6 sebab Post Wedding Blues, Perasaan Sedih setelah Menikah

Saat sedang melangsungkan pernikahan, tentu kamu dan pasanganlah yang menjadi pusat perhatian. Ibarat raja dan ratu sehari, kebahagiaanmu menjadi prioritas utama di hari tersebut. Pelayanan sepenuh hati akan dapat kamu dapatkan. Silih berganti tamu juga datang untuk memberi ucapan selamat atas pernikahanmu.

Namun, perhatian tersebut akan sedikit demi sedikit akan hilang setelah pesta pernikahan selesai. Segala ucapan selamat akan hilang seiring dengan bergantinya hari. Orang terdekat pun sudah sibuk dengan urusannya masing-masing. Rasa hampa dari tidak adanya perhatian yang semula begitu besar kamu dapatkan, memicu munculnya rasa sedih tersebut. 

Orang yang akan melangsungkan pernikahan memang sibuk libur biasa. Ada begitu banyak hal yang harus diurus, mulai dari undangan, catering, baju pernikahan, dan lainnya. Kesibukan yang sebelumnya kamu jalani, tetiba saja hilang setelah pesta pernikahan usai. Kamu tiba-tiba saja merasa jadi orang yang sama sekali tidak punya hal untuk diurusi.

Kebosanan yang melanda sehabis menikah inilah yang kemudian memunculkan rasa gak nyaman dalam dirimu. Hal lain sama sekali gak terlihat menarik bagimu untuk dikerjakan. Kamu juga merasa ada yang kosong dalam dirimu. Namun sayangnya, kamu tidak tahu harus melakukan hal apa untuk mengisi kekosongan tersebut.

Semua orang juga tahu kalau biaya pernikahan itu sama sekali gak sedikit jumlahnya. Tabunganmu saja mungkin belum cukup untuk memenuhi biaya pernikahan yang direncanakan. Apalagi jika skala pesta pernikahanmu terbilang besar. Akibatnya, gak sedikit orang yang harus pinjam ke sana dan sini untuk bisa memenuhi biaya pernikahannya.

Post wedding blues yang kamu rasakan bisa jadi disebabkan karena terpikir akan banyaknya uang yang kamu habiskan untuk membiayai pesta pernikahan. Sedikit mungkin ada rasa penyesalan, kenapa kamu harus menghabiskan dana pernikahan sebegitu banyaknya.

Belum lagi kalau misalnya kamu meminjam uang, jelas ada utang yang menunggu untuk dilunasi setelah menikah. Persoalan seputar uang inilah yang kemudian jadi menghantuimu.

Rasa gak puas terkait dengan pesta pernikahan bisa membuat seseorang mengalami post wedding blues. Ibaratnya, kamu sudah mengeluarkan banyak dana untuk pesta pernikahan, namun kenyataannya tidak sesuai dengan ekspektasimu. Entah itu berhubungan dengan dekorasinya, pengisi musiknya, makanannya, atau aspek lainnya di pesta pernikahan yang membuatmu merasa tidak puas. Kamu merasa ada versi yang lebih bagus dibandingkan dengan apa yang kamu dapat pada saat pesta tersebut.

Rasa tidak puas karena tidak terwujudnya pesta pernikahan sebagaimana yang kamu harapkan menjadi sumber rasa sedihmu. Bagaimana pun, pesta pernikahan diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup. Waktu pun gak bisa diputar kembali untuk menyempurnakan hal yang kamu rasa kurang. Akibatnya, kamu pun hanya bisa menyesali hal yang telah terjadi.

Ekspektasi kehidupan setelah menikah kadang gak sesuai dengan realita yang terjadi. Hal inilah yang kemudian menjadi sumber kegundahan hatimu. Kamu mungkin baru mengetahui kebiasaan sehari‑hari pasanganmu, yang mungkin gak sesuai dengan dirimu. Perkara salah meletakkan handuk saja mungkin bisa membuatmu kesal sepanjang hari.

Hal yang gak sesuai dengan keinginanmu inilah yang membuat kamu gak merasa bahagia setelah melangsungkan pernikahan. Meskipun hal-hal yang memicu kekesalan itu terdengar sepele, namun besar efeknya bagimu yang memang sedang berada di fase post wedding blues ini. Jadinya, gak heran jika cekcok kecil mungkin akan terjadi.  

Biasanya, tiap weekend kamu menghabiskan waktu dengan sahabatmu. Jika sedang di rumah, kamu kerap mengobrol dan bercanda dengan orang tua atau pun saudaramu. Orang-orang inilah yang menjadi orang terdekat buatmu. Mereka tahu bagaimana dirimu, sebagaimana kamu mengetahui mereka sepenuhnya.

Setelah menikah, pasanganlah yang akan menjadi orang terdekatmu. Bagi sebagian orang, perubahan status sebagai seseorang yang telah menikah, membuatnya merasa jauh dari anggota keluarganya yang lain, serta sahabat. Status baru dianggap sebagai penghambat untuk terhubung dengan orang di sekitar yang dekat denganmu sebelum menikah. Terbatasnya waktu bersama dengan mereka, membuatmu malah merasa pernikahan menjadi sebuah penghalang. 

Meskipun kedengarannya gak masuk akal, namun post wedding blues bukanlah hal yang mustahil untuk terjadi, bahkan pada dirimu sendiri. Jika kamu merasakan tanda‑tanda post wedding blues ini, jangan ragu untuk membicarakannya dengan pasangan. Kamu juga bisa memilih untuk berkonsultasi langsung dengan psikolog mengenai perasaanmu tersebut.