Presdir L'Oréal Indonesia Bicara Soal Karier Para Gen-Z, Penasaran?

Sedang dimasa merasakan sulitnya cari kerja? Bisa dibilang sekarang memang menjadi tantangan tersendiri bagi millennial dan Gen-Z untuk mendapatkan pekerjaan. Memangnya apa saja sih yang harus jadi fokus kita dalam berkarier?
Hal ini dibahas tuntas dalam sesi “Skill Development: Preparing for Sustainable Career of The Future” di Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2024. Sesi ini sendiri dihadiri oleh Presiden Direktur L'Oréal, Junaid Murtaza, Cinta Laura dan Presdir Bukit Asam, Suherman.
Cari tahu obrolan mereka yang ‘daging’ banget, supaya bisa kamu praktikan untuk karier kamu!
1. L'Oreal Indonesia sebagai brand sekaligus perusahaan mendukung perkembangan talenta karyawan dan orang-orang di sekitarnya

Gak banyak yang tahu, sebagai perusahaan L'Oréal Indonesia telah melakukan berbagai usaha untuk dapat mencetak para pemimpin muda baru. Mulai dari kerja sama dengan pemerintahan, universitas hingga membuat program management training.
“Kami bermitra dengan beberapa LSM dan kementerian di pemerintah. Tentu saja, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Ekonomi Kreatif, dan sebagainya. Kami memiliki beberapa program yang berfokus pada bidang STEM. Kami memiliki kemitraan besar dengan UNESCO untuk perempuan peneliti di bidang sains selama 20 tahun terakhir, hingga kompetisi dana hibah penelitian bagi para dermatolog,” jelas Presdir L'Oréal dalam sesi kedua di IMGS 2024 (23/10/2024).
Ia menambahkan kalau L'Oréal Indonesia juga ikut serta dalam mencetak generasi unggul hingga ke taraf global. “Di sisi lain, ada juga kemitraan dengan sekolah kejuruan. Kami bermitra dengan 28 sekolah kejuruan di Indonesia Untuk mengasah keterampilan keras (hard skills) dan keterampilan inti untuk 54 guru dan 1.700 siswa. Dan untuk mahasiswa tingkat akhir, kami memiliki kompetisi global yang disebut Brainstorm, yang tentu saja merupakan sarana bagi kami untuk merekrut talenta. Tetapi ini juga merupakan kesempatan luar biasa untuk belajar pemecahan masalah berbasis kasus nyata. Sejak 2009, kami telah berinteraksi dengan 15.000 siswa. Jadi, ini adalah beberapa kemitraan dan beberapa program yang kami jalankan.”
Wah, Gen-Z mana nih yang udah ikut bagian dari berbagai program unggulan L'Oréal Indonesia? Komen dong!
2. Skill yang paling dibutuhkan para Gen-Z di masa depan

Kalau bicara soal skill di dunia kerja apalagi untuk menghadapi masa depan, suka bingung gak sih? Nah, Junaid Murtaza pun turut memberikan sarannya mengenai skill apa aja sih yang paling dibutuhkan buat kamu asah, apalagi sekarang sudah marak banget penggunaan AI.
“Sebelum membicarakan keterampilan atau kompetensi tertentu, saya akan mengatakan yang paling penting adalah memiliki pola pikir berkembang (growth mindset). Kalau kamu memiliki growth mindset, kamu secara praktis memposisikan diri untuk selalu belajar, bahwa tidak ada yang tetap. Apapun yang diketahui bisa berubah, dan selalu ada keterampilan baru untuk dipelajari. Secara spesifik, kita bisa berbicara tentang digital, AI, semua hal itu penting, tapi menurut saya yang paling penting adalah critical thinking, kreativitas, dan problem solving."
"Bagaimana kamu bisa menggunakan semua sumber daya yang tersedia untuk lebih banyak lagi guna menyesuaikan dan mengatasi tantangan tersebut? Dan pada akhirnya, ini tentang kecerdasan emosional. Bagaimana kamu navigasi dunia bekerja dengan orang lain?” jelasnya. Well, ternyata gak perlu separno itu bakal tergantikan dengan AI ya!
3. Isu mental health di dunia kerja Gen-Z juga jadi sorotan

Sebagai perusahaan dan brand besar L'Oréal Indonesia menganggap isu kesehatan mental sangatlah penting. Karena hal ini seharusnya menjadi fokus bukan hanya sekarang tapi juga sejak lama. Gak hanya Gen-Z, isu kesehatan mental harus menjadi fokus semua generasi.
“Saya ingin memperjelas bahwa ini bukan sekadar tren. Ini adalah masalah yang sangat serius, masalah yang sedang kita semua hadapi. Bukan hanya hari ini, bukan sekarang, tapi sepuluh, dua puluh, atau tiga puluh tahun yang lalu. Ini selalu menjadi masalah. Hanya saja, saat ini, generasi Gen-Z yang sangat vokal dan tegas telah menemukan arah untuk bersikap terbuka, jujur, dan serius. Kita perlu membicarakan ini. Bahwa ini bukanlah penyakit, melainkan sesuatu yang perlu ditangani,” jelas Murtaza.
L'Oréal Indonesia sendiri memiliki beberapa program untuk menjaga kesehatan mental karyawannya, mulai dari menjaga budaya perusahaan yang positif, kebijakan inklusif, konseling hingga working arrangement dan cuti yang flexible.
“Kampanye kesehatan mental juga kami lakukan melalui Maybelline Brave Together dimana hampir 60.000 konsumen mengakses sesi konseling secara gratis.,” paparnya.
Wah, jadi tertarik join di L'Oréal Indonesia ygy?
4. Jadi Gen-Z yang punya banyak gagasan? Jangan diam, wajib standout!

Pernah gak sih merasa kurang pede sebagai Gen-Z di dunia kerja? Karena kebanyakan di kantor orang yang lebih senior, bikin kamu diam dan nggak mau ungkapkan pendapatmu. Nih ada pesan dari Presdir L'Oréal Indonesia yang bisa kamu renungkan!
“Saya selalu mengatakan kepada para trainee manajemen muda di perusahaan bahwa kalian harus standout. Kalian harus memperjuangkan apa yang kalian yakini benar dan apa yang perlu kita lakukan. Kalau tidak, kita akan terus melakukan hal yang sama,” jelasnya.
Ia pun menambahkan, “Apapun yang terjadi di dunia ini, Gen-Z yang menggerakkannya.” Jadi makin pede ya sebagai Gen-Z di masa depan? Semangat ya! (WEB/TAMA)