lain di luar topik, sebaiknya dicatat dulu untuk dibahas di kesempatan terpisah.
Meeting seharusnya jadi ruang produktif untuk menyatukan ide, bukan ajang bikin rekan kerja kesal. Datang tepat waktu, fokus, dan menghormati giliran bicara adalah bentuk profesionalitas yang sederhana tapi penting.
Kamu gak perlu jadi orang paling vokal di ruangan, cukup tunjukkan sikap yang menghargai waktu dan perhatian orang lain. Karena pada akhirnya, bukan seberapa sering kamu bicara di meeting yang diingat orang, tapi seberapa menyenangkan kamu diajak kerja bareng.


















